Kamis, 27 Desember 2012

Sistem Jaringan Prasarana Energi - Kelistrikan


Jaringan Listrik - Tenaga listrik (energi listrik) dibangkitkan oleh pusat-pusat listrik. Sudah banyak terdapat jenis pusat pembangkit listrik yang telah dikembangkan dan dimanfaatkan secara ekonomis. Disamping itu masih banyak lagi energi alternatif yang masih dalam penelitian guna menjawab tantangan lingkungan hidup yang bersih dan tantangan keterbatasan sumber daya alam (SDA) yang akan habis digunakan. Pusat-pusat pembangkit listrik yang telah dikembangkan antara lain adalah sebagai berikut :


1. Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD)
  • Kelebihan
    • Dapat dibangun/dipasang di segala tempat;
    • Berukuran kecil dan sedang;
    • Jaringan listrik berjarak relatif pendek;
  • Kekurangan
    • Dapat mencemari lingkungan baik itu untuk udara, air maupun darat;
    • Berkapasitas kecil - sedang;
    • Boros SDA yang tak dapat diperbaharui.
2. Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU)
  • Kelebihan
    • Dapat dibangun mendekati para konsumen;
    • Kapasitas sedang sampai besar;
    • Jaringan yang relatif pendek.
  • Kekurangan
    • Dapat mencemari udara;
    • Menggunakan sumber daya alam yang dapat habis digunakan yaitu batu bara;
    • Batu bara yang banyak digunakan, kemungkinan besar harus diangkut dari tempat yang jauh dengan transportasi laut atau kereta api;
3. Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA)
  • Kelebihan
    • Tidak menimbulkan pencemaran lingkungan;
    • Tidak mengurangi debit air yang digunakan;
    • Kapasitas mulai dari kecil, sedang hingga besar;
    • Sumber daya air yang digunakan dapat juga digunakan bersama-sama dengan keperluan lain misalnya dalam mengairi lahan pertanian;
    • Biaya eksploitasi dan pemeliharaan jauh lebih murah.
  • Kekurangan
    • Sangat tergantung pada sumber daya air disekitarnya, baik itu debit air maupun lokasinya;
    • Sangat tergantung dari kondisi bentang alam untuk dapat membangun bendungan dengan waduknya yang besar (untuk memperoleh kapasitas yang besar);
    • Pada umumnya memerlukan jaringan transmisi yang panjang (jauh);
    • Pembangunan awalnya cukup mahal.
4. Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN)
  • Kelebihan
    • Kapasitas sangat besar;
    • Dapat dibangun di mana saja.
  • Kekurangan
    • Berpotensi mencemari lingkungan hidup dengan akibat yang fatal bagi kehidupan;
    • Sumber daya alam yang digunakan (uranium, plutonium, dan lain sebagainya) termasuk langka, berbahaya serta mahal.
Jaringan Transmisi
Jaringan transmisi sangat diperlukan untuk mengantarkan energi listrik dari pusat-pusat tenaga pembangkit listrik menuju lokasi dekat konsumen. Pusat-pusat pembangkit listrik yang biasanya membutuhkan jaringan transmisi, biasanya adalah :
  • PLTA Kapasitas besar;
  • PLTU jika lokasinya cukup jauh dari konsumen (biasanya dibangun di daerah pesisir);
  • PLTN yang terpaksa dibangun jauh dari permukiman dalam rangka memperkecil resiko pencemaran.
Sesuai dengan bebannya, jaringan transmisi terbagi atas :
  • Jaringan untuk tegangan sangat tinggi;
  • Jaringan untuk tegangan tinggi
Dengan pertimbangan resiko yang dapat ditimbulkannya, maka diusahakan agar jaringan transmisi tidak dibangun melewati daerah permukiman penduduk. Jika hal tersebut tidak terelakkan maka diperlukan pengamanan khusus.

Transformator (Trafo)
Trafo dibutuhkan untuk keperluan menurunkan tegangan (voltage) dari suatu jaringan stasiun transformator (gardu trafo). Biasanya dibangun dikawasan pinggiran kota, dimana tenaga listrik tegangan tinggi diturunkan menjadi tegangan menengah. Sedangkan untuk menurunkan tegangan menengah menjadi tegangan rendah pada jaringan distribusi, digunakan kotak/silinder trafo berukuran kecil yang biasa dipasang pada tiang distribusi.

Jaringan Distribusi
Jaringan distribusi terdiri dari jaringan tegangan menengah dan jaringan tegangan rendah. Jaringan distribusi dapat dalam bentuk kabel udara, yaitu dipasang dengan memakai tiang beton atau besi, dan dapat dalam bentuk kabel tanah yaitu ditanam di dalam tanah. Baik kabel udara maupun kabel tanah dalam menggunakannya dipasang membentang sepanjang tepi jalan raya diluar Ruang Manfaat Jalan (Rumaja). Dalam pemasangannya harus dipertimbangkan perkembangan transformasi di masa depan yang akan memerlukan pelebaran jalan. Saluran Udara harus lebih tinggi dari 5 meter diatas permukaan jalan, terutama jika harus menyeberangi jalan.

Perencanaan Sistem Jaringan Prasarana Kelistrikan
1. Perencanaan Pusat pembangkit listrik
  • Pertama-tama harus diketahui adalah kebutuhan energi listrik saat ini dan proyeksinya di masa depan;
  • Identifikasi potensi sumber daya alam dan modal untuk pengembangan pusat pembangkit listrik;
  • Setiap kemungkinan pembangunan listrik harus dihitung cost dan benefitnya termasuk biaya pembangunan jaringan"
  • Pilih pusat pembangkit listrik yang paling menguntungkan.
2. Perencanaan Jaringan Transmisi
  • Sedapat mungkin diusahakan lintasan terpendek antara pusat listrik gardu induk trafo didekat kota yang menjadi pusat konsumen. Bukit dan lembah dapat menjadi penghalang karena berakibat bentangan yang terlalu lebar antara 2 tiang;
  • Diusahakan tidak melewati desa/permukiman penduduk, atau paling minimal tidak ada bangunan yang berada di bawah jaringan;
  • Meskipun kemajuan teknologi telah memungkinkan mendirikan tiang transmisi pada kondisi lahan yang bagaimanapun juga, namun faktor biaya pembangunan harus tetap diperhitungkan.
3. Perencanaan Gardu Induk Transformator (Trafo)
  • Gardu induk trafo diletakkan diluar kota pada lokasi non permukiman, pada arah yang sama dengan asal jaringan transmisi;
  • Areal yang disediakan harus cukup luas guna menjaga kemungkinan pengembangan di masa depan, serta mencegah pembangunan permukiman yang akan menyerbu wilayah ini.
Itulah sedikit informasi dasar mengenai jaringan listrik yang merupakan hal dasar yang perlu diketahui dalam mempelajari tata ruang.

Sumber : Dokter Kota

0 comments: