Minggu, 02 Desember 2012

Filosof Yunani


1.       Thales (625-545 SM)

Nama Thales muncul atas penuturan sejarawanHerodatus pada abad ke-5 SM. Thales sebagai salah satu dari tujuh orang yang bijaksana (Seven Wise Men of Greece). Aristoteles memberikan gelar The Father of Filoshopy.juga menjadi penasihat teknis ke-21 kota lonia. Salah satu jasanya yang besar adalah meramal gerhana matahari pada tahun 585 SM.
Thales berpendapat bahwa dasar pertama atau intisari alam ialah air.
Thales mengembangkan filsafat alam kosmologi yang mempertanyakan asal mula, sifat dasar dan struktur komposisi daria alam semesta. Sebagai ilmuwan pada masa itu ia mempelajari magnetisme dan listrik yang merupakan pokok soal fisika. 
Juga mengembangkan astronomi dan matematika dengan mengemukakan pendapat, bahwa bulan bersinar karena memantulkan cahaya matahari. Dengan demikian, Thales merupakan ahli matematika yang pertama dan jugaThe Father of Deductive reasoning (bapak penalaran deduktif).


Dalam sejarah Matematika, Thales dianggap sebagai pelopor geometri abstrak yang didasarkan kepada petunjuk pengukur banjir, yang implementasinya dengan membuktikan dalil-dalil geometri yang salah satunya : bahwa kedua sudut alas dari suatu segitiga sama kaki adalah sama besarnya.Walaupun pandangan –pandangan Thales benyak yang kurang jelas, akan tetapi pendapatnya merupakan percobaan pertama yang masih sanagt sederhana dengan menggunakan rasio(akal pikiran).

2.       Anaximandros (640-546 SM)

Anaximandros adalah orang pertama yang mengarang suatu traktat dalam kesusastraan Yunani dan berjasa dalam bidang astronomi, geografi,sehingga ia sebagai orang pertama yang membuat peta bumi.ia berhasil memimpin sekelompok orang yang membuat kota baru di Apollonia, Yuanani. Anaximandros mengatakan bahwa dasar pertama itu ialah zat yang tak tertentu sifat-sifatnya, yang dinami to apeiron.adapun anaximenes (590-528) mengatakan bahwa intisari alam atau dasarnya pertama adalah udara.

karena udaralah yang meliputi seluruh alam serta udara pulalah yang menjadikan dasar hidup bagi manusia yang mat diperlukan oleh nafasnya.

Anaximander mencoba menjelaskan bahwa substansi pertama itu bersifat kekal dan ada dengan sendirinya (Mayer,1950:19).anaximander menagatakan itu udara. Udara merupakan segala sumber kehidupan , demikian alasannya.

3.       Pythagoras (± 572-497 SM)

Mengenai riwayat hidupnya , ia dilahirkan di pulau Samos, Lonia.tanggal dan tahunnya tidak diketahui pasti. Ia juga tidak meninggalkan tulisan-tulisan sehingga apa yang perlu diketahui Pythagoras diperlukan kesaksian-kesaksian. Menurut Aristoxenos seorang murid Aristoteles, Pythagoras pindah ke kota kroton, Italia Selatan karena tidak setuju dengan pemerintahan Polykrates yang bersifat tirani. Di kota ini ia mendirikan sekolah agama, selama 20 tahun di kroton, kemudian pindah ke Metapontion dan meninggal di kota ini.

Pemikirannya , substansi dari semua benda adalah bilangan dan segala gejala alam merupakan pengungkapan inderawi dari perbandingan-perbandingan matematis. Bilangan merupakan intisari dasar poko dari sifat-sifat benda (Number rules the universe = bilangan memerintah jagat raya).pemikirannya tentang bilangan, ia mengemukakan bahwa setiap bilangan dasar dari 1 sampai 10 mempunyai kekuatan dan arti sendiri-sendiri. Satu adalah asal mula segala sesuatu sepuluh, dan sepuluh adalah bilangan sempurna. Bilangan gasal (ganjil) lebih sempurna daripada bilangan genap dan identik dengan finite (terbatas). Salah seorang penganut Pythagoras mengatakan bahwa tuhan adlah bilangan tujuh, jiwa itu bilangan enam, badan itu bilangan empat.

Pythagoras juga ada sedikit memfilsafatkan manusia, ia mengemukakan pendapat bahwa pada manusia adalah sesuatu yang bukan jasmani dan yang tak dapat mati, yang masih terus ada , jika manusia sudah tak ada. Manusia menurut Pythagoras mempunyai jiwa dan jiwa itu sekarang terhukum dan terkurung dalam badan. Maka dari itu , manusia harus membershkan diri untuk melepaskan dirinya dari kurungan dan dengan demikian dapatlah ia masuk ke dalam kebahagiaan.

Pythagoras yang mengataka pertama kali bahwa alam semesta itu merupakan satu keseluruhan yang teratur, sesuatu yang harmonis seperti dalam musik. Sehingga ia juga dikenal sebagai ahli ilmu pasti dan juga ahli musik. Dia berpendapat bahwa keharmonisan dapt tercapai dengan menggabungkan hal-hal yang berlawanan, seperti :

§  Terbatas – tak terbatas
§  Ganjil – genap
§  Satu – banyak
§  Laki-laki – perempuan
§  Diam – gerak
§  Dan lain-lain

menurut Pythagoras kearifan yang sesungguhnya hanya dimilki oleh Tuhan saja, oleh karenanya ia tidak mau disebut sebagai seorang yang arif seperti Thales, akan tetapi menyebut dirinya philosopos yaitu pencipta kearifan. Kemudian istilah inilah yang digunakan menjadi philosofia yang terjemahan harfiah dalah cinta kearifan atau kebjaksanaan sehingga sampai sekarang secara etimologis dan singkat sederhana filsafat dapat diartikan sebagai cinta kearifan atau kebijaksanaan (Love of Wisdom).

4.       Xenophanes (570 - ? SM)

Xenophanes lahir di Xolophon, Asia Kecil. Waktu berumur 25 tahun ia mengembara ke Yunani. Ia lebih tepat dikatakan sebagi penyair dari pada ahli pikir (filosof), hanya karena ia mempunyai daya nalar yang kritis yang mempelajari pemikiran-pemikiran filsafat pada saat tu. Namanya menjdai terkenal arena untuk pertama kalinya ia melontarkan anggapan bahwa adanya konflik  antara pemikiran filsafat (rasional)dengan mitos.

Pendapatnya yan termuat dalam kritik terhadap Homerus dan Herodotus, ia membantah adanya antromorfosisme  Tuhan-Tuhan, yaitu Tuhan diganbarkan sebagai (seakan-akan) manusia. Karena manusia selalu memilki kecendrungan berfikir dan lain-lainnya. Ia juga membantah bahwa Tuhan bersifat kekal dan tidak mempunyai permulaan. Ia juga menolak anggapan bahwa Tuhan mempunyai jumlah yang banayk dan menekankan atas keeasaan Tuhan. Kritik ini ditujukan kepada anggapan-anggapan lama yang berdasarkan pada mitologi.

5.       Heraclitos (535 – 475 SM)

Heraclitos lahir di Epesus, sebuah kota perantauan di Asia Kecil dan merupakan kawan dari Pythagoras dan Xenophanes, akan tetapi ia lebih tua. Ia mendapat julukan si gelap karena untuk menulusuri gerak pemikirannya sangat sulit. Hanya dengan melihat fragmen-fragmennya , ia mempunyai kesan hati yang tinggi dan sombong , sehingga ia mudah mencela kebanyakan manusia untuk mengatakan jahat dan bodoh, juga mencela orang –orang yang terkemuka di Yunani.

Pemikiran filsafatnya terkenal dengan filsafat menjdai. Ia mengemukakan bahwa segala sesuatu (yang ada itu) sedang menjadi dan selalu berubah. Sehingga ucapannya yang terkenal :Panta rhei kai uden menci yang artinya segala sesuatunya mengalir bagaikan arus sungai dan tudak satu orangpun yang dapat masuk ke sungai dua kali. Alsannya, karena air sungai yang pertama telah mengalir , berganti dengan air yan berada di belakanganya. Demikian juga dengan segala yang ada, tidak ada yang tetap, semuanya berubah. Akhirnya dikatakan bahwa hakikat dari segala sesuatu adalah menjadi, maka filsafatnya dikatakan filsafat menjadi.

Menurut Heraclitos alam semesta ini sealu dalm keadaan berubah , sesuatu yang dingin berubah menjadi panas, yang panas berubah menjadi dingin. Itu berarti kita hendak memahami kehidupan kosmos, kita meati menyadari bahwa kehidupan kosmos itu dinamis. Kosmos itu tidak pernah berhenti (diam), ia selalu bergerak, dan bergerak berarti berubah. Gerak itu menghasilkan perlawanan-perlawanan . itulah sebabnya ia sampai pada kongkulasi bahwa yang mendasar dalam alam  semesta ini bukanlah baha (stuff)-nya seperti yang dipertanyakan oleh para filosof yang pertama itu, melainkan prosesnya (Warner, 1961:28). Penyataan “semua mengalir” berarti semua berubah bukanlah pernayatan yang sederhana. Implikasi pernyataan tersebut amat hebat. Dan tu mengandung pengertian bahwa kebenaran seallau berubah, tidak tetap. Pengertian adil pada hari ini  belum tentu masih benar besok. Hari ini 2 x 2 = 4 namun besok dapat juga bukan empat.  Pandangan ini merupakan warna dasar flsafat sofisme.

Menurut pendapatnya, di alam arche terkandung sesuatu yang hidup (seperti roh ) yang disebut sebagai logos ( akal atau semacam wahyu) . logos inilah yang menguasai sekaligus mengendalikan keberadaan segala sesuatu. Hidup manusia akan selamat sesuai dengan logos.

6.       Parmenides (540-475 SM)

Parmenides lahir di kota Elea, kota perantauan Yunani di Italia Selatan, Arena. ia di lahirkan di Elea, maka penganutnya disebut kaum Elea. Kebesarannya sama dengan kebesaran Heraclitos. Ia lah yang pertama kali memikirkan tentang hakikat tentang ada (being).
Parmanides  adalah salah seorang tokoh relativusme yang penting. Dikatakan sebagai logikawan pertama dalam sejarah filsafat, bahkan dapat disebut filosof pertama dalam pengertian modern. Sistemnya secara keseluruhan disandarkan pada dedukasi logis, tidak seperti Heraclitos, misalnya, yang menggunakan metode intuisi. Ternyata plato amat menghargai metode parmenides itu. Dan Plato lebih banyak mengambil dari Parmenides dibandingkan dengan dari filosof yang lain pendahulunya.

Ia berpendapat bahwa hanya pnegetahuan ynag tetap dan umum yang mengenai yang satu sajlaah (pengetahuan budi) yang dapat dipercaya. Pengetahuan budi itulah yang dapat dipercayai, kalau ia benar maka sesuailah ia dengan realitas. sebab itu yang merupakan realitas bukanlah yang berubah dan bergerak serta beralih dan bermacam-macam, melainkan yang tetap. Realitas bukanlah yang menjadi melainkan ada. Hal ini berbeda dengan pendapat Heraclitos yaitu bahwa realitas adalah gerak dan perubahan.

Dalam The way of Truth  Parmanides bertanya: Apa standar kebenaran dan apa ukuran realitas? Bagaimana hal itu dapat dipahami? ia menjawab : ukurannya ialah logika yang konsisten. Contoh. Ada 3 cara berfikir tentang Tuhan : pertama ada, kedua tidak ada, dan ketiga ada dan tidak ada. Yang benar ialah ada (1) tidak mungkin meyakini yang tidak ada (2) sebagai ada karena ayng tidak ada pastilah tidak ada. Yang (3) tidak mungkin karena tidak mungkin Tuhan itu ada dan sekaligus tidak ada. Jadi, benar-tidaknya suatu pendapat diukur dengan logika. Disinilah muncul masalah. Bentuk ekstrem pernyataan itu adalah bahwa ukuran kebenaran adalah akal manusia.

Yang ada (being) itu ada, yang ada tidak dapat hilang menjadi tidak ada, dan yang tidak ada tidak mungkin muncul menjadi ada, yang tidak adalah tidak ada, sehingga tidak dapat dipikirkan. Yang dapat dipikirkan adalah hanyalah yang ada saja sedangkan yang tidak ada tidak dapat dipikirkan. Jadi, yang ada (being) itu satu, umum, tetap dan tidak dapat dibagi-bagi. Karena membagi yang ada akan menimbulkan atau melahirkan banyak ada, dan itu tidak mungkin.yang ada dijadikan dan tidak dapat musnah.yang ada di segala tempat, oleh karenanya tidak ada ruangan yang kosong , maka di luar yang ada masih ada sesuatu yang lain.

7.       Zeno (± 490-430 SM)

Zeno lahir di Elea , dan murid dari Parmenides. Sebagai murid ia dengan gigih mepertahankan ajaran gurunya dengan cara memberikan argumentasi secara baik sehingga kemudian hari ia dianggap sebagai peletak dasar dialektika.
Menurut Aristoteles, Zeno lah yang menemukan dialektika yaitu suatu argumentasi yang bertitik tolak dari suatu pengandaian ayau hipotesa, dan dari hipotesa tersebut ditarik suatu kesimpulan. Dalam melawan penentang-penentangnya kesimpulan yang diajukan oleh Zeno dari hipotesa yang diberikan adalah suatu kesimpulan yang mustahil, sehingga terbukti bahwa hipotesa itu salah.
Sebagai contoh dalam mengemukakan hipotesis terhadap melawan gerak :
  • Anak panah yang dilepaskan dari busurnya sebagi hal yang tidak bergerak, karena pada setiap saat panah tersebut berhenti di suatu tempat tertentu. Kemudian dari tempat tersebut bergerak ke suatu tempat pemberhentian yang lain dan seterusnya.. memang dikatakan anak panah tersebut meleset hingga sampai pada yang dituju, artinya perjalanan anak panah tersebut sebenarnya merupakan kumpulan pemberhentian-pemberhentian anak panah.
  • Achilles si jago lari yang termasyur dalam mitologi Yunanitdak dapat menang melawan kura0kura, karena kura-kura berangat sebelum Achilles, sehingga Achileslebih dahulu harus melewati atau mencapai titik dimana dimana kura-kura berada pada saat ia berangkat.setelah Archles berada pada suatu titik, kura-kura tersebut sudah lebih jauh lagi seterusnya sehingga jarak antara Achiles dan kura-kura selalu berkurang akan tetapi idak pernah habis.
Argumentasi Zeno ini selama 20 abad lebih tidak dapat dipecahkan orang secara logis. Baru dapat dipecahkan setelah para ahli matematika membuat pengertian limit dari seri tak terhingga.

8.       Empedocles (490-435 SM )

Lahir di Akragos, Pulau Sicilia, ia sangat dipengaruhi oleh ajaran kaum Ptagorean dan aliran keagamaan refisme. Ia pandai dalam bidang kedokteran, penyair retorika, politik dan pemikir. Ia menulis karyanya dalam bentuk puisi , seperti Parmenides.
Dalam bukunya tentang alam dikatakan oleh Empedocles bahwa sebenarnya tak ada menjadi dan hilang, ia mengikuti Parmenides. Adapun perbedaan dalam seluruh keadaan itu tak lain adalah daripada campuran dan penggabungan unsur-unsur (rizomata) : air. Udara. Api, dan atnah. Keempat unsur inilah yang merupakan dasar terakhir dari segala sesuatu. Prosese penggabungan ini terpelihara oleh dua kekuatan yang saling bertentangan, yaitu cinta dan benci. Karena cinta maka pada mulanya keempt unsur tersebut tersusun dalam keseimbangan , adapun bencilah yang mencerai beraikan keseimabangan yang semula itu. Cinta lalu mengambil tindakan dan mengembalikan yang semula.tetapi dicerai beraikan lagi oleh benci. Penegtahuan tidak lain daripada proses pergabungan : karena tergabung dengan tanah, kita tahu akan tanah, tergabung dengan air kta tahu akan air.
Dengan demikian, dalam kejadian di alam semesta ini, unsur cinta dan benci selalu menyertai. Juga, proses penggabungan dan penceraian tersebut berlaku untuk melahirkan anak-anak makhluk hidup. Sedangakn manusia pun terdiri dari empat unsur (api, udara, tanah dan air) juga mengenal akan empat unsur. Hal ini karena teori pnegenalan yang dikemukakan oleh Empedocles bahwa yang sama mengenal yang sama.

