Selasa, 25 Desember 2012

Kemungkinan, Gerak, Ruang dan Waktu


Kabut-Kabut Kemungkinan

di balik kabut Semeru
tiada tampak ujud seribu burung yang sedang berkicau nyaring
di balik kabut Sang Maha Meru
tiada tampak….Di Manakah Ia yang sejati, yang senantiasa
bertabir dalam berbagai ia-ia

(dimitri mahayana, 29 Oktober 1994) 



Sebuah aspek penting lain dari mekanika kuantum adalah bahwa gerak suatu partikel mengikuti suatu hukum yang bersifat probabilistik. Terutama jika kita tetap pada keyakinan kita bahwa partikel, -sebutlah misalnya elektron-, merupakan sesuatu yang memiliki massa dan menempati ruang, waktu hanya sati titik. Jika dalam benak kita masih tergambar bahwa elektron misalnya adalah suatu bola mahakecil, maka posisi maupun kecepatan elektron di suatu saat, tertentu bersifat probabilistik.

Persamaan Schrodinger memandang gerak benda sebagai rambatan suatu gelombang. Energi gelombang terkandung pada suatu bagian ruang tertentu berbanding lurus dengan kemungkinan titik partikel terdapat pada bagian ruang tersebut. Tapi ingat hanya kemungkinan. Dan kemungkinan tetap kemungkinan. Jadi perhatikan urutan premis di bawah ini;

1.       Jika kita memandang bahwa Persamaan Schrodinger adalah salah satu hukum yang berlaku di alam
2.       Dan jika kita memandang partikel pada dasarnya adalah sesuatu yang menempati ruang dan waktu.

Maka;
“Hukum yang mengatur gerak partikel-partikel tidak bersifat deterministik, artinya ia bersifat probabilistik”.

Jadi kepada arwah Dr. Eistein dan Dr. Schrodinger, mari kita ungkapkan penafsiran ini. Tuhan tidak bermain dadu. Karena dadunya tidak ada. Karena partikel, -sebagai dadu-, hanyalah konsepsi imajiner. Kalaupun partikel itu bergerak bagai dadu, -bukanlah Tuhan yang memainkannya-, fikiran dan imajinasi kitalah yang memainkannya. Pemikiran kita terbatas, konsepsi kita tentang materi telah mengurung kita dalam penjara-penjara tiada ujung yang menyedihkan. Bukanlah kini saatnya bagi kita untuk menyadari bahwa selama ini kita terpenjara, dan mari bersama-sama melakukan “Escape form thies beloved jail,-Melepaskan diri dari penjara yang kita cintai ini-“. Melepaskan diri dari konsepsi bahwa partikel adalah sesuatu yang memiliki massa dan menempati ruang.

Sebagai sebuah contoh, perhatikan suatu bola tenis yang mengenai tembok baja beton setinggi enam meter. Misalnya bola itu mengenai tembok dengan arah tegak lurus terhadap tembok pada ketinggian satu meter. Mekanika kuantum menyatakan bahwa “ada kemungkinan bola akan bergerak menembus tembok, muncul dan melanjutkan geraknya di balik tembok, tanpa ada bagian tembok yang terlubangi.” Memang kemungkinan itu kecil sekali, amat sangat kecil sekali. Tapi itu tetap mungkin! Dan hal ini benar-benar mustahil dan seolah melanggar prinsip non-kontradiksi jika kita tetap bertahan pada pengertian kita bahwa meteri adalah sesuatu yang memiliki massa dan menempati ruang. Secara eksperimental, gejala ini telah dibuktikan dalam skal atom oleh Dr. Ivan Giaever, salah seorang pemenang Nobel fisika pada tahun 1973. Jadi inilah bagi kita dari pengertian danpemahaman kita atas materi yang telah terlalu mendasari berbagai pemikiran kita.

Materi adalah kabut. Yang menutupi kenyataan. Walaupun di gunung berkabut yang terdengar hanyalan kicau burung, kita yakin bahwa ada burung walaupun tak tampak. Jika kita hanya berfikir tentang kabut, mungki saja mengkonsepsikan bahwa kabut itulah yang berkicau. Betapa naifnya jika kita tergeletak dalam kepekatan kabut materi!

Gerak, Ruang dan Waktu: Apakah itu?
Alam adalah gerak. Grak air terjun, gerak udara dalam angin, gerak amuba-amuba dalam air gerak elektron mengitari proton, dll.

Apa itu pasana yang memiliki berbagai derajat? Derajat panas suatu gas tidak lain adalah suatu sifat makroskopik dari gerakan dan tumbukan trilyun trilyun trilyun…molekul-molekul gas. Ditinjau di alam mikronya, dari tiap molekulnya, suhu tidak mempunyai makna. Yang ada hanyalah energi gerak dari molekul-molekul tersebut. Dan ini secara makro dapat dirasakan oleh indera manusia maupun indera dari suatu alat ukur dan disebut suhu.

Apa itu arus listrik dan berbagai gejalan dalam rangkaian elektronik? Adalah gerakan elektron melalui berbagai media.

Apa itu gelombang air? Adalah gerak rambat energi melalui sifat-difat elestisitas dari mediumnya, yaitu air.

Apa itu cahaya? Adalah gerak rambat energi elektromagnet melalui suatu medium ataupun ruang hampa.

Apa itu bunyi? Adalah gerak rambat energi melalui getaran dari partikel-partikel udara. Ketika getaran partikel-partikel itu mengenai telinga, akan dikenali sebagai bunyi.

Apa itu berbagai reaksi kimia? Adalah gerakan perpindahan elektron-elektron dari satu orbit ke orbit lain, sehingga secara makro dikenali dengan berbagai perubahan sifat kimiawi berbagai zat.

Adalah telah menjadi konsepsi umum bahwa sifat “gerak” seolah hanya bisa dinisbatkan kepada materi. Padahal tidak demikia. Dalam fisika tradisional itu sedniri, gerak dibagi menjadi gerak materi dan gerak gelombang. Gelombang bisa merambat tanpa memerlukan perambatan materi. Jadi dasarnya gerak adalah perambatan enegeri. Apa energi itu? Kemampuan melakukan usaha atau gerak. Kemampuan untuk menggerakkan suatu benda dari keadaan diam menjadi bergerak.

Lebih lanjut Teori Relativitas Einstein telah membuktikan ekivalensi massa dan engeri. Massa itu energi itu massa. Jika anda sedang berfikir kemampuan sesuatu untuk mempengaruhi yang lain, berarti Anda sedang memikirkan engeri. Sedang jika Anda sedang berfikir tentang kemampuan sesuatu untuk lebih besar bersifat lebih lembam, -lebih sulit untuk digerakkan oleh yang lain. jadi karena massa ekivalen dengan energi, maka secara lebih umum gerak dapat dinisbatkan kepada “energi” saja. Karena materi adalah energi itu sendiri. Kenapa tidak kita nisbatkan pada “materi”? karena pada pembahasan yang telah lali kita jelaskan bahwa materi adalah merupakan suatu konsepsi subyektif yang telah kehilangan nilai keobyektifannya dalam Mekanika Kuantum. Jika Mekanika Kuantum benar, konspesi tentang gerak harus diubah. Kita tidak bisa menisbatkan suatu gerak pada sesuatu yang tidak ada secara obyektif, yakni materi.

Jadi apa itu engeri? Kemampuan untuk menggerakkan suatu massa. Atau dengan kata lain adalah kemampuan suatu definisi yang tidak tepat secara logika, karena definisi itu mengandung apa yang didefinisikan itu sendiri. Energi adalah kemampuan untuk menggerakkan energi lain. energi lain adalah kemampuan untuk menggerakkan energi lain lagi, dan seterusnya. Ini akan menghasilkan rantai definisi tanpa ujung, sehingga definisi ini kehilangan maknanya.

Dengan menilik definisinya, dengan mudah dapat dibuktikan bahwa gaya dapat dimaknakan sebagai perubahan energi tiap satuan jarak dalam ruang yang ditempuh.
Sehingga dapat diperoleh tiga unsur yang paling mendasar bagi gerak, yaitu: energi, ruang dan waktu. Anggaplah dulu bahwa ketiga unsur ini aksiomatis, tidak dapat didefinisikan lagi. Tapi awas! Teori Relativitas Einstein kembali menyatakan bahwa ruang maupun wakti tidak absolut, tapi relatif. Tidak dapat didefinisikan suatu ruang dan waktu mutlak. Ruang dan waktu memiliki makan yang personal, amat personal. Suatu partikel (sekarang baca: energi!) yang bergerak relatif terhadap partikel lain (sekarang baca: energi lain), masing-masing akan memiliki ruang dan waktu sendiri-sendiri! Jadi seandainya, sekali lagi seandainya, energi dapat dibayangkan sebagai suatu makhluk yang memiliki derajat kehidupan dan kesadaran tertentu, ruang dan waktu bersifat subyektif! Lebih jauh lagi mereka tidak memiliki makna tanpa adanya gerak dari benda tersebut. Mungkin itulah suatu dasar dari ucapan “Ruang dan Waktu? Ilusi, hanyala ilusi!”. Ruang dan Waktu kehilangan makna adanya tanpa adanya gerak dari pertikel (baca: energi!). Lebih lanjut energi adalah kemampuan untuk melakukan  gerak itulah energi, itulah materi. Ruang dan Waktu? Adalah ilusi dari gerak. Karena itu  benalah khutbah mulia dari Sayyidina Musa bin Husein Al-Habsyi Al-Bangili (r.a): “Tiada lain alam ini adalah gerak dan materi hanyalah potensi untuk melakukan gerak”.

Dalam kekosongan segala
kudapati ruang
dan denyut nafaskupun menyadari roda-roda waktu
Dalam ketiadaan ruang maupun waktu
kudapati Gerak, sumber dari semua  citra di mayapada
Apakah Gerak itu? Aku tidak tahu
Yang kutahu, sekiranya Gerak itu satu-satunya yang Ada
maka Gerak tiada akan berGerak
Jadi Ada dan Tiada apakah artinya?
Ada dan Tiada adakah bedanya?
Di balik Ada dan Tiada, hanya kulihat satu Hakikat,
Tuhanku, Tuhan Yang Maha Agung dalam kesendirianNya !

Sumber : KUmpulan Renungan Dimitri Mahayana

0 comments: