Terbang Bukan karena kehendak pribadi..
Ditangan Sang Pemegang Benang...
Diutus untuk naik Kelangit dengan mengendarai angin
Ohh...Layang-Layang...Terbang Bukan karena kehendak
Pribadi...
Kau Sang
Pemegang Benang, tak berhak kendalikan aku yang jauh diatas sana,
karena kau tak pernah merasakan bagaimana aku melihat bumi tempat berpijak dari
atas sana. Dan kau tak pernah merasakan bagaimana kuatnya angin berusaha
lepaskanku dari dirimu Sang Pemegang Benang. Hanya kekuatanmu dan pula Dengan
Kesabaranmu, itu yang sangat kuingin kauberikan untukku.
kekuatanmu dan kesabaranmu memegang benang ini...
Kekuatanmu dapat membantuku tuk mampu bertahan dari
ganasnya angin diatas sana, namun kesabaranmu memegang benang ini akan
berikanku Kekuatan untuk tidak terombang ambing oleh kejamnya angin diatas
SANA. Aku hanya butuh itu darimu, bukannya yang lain...
Benang adalah
penghubung antara kita. Kau dan Aku. Semakin banyak kau ulurkan dari tempatnya
melilit, maka akan semakin jauh aku merangkak naik hingga keatas langit.
semakin banyak kau ulurkan dari tempatnya melilit, maka semakin kejam angin
yang akan kuhadapi disana sendirian. semakin banyak benang yang kau ulurkan
maka akan semakin nampak sisi feminin Bumi kusaksikan dari tempatku berada saat
itu. dan akupun akan menuju kelangit itu.
Ingatlah...semakin jauh aku berjalan, walaupun hampir tak
nampak disudut jauh mataku, namun benang ini akan selalu ada, menjadi
penghubung Kau dan Aku..Membentuk Simpul Suci Pengikat Hati...Pada akhirnya Kau
harus kuat memegang Benang ini. Jangan gunakan kekuatanmu tuk buatku Beradu
dengan Layang-Layang lain diatas sana, namun dengan Kesabaranmu...Aku percaya
Kau akan senantiasa terlihat PALING INDAH dari atas sANA...
Angin
Kencang.
Yang dengan kehendakmu mengantarkanku naik keatas sini. Angin kencang, yang
tiap saat dapat lepaskanku dari ikatan benang ini. Aku hilangkan kebebasanku
saat kau Biarkan angin membawaku naik keatas sini, namun takan kubiarkan angin
mengambil Kemerdekaan yang ada padaku tuk tetap terikat Oleh Benang ini.
Angin Kencang punya kekuatan tuk bawaku terbang, namun
aku punya kekuatanmu tuk buatnya bersujud dihadapanku. Dia (Angin) punya
kekuatan tuk buatku jatuh menukik jauh kebawah sana, tapi aku punya Kesabaranmu
Tuk berdiri dan melanjutkan kembali perjalananku.
Langit
Luas, kini aku tlah berada diatas sini. Didepanmu. Ada
awan disekitarku dan telah kusaksikan pula keindahan dunia dari tempatku berada
sekarang. Aku ada didepanmu bukan untuk mencari kesenangan, meskipun dari sini
semua tampak indah dimataku. Aku ada diatas sini bukan tuk jauh dari dia Sang
Pemegang Benang, tapi untuk kembali dan menceritakan padanya apa yang akudapat
dari Langit Luas ini. Aku ada disini bukan pula untuk meninggalkanmu, namun
untuk Bahagiakanmu dengan apa yang akan kubawa pulang nanti, saat kau telah
lama menungguku tuk Kembali berada didekatmu...
Akulah Layang-Layang...
yang kauterbangkan dengan penuh harapan. ingatlah bahwa
benang ini sangat berarti untukku dan sangat penting bagi kehidupanku. ketika
benang itu putus, maka akupun akan berakhir diatas sini, dan jatuh
perlahan dari tempat yang sangat tinggi. maka dengan begitu, aku kan
selalu biarkannya mengikat dengan sangat kencang Kaki dan Hatiku.
Laode Muh. Azis Syahban. H_Bandung, 01 Oktober 2012
0 comments:
Posting Komentar