9.       Anaxagoras (±499-20 SM )

Ia dilahirkan di kota Klazomenai, Lonia, kemudian menetap di Athena selama 30 tahun. Anaxagoras adalah ahli pikir yang pertama yang berdomisili di Athena , dimana dikemudia hari Athena inlah menjadi pusat utana perkembangan filsafat yunani samapi abad ke 2 SM.
Pemikirannya, realitas bukanlah satu , akan tetapi terdiri dari banyak unsur dan tidak dapat dibagi-bagi, yaitu atom. Atom ini sebagai bagian dari materi yang terkecil dari materi sehingga tidak dapat terlihat dan jumlahnya tidak terhingga.

Tentang terbentuknya dunia (kosmos), atom-atom yang berbeda bentuknya saling terkait, kemudian digerakkan oleh puting beliung. Semakin banyak atom yang bergerak akan menimbulkan pusat gerak atom (atom yang padat).yang disebut realitas seluruhnya adalah sebagai suatu campuran yang mengandung semua benih-benih. di dalam tiap benda mengandung benih. Indera kita tidak dapat melihat semua benih yang ada di dalamnya. Hanya bisa melihat benih yang dominan. Misalnya, kita melihat emas (yang telihat emas, karena warna kuning yang dominan), walaupun benih-benih yang lain seperti perak, besi, tembaga terdapat didalamnya.

Pemikirannya tentang nus, bahwa apa yang dikemukakan oleh Empedocles tentang cinta dan benci yang menyebabkan adanya penggabungan dan penceraian, maka Anaxagros mengemukakan yang menyebabkan benih-benih menjadi kosmos adalah nus, yang berarti roh atau rasio, tidak tercampur dengan benih-benih dan terpisah dari semua benda. Oleh karena ajrannya tentang nus inilah Anaxagoras untuk pertama kalinya dalam filsafat dikenal adanya perbedaan antara jasmani dan yang rohani.

10.       Democritos (460-370 SM)

Ia lahir di kota Abdera di pesisir Thrake di Yunani Utara. Karena ia berasal dari keluarga yang kaya raya, maka dengan kekayaannya itu ia bepergian ke Mesir dan negeri –negeri Timur lainnya. Dari karya-karyanya ia telah mewariskan sebanyak 70 karangan tentang bernacam-macam masalah seperti, kosmologi, matematika, astronomi, logika, etika, teknik, mesin, puisi dan lain-lain. Sehingga ia dipandang sebagai seorang sarjana yang menguasai banyak bidang.

Pemikirannya, bahwa realitas bukanlah satu, tetapi terdiri dari banyak unsur dan jumlahnya tak terhingga. Unsur-unsur tersebut merupakan bagian materi yang sangat tidak dapt dibagi-bagi lagi. Unsur tersebut dikatakan sebagai atom yang berasal dari satu dari yang lain karena ini tidak dijadikan dan tidak dapat dimusnahkan, tidak berubah dan tidak berkualitas.

Menurut pendapatnya, atom-atom itu selalu bergerak, berarti harus ada ruang yang kosong. Sebab satu atom hanya dapat bergerak dan menduduki satu tempat saja. Sehingga Democratos berpendapat bahwa realitas itu ada dua, yaitu : atom itu sendiri (yang patuh) dan ruang tempat atom bergerak (kosong).

Democritos pun membedakan adanya dua macam pengetahuan, yaitu pengetahuan indera yang keliru dan pengetahuan budi yang sebenarnya.”ada dua pengetahuan katanya, pengetahuan yang sebenarnya dan pengetahuan yang tidak sebenarnya. Adapun yang tidak sebenanya adalah penglihatan, penciuman, rasa”. 


11.    SOKRATES (470-399 SM)

Kehadiran filosof Yunani klasiksama dengan kehadiran raksasa yang menggoncang bumi berbagai pandangan para filosof Yunani. Merupakan motifasi kuat intuk bangkit kembalidari ilmu pengetahuan yang sangat lemah. Sokates lahir di Athena pada tahun 470 SM dan meninggal 399 SM. Filsafatnya adalah suatu reaksi dan suatu kritik terhadap pemikiran kaum Sofis. Sokrates pernah dimasukkan dalam penjara karena pendapat dan ajarannya. Adapun alsafah pemikiran Sokrates diantaranya adalah pernyataan adanya kebenaran positif yaitu yang tidak bergantung kepada aku dan kita. 

Dalam membenarkan kebenarannya Sokrates menggunakan metode-metode tertentu yang dikenal dengan metode dialektika (bercakap-cakap). Dari metode dialektikanya ia menemukan dua penemuan metode yang lain yaitu induksi dan definisi. Induksi mana kala pemikiran bertolak dari pengetahuan yang khusus lalu menyimpulkan kepengertian-pengertian yang umum sedangkan definisi pembentukan pengertian yang berlaku universal. 

Sokrates dikenal sebagai orang yang berbudi luhur, arif, dan bijaksana, namun ia tak pernah mengakuinya. Menurutnya filsafat bermula pada “Jika seorang belajar bagaimana meninjau kembali kepercayaan yang sejak kecil dianut”. Paham etika Sokrates merupakan kelanjutan dari metode induksi dan definisi. Ajaran filosofinya tidak pernah dituliskannya melainkan dilakukan dengan perbuatan dengan cara hidup.

12.    PLATO (428 SM – 347 SM)

Lahir pada tahun 428 SM di Athena dan meninggal pada tahun 347 SM. Tujuan hidup manusia adalah eudaimonia (hidup yang baik) untuk mencapainya manusia harus mendapatkan pendidikan sebagaimana Sokrates ia menggunakan metode dialog untuk mengantarkan filsafatnya, namun kebenaran umum (devinisi) menurutnya bukan dibuat dengan cara dialog yang induktif sebagaimana cara yang digunakan Sokrates.

Menurut pemikiran filsafatnya, dunia lahir adalah dunia pengalamanyang selalu berubah-ubah dan berwarna-warni, semua itu adalah bayangan dari dunia ideal. Sebagai konsep dari pandangannya tentang dunia ideal dalam masalah etika ia berpendapat bahwa orang yang berpengetahuan dengan pengertian yang bermacam-macamsampai pengertian tentang idenya dengan sendirinya akan berbuat baik.

Pokok filosofi Plato adalahmencari pengetahuan tentang pengetahuan, ia bertolak dari ajaran gurunya Socratusyang mengatakan budi ialah tahu. Budi yang berdasarkan pengetahuan menghendaki suatu ajaran tentang pengetahuan sebagai dasar filosofi. Pertentangan antara fikiran dan pandangan menjadi ukuran bagi Plato. Pengetahuan bukan dari pengalaman, karena pengalaman hanya alasan untuk menuju pengertian yang diperoleh atas usaha akal sendiri

13.    ARISTOTELES (384 – 322 SM)

Berasal dari Stageira di daerah thrake, Yunani utara, belajar dalam Akademi Plato di Anthena, tinggal di sana sampai plato wafat. 2 tahun mengajar pangeran Alexander Agung, lalu kemudian Ia mendirikan sekolah bernama Lykeion (dilatinkan Lyceum) . 

Aristoteles lebih kearah ilmu pengetahuan yang sedapat mungkin menyelidiki dan mengumpulkan data kongkret. Kritik tajam ditujukan pada Plato tentang ide-ide, jadi manusia yang kongkret aja. Ia berpendapat setiap jasmani terdiri 2 hal yaitu bentuk dan materi, Namun yang dimaksudkannya bentuk materi dalam arti metafisika. Materi menurutnya adalah materi yang pertama (hyle prote). dengan kata pertama dimaksudkan bahwa meteri sama sekali tidak ditentukan. Dengan kata pertama materi pertama selalu mempunyai salah satu bentuk Bentuk (morphe) ialah perinsip yang menentukan. Karena materi pertama suatu benda merupakan benda kongkret mempunyai kodrat tertentu, termasuk jenis tertentu (pohon misalnya bukan binatang) dan akibatnya dapat di kenal oleh rasio kita. Dengan itu kiranya jelas bahwa buat nya ilmu pengetahuan dimungkinkan atas dasar bentuk yang terdapat dalam setiap benda kongkret.

Teori ini dinamakan Hilemorfisisme ( berdasarkan kata yunani Hyle dan morphe) menjadi dasar ia melihat manusia. Sehingga bila manusia mati dapat disimpulkan maka jiwanya pun mati .

0 comments: