Neuroplanologi - Bahagia Untuk Menjadi Kuat

Kota Bahagia adalah Kota yang mampu memberikan kebahagiaan bagi warganya. Saya ingin memulainya dari defenisi yang sederhana tentang Kota Bahagia, sesederhana yang saya pikirkan tentang jalan kebahagiaan.

Urbanisasi dan Masyarakat Kota

Urbanisasi muncul karena ada kebutuhan, begitupun dengan kota sebagai sebuah peradaban. Kota lahir karena kebutuhan, bukan secara alamiah, melainkan dibentuk dengan sengaja oleh manusia untuk memenuhi kebutuhannya.

Neuroplanologi - Jalan Menuju Kota Bahagia / Happy City

Mungkin sudah saatnya sebuah pendekatan baru lahir, dengan memadukan disiplin Planologi dan Neurosains untuk mewujudkan sebuah kota yang bahagia. Dengan kajian yang lebih fokus membahas sebuah perencanaan yang lebih memberikan pengaruh terhadap saraf otak dan membuat manusia lebih bahagia. Semoga tak terlalu dini, saya ingin menyebutnya sebagai NEURO PLANOLOGI.

Silverqueen - Berhenti Menangis

Selalu ada kisah haru pada malam-malam disaat musim hujan yang pernah kita lalui bersama. Kau disana, dan aku disini, hanya kita berdua. Belum cukup setahun kita kenalan, tapi rasanya sudah bertahun-tahun kita berteman. Sangat akrab, dan kau selalu saja buatku rindu.

Pak Udin, Penjaga Tradisi Suku Bajo Mola di Wakatobi

Pak Udin merupakan seorang Suku Bajo yang berasal dari Mola, pemukiman suku bajo terbesar didunia yang berada di Pulau Wangi-wangi Kabupaten Wakatobi. Layaknya suku bajo yang selalu dikatakan dalam berbagai literatur, pak udin sangat menggantungkan hidupnya pada laut.

Selasa, 30 Juli 2019

Jackie Chan Yang Kehilangan Karakter dalam Film "The Foreigner"


Malam ini kami kedatangan tamu. Karena jalan didepan rumah belum punya penerangan yang baik, kupikir mereka hanya singgah sebentar tuk bertanya alamat. Orang ini tak memakai helm, langkah kakinya kecil, dengan irama yang cukup lambat dia memasuki halaman. Wajahnya mulai keliatan setelah memasuki area yang diterangi lampu depan. Ternyata teman ingin mengembalikan fd, yang tempo hari dipakai tuk copy film.

Dia cuma singgah sebentar kemudian pulang. Sebelumnya kami biasa bertukar film, malam ini dia juga ada film bagus tuk saya, judulnya "The Foreigner", pemeran utamanya Jackie Chan. Sayapun membayangkan ini film laga holywood, yang menampilkan adegan perkelahian kocak ala Jackie.

Saya sering menonton filmnya saat kecil dulu, dan saya sangat terhibur dengan aksinya yang menampilkan kungfu dan komedi secara bersamaan. Belakangan saya baru tau, kalau semua adegan berbahaya dalam film-filmnya, diperankan sendiri oleh Jackie Chan, tanpa menggunakan stuntman, atau pemeran pengganti.

Kali ini Jackie berperan sebagai Mr. Quan, orang tua yang sudah berumur. Mukanya mulai keriput, rambutnya sudah ber uban, dari jalannya dapat dipastikan dia seorang kakek-kakek. Bersama putri dan seorang temannya, mereka tinggal di London dan mengelola sebuah rumah makan miliknya.

Cerita dimulai ketika Jackie menjemput anak perempuannya dikampus, kemudian ke toko  untuk membeli gaun. Sementara Jackie berhenti dan mencari tempat parkir, anaknya turun dan masuk ke toko untuk membeli gaun yang hanya tersisa 2 lembar. Diluar, Jackie sedang bermasalah karena berebut tempat parkir, dan seketika bom meledak di Bank OBT Knightsbridge London disampimg toko gaun.

Sebuah mobil terpental, ledakan membuat kaca depan pecah berantakan. Jackie terlempar, saat bangkit wajahnya sudah terkena pecahan kaca. Jackie kehilangan anak perempuannya karena pemboman oleh kelompok teroris. Tragedi ini menghilangkan keceriaan diwajahnya, dan menggantinya dengan raut waja muram.

Sebetulnya, saya tak biasa melihat ekspresi muram dari seorang Jackie Chan. Seorang pahlawan masa kecil, yang selalu ceria dan melawak meski dalam situasi dikeroyok lawan-lawannya.

Bagian awal film ini menyajikan aksi terorisme yang dilakukan sebuah kelompok bernama Authentic IRA. Kelompok ini merupakan sebuah organisasi perlawanan asal Irlandia Utara, dengan IRA sebagai induknya. Sejak puluhan tahun fakum, mereka kembali muncul dengan merencanakan beberapa aksi pemboman dibeberapa titik di London.

Rencana terakhir mereka gagal, yaitu berusaha meledakan bom yang ditanam pada laptop seorang penumpang pesawat. Alasan utama gerakannya adalah karena badan keuangan Inggris bersikeras mendukung penjajahan terhadap Irlandia Utara.

Dari kejadian itu, banyak korban luka-luka dan beberapa lainnya meninggal. Ada juga seorang korban luka yang masih hidup, yang dengan cepat dievakuasi medis. Ada seorang korban meninggal, mungkin jaraknya sangat dekat dengan ledakan, sehingga nampak perutnya sudah hancur. Kamera seorang wartawan menangkap pemandangan sedih dari dalam gedung, yaitu seorang ayah sedang memeluk mayat putrinya.

Kondisi Mr. Quan menjadi rapuh, sedih dan marah seolah menjadi satu dan berusaha menghancurkan sisa-sisa hidupnya. Mau mengeluh pada siapa, mau marah pada siapa, dia tak pernah tau siapa pelaku pemboman dan kenapa anaknya yang jadi korban. Perasaan itu seperti mewakili semua sanak keluarga yang kehilangan keluarga karena aksi terorisme dan bom bunuh diri.

Dalam kesendirian Mr. Quan hanya merenungi kejadian itu, melihat kembali foto keluarganya ketika mereka masih bersama. Istrinya meninggal ketika melahirkan anak perempuan terahirnya dan kedua anaknya sebelumnya juga korban aksi terorisme. Sekarang putri terahirnya kembali mengalami hal serupa. Rasa ingin menuntut balas makin menguat, Jackie berusaha keras mencaritau sendiri identitas para pelaku.

Akhirnya dia mendapat petunjuk penting, bahwa aksi pemboman dilakukan oleh kelompok IRA asal Irlandia Utara. Lewat tayangan tv dia menonton wawancara Liam Hennessy, wakil utama mentri Irlandia Utara yang dulu merupakan anggota IRA. Setelah berbicara melalui sambungan telepon, Mr. Quan tokoh yang diperankan Jackie, tak mendapat jawaban yang diinginkan yaitu siapa nama pelaku. Diapun pergi ke Irlandia Utara untuk menemui Liam.

Petualangan Mr. Quan dimulai. Dia menemui langsung Wakil Mentri di Irlandia Utara dan tak juga mendapat jawaban siapa nama pelakunya.  Mr. Quan balik melakukan teror pada Wakil Mentri, dan meledakan toilet dilantai bawah kantornya. Sampai disini saya masih bertanya-tanya, siapa sebetulnya Mr. Quan, apa profesinya dimasa lalu, bagaimana dia bisa tau cara merakit bom.

Yang buatku semakin penasaran, Mr. Quan sangat mahir melakukan pengintaian dan penyusupan. Dia terus memburu targetnya Wakil Mentri Liam Hannessy sampai ke peternakan yang letaknya cukup jauh diluar kota. Pada beberapa momen, Mr. Quan berhasil menyelinap masuk kedalam ruang pribadi Liam Hannessy di peternakan dan mengalahkan beberapa anak buahnya.

Mr. Quan juga memperlihatkan kemampuannya melakukan perang hutan. Dia bahkan menang ketika berhadapan dengan salah satu pasukan khusus dan mendapat nama serta ciri-ciri pembunuh anaknya. Masa lalunya terbongkar ketika Liam Hannessy mengakses data Mr. Quan, yang dahulu ternyata adalah salah satu anggota pasukan khusus.

Dari sini cerita sudah dapat ditebak. Tak perlu lanjut menonton kita langsung tau, di akhir cerita Mr. Quan akan mengalahkan mereka para pembunuh anaknya seorang diri. Cerita ini sudah sangat sering muncul pada bagian akhir film balas dendam yang tokoh utamanya mantan militer atau punya kemampuan bela diri tingkat master.

***
Setidaknya ada 3 bagian besar juga saling terkait  yang dapat ditangkap dalam film ini. Yang pertama tentang Terorisme, yang kedua tentang Balas Dendam, dan ketiga tentang Politik yang merupakan motif utama segala kejadian dalam film.

Terorisme
Pelakunya adalah kelompok kecil yang terdiri dari beberapa orang, juga memiliki koneksi kuat sampai pada para pembesar di Irlandia Utara. Gerakan ini direncanakan oleh para pembesar itu, dan kelompok kecil yang beranggotakan beberapa orang di London hanya sebagai eksukutor lapangan.

Ketika membicarakan pemboman, pikiran kita langsung tertuju pada beberapa peristiwa serupa yang terjadi di Indonesia. Seperti Bom JW Marriot 2003, Bom Bali II 2005, Tahun 2016 ada Bom bunuh diri di Mapolresta Solo. Bom Panci Kampung Melayu 2017, Bom Gereja Surabaya 2018 dan keesokan harinya, pada 14 Mei 2018, bom meledak di Mapolrestabes Surabaya. Pelaku membawa serta istri dan tiga anaknya. Dia, istri dan dua anaknya tewas sedangkan satu anak selamat.

Dari film ini dapat diambil pelajaran, bahwa aksi terorisme hanya akan merugikan pelaku utama dilapangan. Sedangkan para penggeraknya yang merupakan pejabat dan orang besar hanya duduk manis dibelakang layar. Kalaupun gagal, yang ditangkap adalah pelaku lapangan dan para pembesar akan memutus komunikasi atau bahkan melenyapkan pelaku lapangan yang tertangkap untuk mencegah keterlibatannya.

Politik
IRA merupakan kelompok perlawanan yang para anggotanya telah menjadi pembesar saat ini. Bagaimanapun perjanjian damai dibuat dengan pemerintah Inggris, IRA akan selalu bersikap keras ketika Inggris melakukan tindakan dukungan atas penjajahan Irlandia Utara.

Liam Hannessy yang dahulu merupakan pemimpin IRA, saat ini telah menjadi Wakil Utama Mentri dan kaki tangan inggris untuk menjaga kepentinganya di Irlandia Utara. Inggris berada dibelakang naiknya Liam menjadi Wakil Utama Mentri dan akan selalu menyandera Liam demi me
njaga jabatan politiknya di Irlandia Utara.

Ketika kondisi memperhadapkan antara Inggris vs Irlandia Utara dan IRA sebagai organisasi perlawanan, Liam akan berpihak pada Inggris. Karena disisi lain Liam juga punya kewajiban menjaga perjanjian Damai, yang terus mengikat Inggris untuk mentaati perjanjian yang telah dibuat dan disepakati bersama.

Dari sini ada pesan berharga yang bisa didapat, bahwa menjadi politikus dan pejabat publik itu sangat berat. Setidaknya ada 3 hal penting yang harus dijaga, pertama integritas, loyalitas pada negara dan loyalitas pada pendukung utama.

Selamat Menonton...

Kamis, 18 Juli 2019

6 Argumen Syarifuddin Layak Maju di Pilbup Muna 2020


Hampir tiap hari akun Facebookku menerima pemberitahuan grup. Kalau bukan kabar postingan seseorang, pasti kabar komentar orang-orang. Dan topik yang selalu dibicarakan adalah politik.

Postingan dan perdebatan sampai memanas ketika membahas figur yang akan bertarung dalam Pilkada Muna 2020 nanti. Suasana menjadi makin panas ketika simpatisan kedua bupati yang masih menjabat saat ini saling beradu komentar.

Dari 4 figur yang diprediksi akan maju dalam pilkada Muna 2020, hanya nama Syarifuddin Udu yang sangat jarang mendapat komentar negatif dari netizen. Tapi hasil poling yang dilakukan netizen terhadap 3 figur yaitu ; Rusman Emba, Syarifuddin Udu dan Rajiun Tumada, perolehan suara Syarifuddin dapat menggungguli kedua calon lawannya.

Kenapa hal seperti itu bisa terjadi, sedangkan Syarifuddin hampir tidak memiliki Buzzer bayaran didunia maya?

***
Pagi itu langit sangat cerah, setelah melewati jalan besar yang penuh kenangan masa lalu, saya memasuki lorong kecil. Lorong yang tak berubah dari dulu hingga kini, permukaannya masih belum disetapak ataupun dipaving. Masih berupa tanah dengan rerumputan yang tidak cukup tinggi dikedua sisinya.

Dikejauhan nampak olehku pak tua yang sedang duduk diteras rumahnya. Tanpa rokok dan kopi hitam, seperti beberapa tahun lalu biasa ada dihadapannya setiap pagi. Pagi ini dia memakai topi merah andalannya, artinya dia habis mengerjakan sesuatu dihalaman. Atau mungkin baru pulang dari melihat-lihat tanahnya, yang telah ditanami pohon jati beberapa tahun lalu.

Tanpa dipersilahkan sayapun masuk, dan duduk mengambil jarak beberapa meter darinya. Mungkin saya akan merokok, untuk menghargai pak tua yang sudah berhenti merokok, saya agak menjaga jarak darinya. Kutau dulu dia perokok keras, tapi sejak terkena penyakit beberapa tahun lalu, dia memutuskan untuk berhenti merokok dan minum kopi.

Dia dulunya merupakan pengurus partai, dan biasa terlibat dengan urusan partai sampai ke jakarta. Karenanya, bicara politik mungkin pilihan bagus untuk memulai pembicaraan. Saya menanyakan tentang calon bupati di pilkada Muna tahun 2020 nanti.

Diapun mulai berbicara.

Pilkada Muna tahun depan, sangat penting untuk Muna sebagai daerah dan orang muna sebagai masyarakat. Namun satu yang kita harapkan bersama, pemilu dapat berjalan aman, damai dan melahirkan pemimpin yang betul-betul dapat membawa Muna kearah perubahan yang lebih baik.

Satu hal lagi yang kita patut sukuri, karena para putra daerah yang berhasil diluar sana, mau kembali kekampungnya untuk berkompetisi dalam Pilkada Muna 2020. Mereka adalah Syarifuddin yang berhasil menjadi Dirjen Bina Keuda di Kemendagri, dan Rajiun yang berhasil menjadi Bupati Mubar. Selain itu, kita juga harus mengapresiasi niat Baharuddin pabila ingin maju kembali sebagai calon Bupati.

Mereka semua, juga bupati saat ini, merupakan orang-orang terpilih. Semoga mereka memberikan tontonan menarik dan pelajaran politik bagi masyarakat. Bukannya mengajarkan kekerasan, saling benci dan saling caci maki antar sesama putra daerah.

Tapi ada sosok calon yang sedang ramai dibicarakan saat ini. Tentu kamu pasti tau, karena sering main internet, rugi kalau yang kayak begitu sampai ketinggalan informasi. Namanya Syarifuddin Udu, sepertinya dia calon lawan kuat bagi calon-calon lainnya. Kamu mungkin bertanya, kenapa bisa seperti itu?, apa alasannya?. Itu bagus, sebagai anak muda, sering bertanya dan selalu penasaran itu baik untuk perkembanganmu.

Ada 6 pertimbangan kenapa Syarifuddin merupakan lawan kuat bagi 3 calon lainnya, dan layak maju di Pemilihan Bupati Muna tahun 2020 nanti.

Yang Pertama, Syarifuddin punya relasi yang kuat dengan pemerintah pusat. Hal ini yang membuatnya dipercaya menjadi Dirjen.  Dirjen merupakan jabatan tinggi ke-3 di Negara ini, setelah Presiden-Wakil Presiden, Mentri-Wakil Mentri kemudian Dirjen-Sekjen.

Direktorat yang dipimpinnya sangat strategis, karena selalu berhubungan dengan Kepala Daerah di seluruh Indonesia. Apabila Syarifuddin seorang pejabat yang suka bermain politik, maka tentu akan sangat rawan bagi Presiden dan pembantunya menyerahkan jabatan Dirjen Bina Keuda padanya.

Diangkatnya dia sebagai Dirjen, adalah bukti bahwa Syarifuddin merupakan orang yang dapat dipercaya menjalankan Nawacita Presiden. Pada beberapa rapat, yang juga melibatkan ibu Srimulyani, Syarifuddin kerapkali ada. Contohnya, saat rapat menentukan besaran THR bagi PNS diseluruh daerah, termasuk Kab. Muna. Syarifuddin merupakan salah satu yang terlibat didalamnya.

Dan yang paling penting, Jokowi terpilih lagi sebagai Presiden. Dengan begitu, tidak salah apabila meletakan tanggung jawab besar pada Syarifuddin, untuk dapat menyelesaikan permasalahan keuangan Kabupaten Muna. Karena yang akan menjadi Dirjen berikutnya, sudah pasti teman-temannya di Kementrian sana.

Yang Kedua, Syarifuddin memiliki pengalaman birokrasi dan Politik yang mentereng, dan sebelumnya sudah pernah memimpin pemerintahan. Pengalaman pertamanya memimpin daerah administrasi, ketika menjabat sebagai Camat Wakorumba tahun 1990-1995. Setelah itu, beliau menjabat  Kepala seksi pemerintahan pada kantor bupati Muna di Maligano 1995.

Pengalaman politik paling mentereng adalah ketika ditunjuk Presiden menjadi Pj Gubernur Jawa Tengah pada tahun 2018 kemarin. Perlu kamu ketahui, Jawa Tengah adalah provinsi, bukan Kabupaten. Provinsi dengan penduduk besar dan anggaran besar, juga banyak orang-orang besar dengan tekanan yang sangat besar untuk seorang Pj Gunernur.

Tapi Syarifuddin mampu menghadapi tekanan itu, dan mendapatkan pengakuan dari Gubernur Jawa Tengah Terpilih Ganjar Pranowo. Padahal itu bukan daerah asalnya, tapi mampu berhadapan dengan DPRD Jateng untuk menyelesaikan penandatanganan Kebijakan Umum Perubahan APBD (KUPA) dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS) Perubahan APBD TA 2018. Karenanya tidak salah ketika Gubernur Jawa Tengah mengatakan "beliau ini jagoan sehingga sudah tahu apa-apa yang mesti dikerjakan".

Kalau Gubernur Jawa Tengah saja akui beliau jagoan, kenapa kita harus ragukan?, bukan begitu?.

Yang Ketiga, Dia dikenal sebagai Pembina Pengelolaan Keuangan daerah dan orang tua bagi masyarakat Sulawesi Tenggara di jakarta. Selain sebagai birokrat, dia merupakan Ketua Pengurus Pusat KKST (Kerukunan Keluarga Sulawesi Tenggara).

Dia dikenal oleh Gubernur, Walikota dan Bupati diseluruh Indonesia, itu tak perlu diragukan lagi. Sebagai eselon 1 yang menjabat Dirjen Bina Keuda, dia merupakan seorang yang bertugas melakukan pembinaan pengelolaan keuangan bagi seluruh Pemerintah Daerah di seluruh Indonesia.

Kelak Muna tidak akan susah mengelola keuangan dan mencari sumber-sumber pembiayaan lain selain APBD, APBN dan Utang. Kemampuannya dalam mengurusi keuangan dan koneksi keseluruh Kepala Daerah se Indonesia, dapat memberikan harapan terciptanya hubungan kerjasama dengan Muna. Kerjasama antar daerah akan sangat penting dalam melakukan pembangunan, apalagi kerjasama dalam bentuk melakukan pembangunan di Muna. Tentu akan sangat baik, untuk menutupi kecilnya PAD Kab. Muna.

Yang Keempat, Syarifuddin merupakan orang asli Muna, tepatnya orang tongkuno, dan Ayahnya pernah menjabat Bonto Bhalano di Tongkuno. Mungkin untuk saat ini, setara penasehat, atau tangan kanan raja, atau mungkin ketua dpr.

Ada semacam cerita yang berkembang di Muna. Bahwa, salah satu faktor X yang memuluskan langkah menjadi Bupati Muna, adalah karena kau orang Tongkuno. Sejak dulu orang tongkuno merupakan orang-orang terpelajar di Muna, bukan saya berusaha mendiskreditkan yang lain. Tapi karena dahulu Tongkuno adalah pusat Pemerintahan di Muna, makanya orang Tongkuno yang lebih dulu mengenal ilmu pengetahuan.

Karenanya, dari sekian banyak orang muna yang berhasil, orang tongkuno masih yang paling banyak. Selain itu, semua bupati yg menjabat selama ini memang orang tongkuno. Bicaraku ini jangan di artikan hanya Kecamatan Tongkuno yang sekarang, tapi wilayah Tongkuno jaman dulu. Jaman dimana Muna masih terdiri dari 4 Ghoera, salah satunya Tongkuno.

"O, begitu", saya merasa kagum mendengarnya. "Kalau saya, keturunanku dari mana", tanyaku. Dia menjawab singkat dan jelas, "kalau kamu dari Lawa".

Yang Kelima, Saat ini Tokoh Muna yang punya karir politik bagus sampai tingkat Nasional, hanya ada 2. Syarifuddin dan Ridwan Bae. Besar harapan kita masyarakat Muna supaya salah satunya dapat menjadi Gubernur Sulawesi Tenggara dikemudian hari.

Yang Keenam Syarifuddin hadir diwaktu yang tepat, ketika Muna membutuhkan sosok tepat untuk bangkit dari ketertinggalan, keterbelakangan dan ketidak mampuan memanfaatkan potensinya. Sosoknya diharapkan dapat berdiri dibarisan paling depan, untuk memimpin masyarakat muna menuju kesejahteraan.

Muna sudah sangat lama tidak memiliki pemimpin dengan visi besar, pemimpin yang betul-betul paham masalah birokrat dan keuangan. Kita sudah terlalu lama duduk sendiri dalam ketertinggalan dengan daerah lain, padahal kita punya seseorang yang mampu memperbaiki keadaan daerah.

Muna saat ini membutuhkan figur pemimpin yang punya jaringan luas diseluruh Indonesia, dan dikenal Luas diseluruh Indonesia. Namun kendala yang saat ini dihadapi adalah, sosok Syarifuddin belum terlalu dikenal masyarakat lapisan bawah diperkotaan dan masyarakat dikampung sana.

Mulai sekarang, kalian generasi muda yang katanya Millennial, yang harus bertanya. Apa yang sebetulnya dibutuhkan Muna untuk maju dan berkembang. Bukan bertanya apa yang saya dapat ketika mendukung seorang paslon. Karena beda berpikir untuk daerah dan berpikir untuk diri sendiri. Ini bukan hanya persoalan politik, lebih dari itu, ini persoalan mampu tidak daerah ini bersaing dengan Kota Kendari dan Kota Bau-Bau.

***
Lagi-lagi pak tua ini sudah mengajarkanku banyak hal. Sayapun terdiam untuk sesaat, tak terasa rokok ditanganku hampir habis karena keasikan dengar ceritanya. Padahal diawal saya hanya iseng bertanya politik, hanya supaya dapat kopi gratis pagi-pagi dan ada teman ngobrol.

Rabu, 17 Juli 2019

Dari Buritan KM. Bunda Maria

Malam ini cukup dingin, awan yang mendung membuat gelapnya langit kian bertambah pekat. Sedangkan dari atas sana, kilatan petir sesekali mengintip dunia bawah dengan gemasnya, entah kabar apa gerangan yang ingin disampaikannya. Pun dibawah, laut tak jua diam, tak merasa lelah bercengkrama dengan angin malam yang begitu dingin dan terus menggoda. Cukup lama mereka bercanda, sangat akrab sampai membuat ombak kecil bergulung-gulung dengan riangnya.

Dikejauhan, nampak bunga api yang sesekali menyala diatas lautan. 1, 2 dan 3, kadang mereka muncul bersamaan dan terkadang mereka muncul secara berurutan. Samar-samar, dari balik malam yang gelap diatas laut, terlihat bayangan hitam para pekerja yang sedang berpacu dengan waktu.  Yang satu sibuk me las, yang satu sibuk menyambung kawat besi, sedang pekerja lain bekerja dengan sangat keras demi menyelesaikan tiang jembatan penyeberangan diteluk kendari.

Bagaimana denganku, saya sedang asik dengan kesendirian. Diburitan KM. Bunda Maria, menyaksikan mereka-mereka yang sangat sibuk, karena kapal feri sebentar lagi akan pergi meninggalkan dermaga. Dermaga dengan air keruh yang nampak kecoklatan meski diwaktu malam. Juga sampah yang bertebaran disana-sini, bak meses seres warna warni yang ditabur secara acak, untuk membuat ikan-ikan malu naik ke permukaan.

Oh malam yang indah, dingin dan mungkin juga romantis. Tak lengkap rasanya pabila dilewatkan begitu saja tanpa kehangatan segelas kopi hitam.

Sementara angin malam yang bertiup cukup keras dan begitu dingin berusaha menembus jaket tebalku, diujung sana seorang pria paruh baya genit bercengkramah dengan seorang wanita pedagang keliling. Mereka nampak sangat akrab, selalu ada tawa disetiap akhir kalimat yang diucapkan. Sesekali tangan pria itu mendarat dengan nakal pada bagian pinggang si wanita pedagang keliling.

Ah, mereka terlalu asik bercanda, sampai melupakanku yang sedari tadi menonton dengan sedikit kesal karena tak ada seseorang yang bisa digoda.

Seperti biasanya, malam ini begitu ramai. Dimana-mana hanya suara penjual keliling yang terdengar, mereka dengan tanpa menyerah terus menjajakan dagangannya. Inilah kompetisi sesungguhnya, dimana persaingan sangat ketat terjadi antar penjual keliling, untuk memenangkan hati para penumpang dan bersedia membeli makanan atau minuman.

Disini kau tak perlu repot memanggil, cukup menjawab ajakan mereka, dan segelas kopi hangat atau pop mie hangat langsung datang kehadapanmu. Seperti yang kulakukan beberapa saat lalu, dan tak berapa lama kopi hitam pun datang berlabuh tepat dihadapanku. Dia dengan cukup unik memperkenalkan dirinya. Lewat sebuah kompetisi ketat para pedagang keliling, Ia kemudian hadir dalam sebuah wadah aqua gelas yang berwarna bening.

Seperti biasa, kali ini kembali kulakukan ritual khusus sebelum meminum kopi siram. Menutup permukaan gelas, supaya panasnya tak keluar dan kopi bisa sedikit matang, paling tidak ampasnya tidak banyak mengambang dipermukaan gelas. Setelah membakar rokok, kuseruput kopi hitamku yang masih hangat. Nikmatnya benar-benar menggugah selera, tapi sayang ini bukan top coffe.

Buritan kapal merupakan tempat faforitku, disini saya dapat bertemu teman lama dan mengenal banyak orang baru. Dan sekali lagi, kopi dan rokok adalah jimat paling ampuh untuk mencari teman saat mengarungi laut dimalam hari. Benar saja, tak berapa lama saya kedatangan teman baru. Seorang anak muda yang sebelumnya sibuk menelpon, datang meminta korek dan membakar rokok yang sedari tadi terjepit jemarinya.

Biasanya saya akan mengajak bicara semua orang yang datang meminta korek, atau menawarkan rokok setiap orang yang duduk disampingku. Tak jauh didepanku ada sekelompok orang tua, sepertinya mereka berusia sekitar 50an tahun. Sambil makan langsat mereka asik bercerita. Ada sebuah identitas yang buatku bisa mengenal siapa mereka, yaitu logo dinas dengan latar kuning dan logo biru.

Sayang, bapak-bapak ini harus membutakan matanya dengan membuang kulit langsatnya di laut. Padahal disebelah mereka, ada tong sampah yang disediakan awak kapal untuk membuang sampah agar tidak mengotori laut. Kuisap rokokku dalam-dalam, dan kuhembuskan asapnya dengan napas yang agak berat keudara. Kuingin kekesalanku pergi bersama angin malam sampai ketengah laut, kemudian hilang tak berbekas.

Kualihkan perhatianku, pada para penjual keliling yang sejak tadi lalu lalang disetiap sudut kapal. Tanpa henti mereka meneriakkan  berbagai formasi yang berbeda. Didekatku, seorang ibu menawarkan "kopi siram-pop mie-gogos". Kemudian dibalas oleh ibu penjual lainnya dengan "Aqua-nasi-kopi siram". Dari arah lainnya juga terdengar "Nasi nasi-aqua-popmi siram", yang serta merta dibalas dengan "Kopi kopi-popmi siram".

Mereka sangat asik dengan dunianya, dunia yang penuh kompetisi keras mencari pembeli, namun selalu ada tawa dan ceria didalamnya. Seperti beberapa orang anak yang juga penjual keliling, beberapa kali mereka melewatiku dengan seruan beragam. Ada yang menawarkan "Aqua-nasi", ada juga "Mari aquanya-gogos-telur masak".

Sesekali saya menjawab tidak, dan kebanyakan cuma membalas dengan senyum, tiapkali mereka menawarkan dagangannya padaku. Dalam perjalanan satu malam diatas laut, saya biasanya hanya memesan kopi hitam dan pop mie siram. Setelah itu tidur, kemudian bangun saat kapal akan sandar didermaga tujuan.

Kembali kuseruput kopi hitam yang mulai dingin, kemudian kuisap rokok yang hampir habis ditiup angin sejak tadi. Sebentar lagi kapal akan berangkat, dan para ABK kelihatan sudah mulai bersiap-siap. Setelah menghabiskan 2 batang rokok dan segelas kopi hangat, sayapun bergegas masuk kedalam untuk memastikan nomor tempat tidur tak terpakai penumpang lain.

Sedikit demi sedikit suara penjual keliling mulai berkurang, setelah pemberitahuan kapal sebentar lagi akan berangkat. Namun begitu, masih terdengar suara beberapa pedagang yang menjajakan dagangannya. "Langsat langsatnya pa", "Taripang pa taripang-kue", juga seorang perempuan dewasa yang menawarkan "Aqua-nasi-roko-kopi kopi" dan seorang bapak dengan dagangan yang berbeda, "Ya jam tangan jam tangan".

Sayapun masuk kedalam, menuju dek 2  untuk mencari tempat tidur sesuai nomor tiket. Dek 2 berada dibagian bawah, cukup menuruni satu anak tangga untuk sampai kesana. Lorong-lorong kapal masih ramai, saya melewati seorang bapak yang kebingungan mencari tempat tidurnya. Dia bertanya pada seorang petugas kapal yang mencoba arogan sambil bercanda. Sementara bapak cleaning servis masih sibuk menari-nari dengan tongkat pelnya. Karena jasanyalah kapal ini masih bersih dan penumpang merasa nyaman.

"Nomor 241 dimana pak", tanyaku. "Disini", potong seorang penumpang sebelum petugas kapal menjawab pertanyaanku. "Terimakasih Banyak", ucapku yang dengan segera melepas ransel dan meletakannya diatas kasur. Malam ini cukup panjang, butuh waktu 7-8 jam diatas laut tuk sampai ketujuan. Untungnya ombak tak cukup keras, dan kapal tidak bergoyang-goyang 'naik turun naik' seperti lagu disko yang sering diputar temanku di Makassar dulu.

Saya kembali teringat seorang penjual keliling, dengan seruan khasnya "Freshcare nya-tisu-kipasnya-masker". Mungkin saya butuh freshcare tuk jaga-jaga kalau nanti ombak keras dan saya mabuk laut. Dengan itu mungkin saya akan teringat Agnes Monica ketika mabuk laut nanti, dan semoga saja mabuk lautku segera berhenti karenanya. Karena Agnes Monica, semoga saja.

Rabu, 10 Juli 2019

Kelor dan Solusi Masalah Ekonomi Kab. Muna


Kelor memiliki sejarah panjang di Tanah Muna. Tanaman ini seringkali dibuat sayur dengan campuran beberapa daun sayur lainnya. Namun, sampai sekarang tidak banyak masyarakat Muna yang tau, kalau kelor ternyata mempunyai nilai jual yang tinggi.

***
Di Muna, tiada yang istimewa dari tanaman kelor. Daunnya berwarna hijau, berbentuk oval seukuran kuku jempol. Pohonnya dapat mencapai 7-11 meter, ketika dibiarkan tumbuh terus menerus. Tanaman ini merupakan bahan pokok dalam membuat sayur bening, atau sayur katembe dalam bahasa muna.

Belum ada cerita maupun kisah, yang mengatakan dengan jelas, mulai kapan orang muna mengkonsumsi daun kelor. Atau bagaimana awal mulanya tanaman kelor bisa sampai ke Muna, lewat apa dan dibawa oleh siapa. Semua masih misteri, tapi manfaatnya sudah dirasakan sejak dulu. 

Daun kelor adalah bahan wajib dalam membuat sayur bening. Konon tanaman ini memiliki banyak manfaat untuk kesehatan. Karenanya, para orang-orang tua di Muna akan selalu merasa kurang apabila  makan sayur bening tanpa kelor. Bahkan ada yang merasa tak enak makan, apabila tak ada sayur bening dengan daun kelor sebagai bahan utamanya.

Meskipun disadari memiliki banyak manfaat, sampai saat ini oleh sebagian besar orang muna, kelor dianggap masih belum memiliki nilai jual tinggi. Hanya diperjual belikan sebagai bahan membuat sayur, dengan harga Rp.2000 tiap ikatnya. Yang mana tiap ikat berisikan 5-8 tangkai daun kelor segar yang belum tua.

***
Dalam beberapa tahun terakhir, Provinsi Nusa Tenggara Timur atau NTT sangat gencar membudidayakan tanaman kelor. Bahkan saat ini, kelor NTT mendapat predikat sebagai daun kelor dengan kualitas terbaik didunia. Dengan predikat itu, membuat daun kelor asal Nusa Tenggara Timur selalu diburu pembeli dari mancanegara. Dan saat ini, NTT kebanjiran pesanan daun kelor kering dalam berbagai bentuk, dan mereka masih kesulitan memenuhi permintaan pasar yang terlalu tinggi.

Pemerintah NTT sangat serius membuat masyarakatnya supaya mengkonsumsi kelor, selain dibudidayakan untuk tujuan ekspor. Revolusi Hijau pun dicanangkan, sebagai program unggulan pengembangan kelor secara besar-besaran oleh pemerintah yang melibatkan masyarakat diseluruh lapisan. Sang Gubernur Viktor Laiskodat sebagai pioner gerakan ini, pada akhir tahun 2018 lalu, menargetkan penanaman 50 juta pohon kelor sampai 5 tahun yang akan datang.

Pengembangan kelor NTT telah menggunakan sistem cluster, yaitu cluster biji dan cluster daun. Cluster daun  dikembangkan secara khusus untuk panen daun sesuai kebutuhan industri,  sedangkan cluster biji  dilakukan dalam rangka  panen biji untuk kebutuhan industri, dan panen daun segarnya  untuk kebutuhan pangan serta gizi keluarga. Cluster biji dikembangkan dengan sistem Alley Cropping  atau tanaman lorong, dengan  jarak tanam 10 m x 10 m  dan  populasi 100 pohon/ha. 

Saat ini tanaman kelor menjadi salah satu komoditi unggulan Provinsi NTT, bukan saja bernilai ekonomi tinggi, tapi digunakan untuk mengatasi masalah kekerdilan. Pegembangannya terus dilakukan demi mendapatkan produk kelor yang berkualitas tinggi. Selain itu, dalam upaya memperkenalkan kelor serta manfaatnya pada seluruh masyarakat NTT dan Indonesia, pada Ulang Tahun ke-60, Provinsi NTT menunjuk Band Legendaris SLANK sebagai duta pohon kelor.

***
Bagaimana dengan Muna?. Selama beberapa tahun terakhir, Kabupaten Muna masih berkutat pada persoalan anggaran yang katanya tidak cukup. Pembangunan daerah belum menunjukan sektor mana yang seharusnya menjadi prioritas untuk dikembangkan. Mungkinkah Muna akan mengikuti NTT dan menjadikan kelor sebagai salah satu komoditi unggulan perkebunan?.

Di jawa kelor sangat akrab dengan ritual kematian, yang digunakan untuk memandikan mayat. Sedangkan di Muna kelor sudah sejak lama menjadi makanan pokok pendamping nasi dan ikan. Orang Muna sudah lebih dulu mengkonsumsi daun kelor, jauh sebelum orang jawa mulai menganggap daun kelor dapat digunakan sebagai campuran sayur untuk dimakan. Beberapa orang muna yang pergi melanjutkan pendidikan di Jawa atau yang telah menetap di Jawa, memiliki pengalaman unik tentang kelor.

Banyak orang jawa terheran-heran, karena melihat orang muna memasak sayur menggunakan daun kelor. Ketika melihatpun masih tak percaya, kok bisa makan sayur bening hanya dengan daun kelor dicampur bayam, kacang panjang dan daun kemangi dengan garam secukupnya. Sampai setelah mereka meminum airnya pun masih tak dapat percaya, kenapa daun kelor dengan campuran seadanya dan sedikit garam bisa punya cita rasa enak dan menyegarkan. Itulah kelor, tanaman dengan banyak manfaat yang akan terasa sangat menyegarkan ketika dimasak menjadi sayur bening.

Bukan rahasia lagi bahwa kelor merupakan tumbuhan dengan banyak manfaat dan kandungan gizi serta vitamin didalamnya. Hal ini yang membuatnya sangat dibutuhkan dan kerap digunakan sebagai bahan baku obat-obatan. Selain untuk obat-obatan, olahan daun kelor telah dimanfaatkan untuk aneka bahan makanan. Beberapa produk daun kelor yang mulai dipasarkan dalam negri adalah tepung puding, ice cream, teh kelor, coklat kelor, bakso kelor, kerupuk kelor, dan berbagai cemilan lainnya. Diluar negri daun kelor dimanfaatkan sebagai bahan baku membuat bubur, pasta, roti, minuman smothie, dan aneka makanan lainnya.

Kini harga jual daun kelor mulai naik dan sangat beragam, mulai dari daun kelor yang masih basah, yang sudah kering ataupun yang sudah dihaluskan menjadi bubuk atau serbuk. Penjualannya pun sudah mulai ramai di internet dengan beragam ukuran, jenis dan harga yang telah dikemas.

Potensi ekspor kelor Indonesia sangat menjanjikan di pasar internasional, karena permintaan akan kelor dunia sangat tinggi dalam beberapa tahun terakhir. India merupakan pemasok 80% kebutuhan kelor dunia pada saat ini, akan tetap kualitas kelor asal Indonesia masih lebih baik daripada India. Tentu saja hal ini wajib diperhatikan apabila ingin masuk dan bersaing dalam pasar kelor dunia. 

Bagi Kabupaten Muna, yang masih memiliki lahan kosong sangat luas dan tanah yang membuat tanaman kelor sangat mudah tumbuh subur, memiliki peluang besar untuk mendorong sektor perkebunan mengambil peran lebih besar dalam memenuhi permintaan akan kelor yang sangat tinggi. Selain jagung kuning, agaknya tanaman kelor wajib mendapat perhatian sangat besar. Langkah NTT yang melibatkan seluruh lapisan masyarakat dalam menanam kelor, kiranya dapat dijadikan referensi untuk membuat kebijakan yang lebih baik. 

Sudah saatnya muna menjadikan kelor sebagai tanaman khusus, yang wajib dimiliki setiap rumah dalam Kota Raha. Untuk Kesehatan dan Pendidikan, mungkin acara "Sonde Kadada" setiap Jumat atau Sabtu perlu diwajibkan mulai saat ini. Bukan hanya bagi anak sekolah, tapi bagi seluruh masyarakat Kabupaten Muna, dan Pemerintah Daerah beserta seluruh jajarannya harus menjadi contoh untuk itu. Mungkin itu bentuk penghargaan orang muna pada kelor, yang sudah sejak lama melindungi Muna dari gizi buruk dan penyakit keras hanya dari pekarangan rumah.

Minggu, 07 Juli 2019

Politik Setan dan Politik Kenabian

Pemilihan kepala daerah hanya tinggal menunggu waktu, dan Kabupaten Muna akan turut serta dalam pesta demokrasi yang akan diadakan serentak diseluruh Indonesia. Waktu yang tersisa hanya tinggal setahun dan beberapa bulan saja. Tapi tensinya sudah mulai memanas hingga kedunia maya, dan Facebook merupakan salah satu arena pertempuran para pendukung calon.
.
Digrup-grup facebook orang muna sangat ramai, hampir setiap hari postingan dukungan untuk salah satu calon dikirim. Beragam komentar kemudian muncul sebagai balasan, dan tak jarang ditulis dengan kata kasar disertai kalimat-kalimat sindiran untuk memprovokasi. Mereka saling memprovokasi,  dan itu dilakukan dengan akun palsu maupun dengan menggunakan akun asli. Sampai akhirnya perang komentar pun terjadi.
.
Untuk sesaat saya coba merenung, kenapa perilaku kasar dan saling memaki antar sesama putra daerah terjadi. Sedangkan budaya dan ajaran leluhur banyak mengajarkan tata krama, sopan santun dan saling menghargai. Apakah politik sekejam itu?, merubah karakter seseorang yang semula baik dan penuh kelembutan, kemudian menjadi kasar dan suka memaki. Apakah Tiada kebaikan dalam politik?.
.
Ingatan saya tiba-tiba tertuju pada sosok Ruhullah Khomeini, seorang tokoh politik dibalik suksesnya revolusi iran tahun 1979. Dia merupakan tokoh yang menciptakan gelombang revolusi terbesar abad 20, yang mampu melibatkan seluruh lapisan masyarakat kala itu. Dia satu-satunya tokoh agama yang berhasil mendirikan negara, dengan konsep politik yang jauh berbeda dengan kebanyakan tokoh politik barat dimasa lalu.
.
Dalam memaknai politik, Khomeini tidak memandangnya sebagai ilmu kekuasaan atau semacam alat mengeksploitasi orang-orang dengan tujuan supaya mereka tunduk pada penguasa tertentu. Karenanya dia membuat kategori pada politik dan membaginya menjadi 2 bagian, yaitu politik Setan dan politik Kenabian.
.
Setan merupakan sifat buruk yang dapat melekat pada manusia. Sifat ini tidak permanen, kadang muncul dan kadang tidak, tergantung pada situasi. Sifat buruk dapat berupa sifat pemarah, pembenci, suka memprovokasi dan gemar mengeluarkan kata-kata kasar. Pada momen-momen politik, banyak sifat-sifat tersebut tiba-tiba muncul, bahkan pada orang yang semula baik hati tiba-tiba suka mencaci maki.
.
Marah merupakan hal yang manusiawi, tapi ketika kadarnya mulai berlebihan dan mudah terpancing pada hal-hal kecil, mungkin saat itulah sifat setan muncul. Politik setan dapat dimaknai sebuah politik yang mengarahkan masyarakat untuk mudah marah dan suka membenci. Marah dan benci dapat merusak mental, karenanya seseorang akan gampang memutuskan hubungan sosial dengan yang lain. Ketika itu terjadi, tiada beban sosial yang dirasakan saat mengeluarkan kata-kata kasar dan caci maki diruang publik.
.
Politik setan merupakan suatu sikap politik, yang menggunakan cara-cara kotor dan tidak manusiawi untuk memperoleh dukungan. Politik setan ini bisa dilakukan oleh seorang tokoh, dapat juga dilakukan oleh tim sukses beserta para relawan. Politik setan dapat dilihat dari bagaimana para buzzer ataupun tim sukses menjatuhkan lawan politiknya. Segala kebaikan seseorang berusaha disembunyikan, kalau perlu dikaburkan untuk menciptakan citra negatif pada orang tersebut.
.
Politik setan sangat merugikan masyarakat, karena masyarakat akan digiring sedemikian rupa agar memiliki sifat-sifat setan. Masyarakat akan terus diadu domba, supaya kemarahan pada seseorang tak pernah surut, akhirnya segala yang dilakukan orang tersebut akan dipandang sebagai hal negatif. Ketika ada kegagalan dan kesalahan yang dilakukan, seringkali kesalahan itu ditimpakan pada lawan politiknya, seolah lawannya adalah penjahat dan dia merupakan pahlawan.
.
Lawan dari politik setan adalah politik kenabian. Dimana masyarakat dididik untuk meneladani sikap nabi, dan politisi beserta timnya melakukan pendekatan-pendekatan yang selalu mengajak pada kebaikan. Sebagaimana sikap nabi yang selalu menyeru pada kebaikan, tidak menjatuhkan harga diri orang lain dan memiliki akhlak yang mulia, politik jenis ini diterapkan.
.
Politik kenabian memberikan contoh pada masyarakat lewat figur yang diusung. Yang punya kepribadian baik, santun dalam berbicara, ramah pada semua orang dan selalu menebar kebaikan dengan senyum yang tulus.
.
Jalan ini sangat berat, butuh sosok yang memang harus baik dari sononya, bukan sosok yang harus dipoles agar keliatan baik, santun dan berwibawah. Sosok yang memiliki hati yang tulus untuk membangun dan memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat. Orang yang mampu menempatkan diri, kapan harus menunduk untuk memberi hormat dan kapan harus bersikap tegas tanpa kompromi.
.
Ah semoga saya tidak bermimpi disiang bolong. Dizaman ini semua butuh uang, kata rakyat kecil dipinggiran sana "kami butuh uang dan janji-janji manis, kami tidak butuh penjelasan dan ceramah bagaimana daerah ini akan dikelola dengan baik. Semua itu urusan politisi, sedangkan kami rakyat kecil cuma ingin makan dan mendapat kehidupan yang layak. Biarkan politisi mengambil uang rakyat, tapi berikan kami juga sedikit untuk dipake makan hari ini sampai esok”.
.
Dari balik gubuk kecil seorang pria tua tiba-tiba muncul. Dia kemudian bertanya "Hei anak muda, berapa usiamu?". Kau masih sangat muda, semoga apa yang kau cita-citakan untuk kebaikan orang banyak, dapat kau pertahankan hingga menjadi orang tua kelak. Tiada yang salah dengan harapanmu yang ingin pada kebaikan. Tapi ingatlah, jalan itu sangat terjal, kelak kau mungkin akan sendiri, terasing dari glamournya kehidupan kota, sedang teman-temanmu berfoya-foya.
.
Seorang kawan pernah bertanya padaku, siapa yang patut disalahkan dengan kondisi masyarakat seperti sekarang ini. Sebelum saya memberi jawaban, dia menjawab lebih dulu. Bukan calon maupun partai peserta pemilu, tapi para tim sukses yang berasal dari golongan terpelajar atau intelektual.
.
Mereka dengan segala cara dan upaya akan menyusun strategi untuk memenangkan seorang calon, meskipun tidak memenuhi kriteria kelayakan.  Mereka tau kondisi masyarakat, karena sebelumnya telah mereka pelajari. Karenanya mereka tau bahasa apa yang akan membuat rakyat lebih percaya pada ucapan calonnya daripada calon lain. Merekapun tau barang apa yang ketika diberikan maka rakyat akan merasa itu sangat spesial dan kemudian memilihnya.
.
Saya hanya mengangguk dan takjub dengan yang diucapkannya. Bagiku dia juga seorang politisi, karena selalu terlibat dalam tiap kontestasi politik di daerah. Sedangkan saya, hanya teman yang akan selalu menjadi pendengar setianya. Karena ucapannya itu, saya kembali teringat pada pidato Khomeini pasca pembebasannya dari penjara.
.
Ia menceritakan: Seorang pria, yang tak perlu diungkap namanya, datang kepada saya dan berkata : politik itu kotor, hanya untuk mengejar kekuasaan serta penuh dengan kebohongan dan trik-trik. Jadi, biarkanlah urusan politik itu menjadi urusan kami, (dan Anda tinggal beribadah saja). Saya menjawab : saya tidak mau terlibat dengan politik semacam itu.
.
Sambil membandingkan idenya dengan yang lain, ia menyatakan :  Politik yang saya bicarakan adalah keadaan politik kita. Ini berasal dari bentuk sempurna dari politik yang dipraktikkan Nabi Islam dan para Imam kita. Mereka datang untuk membimbing dan memimpin manusia menuju maslahat mereka yang sesungguhnya. Politik dimaksudkan untuk membimbing dan memperhitungkan seluruh kepentingan masyarakat dan manusia. Ini adalah politik para nabi yang orang lain tidak mampu melaksanakannya. (www.icc-jakarta.com)
.
Semoga kita masyarakat muna, dapat meneladani sifat-sifat nabi, yang selalu ramah dan penuh senyum ketika berjumpa dan berkomunikasi dengan yang lain. Masih ada sisi lain yang baik dari politik, semoga kita mampu menemukan dan mempraktekannya.
.
Salam.

Sabtu, 06 Juli 2019

Memikirkan Kembali Arah Pembangunan Kabupaten Muna. (Renungan Hari Ulang Tahun Kabupaten Muna ke-60)

Harapan merupakan harta terbesar manusia yang jangan sampai hilang. Meski harta dan kekayaan lain hilang, tapi kehilangan harapan merupakan awal dari kehancuran. Harapan harus selalu dijaga dan dirawat, supaya tumbuh menjadi kekuatan yang dapat menuntun kearah perubahan yang lebih baik. Begitupun harapan melihat daerah menjadi lebih baik, lebih maju dan lebih dapat memberi kesejahteraan bagi masyarakatnya.

Hingga kini, saya masih percaya pada kalimat sakti witeno wuna wite barakati, atau tanah muna adalah tanah yang diberkati. Itu merupakan sebuah kalimat sukur atas berkah yang melimpah dari tuhan untuk tanah muna. Kalimat yang membuat seluruh masyarakat asli muna bangga atas tanah kelahirannya. Yang membuat masyarakat memiliki harapan besar pada tanah ini, untuk berkembang dan dapat memberikan kehidupan yang layak bagi mereka.

Setelah 60 tahun berdiri, tahun ini Kabupaten Muna kembali merayakan kelahirannya, tentu saja kita semua patut bersukur atas capaian itu. Sudah sejak awal muna menemani Provinsi Sulawesi Tenggara, yang menjadi DOB dengan memisahkan diri dari Provinsi Sulawesi Selatan 55 tahun silam. Diusianya yang terbilang cukup, tentu masih banyak harapan-harapan yang digantungkan pada Pemerintah Kabupaten Muna untuk dapat diwujudkan. 

Melihat geliat pembangunan dalam beberapa tahun terakhir, dapat dikatakan daerah ini sedang berusaha ingin mewujudkan sesuatu. Namun apakah sesuatu itu?, seharusnya dapat terjawab dengan melihat arah perencanaan pengembangan wilayah perkotaan Kabupaten Muna. Disana tergambar dengan jelas, mau diarahkan kemana daerah ini dibangun, dan hal-hal apa saja yang jadi prioritas pembangunan. Sesuatu yang prioritas haruslah merupakan keunggulan yang dimiliki Kab. Muna.

Dimasa lalu, Muna merupakan tanah yang subur untuk pertanian dan perkebunan, sehingga masyarakat tak pernah merasa kekurangan atas hasil tanah yang cukup melimpah. Muna juga diberkahi dengan bentang alamnya yang berbukit dan memiliki wilayah perairan, sehingga masyarakat dapat menikmati hasil laut juga hutan. Lebih dari itu, Muna memiliki berbagai objek wisata, mulai dari : wisata laut, pantai, danau, wisata alam pegunungan, wisata budaya, kuliner dan wisata sejarah. Nama terakhir yaitu situs prasejarah Goa Liangkobori, yang pada tahun 2018 lalu mendapat penghargaan sebagai situs sejarah terpopuler dari Kementrian Pariwisata.

Untuk sektor pertanian telah datang kabar gembira dalam 2 tahun terakhir. Produksi jagung kuning para petani telah dapat diserap langsung oleh pasar. Sehingga angka ekspor jagung kuning terus mengalami  peningkatan dalam 2 tahun terakhir. Hal ini dimudahkan dengan masuknya pelabuhan Muna kedalam jalur Tol Laut yang dicanangkan Pemerintah Pusat.

Data Badan Pusat Statiatik Kabupaten tahun 2018, menunjukan laju pertumbuhan PDRB Kab. Muna menurut lapangan usaha, sektor Pertanian, Perikanan dan Kehutanan ada diurutan pertama. Sektor ini mampu memberikan nilai tambah yang terus meningkat pada perekonomian Kab. Muna dalam 5 tahun terakhir. Dibandingkan dengan sektor lainnya, hanya sektor Pertanian, Kehutanan dan Perikanan yang pertumbuhannya stabil sejak 2014.

Pada 2014, sektor pertanian, kehutanan dan perikanan, menyumbang nilai sebesar 1,34 M, tahun berikutnya 2015 sebesar 1,40 M, tahun berikutnya lagi yaitu 2016 sebesar 1,52 M, dan pada periode terakhir yaitu 2017 menyumbang nilai sebesar 1,657 M. Data-data ini adalah gambaran nyata tentang bagaimana kondisi perekonomian yang sesungguhnya di Kab. Muna. Dengan begitu, lebih mempertegas sektor mana yang harus mendapat perhatian dan diprioritaskan untuk dikembangkan. Karena sektor ini akan lebih memberikan dampak langsung buat masyarakat lapisan bawah, yaitu para petani dan nelayan.


Selain pertanian, kehutanan dan perikanan, geliat wisata muna dalam beberapa tahun terakhir sangat bagus. Hal itu dapat dilihat dari, seringnya Kabupaten Muna muncul di televisi dalam acara My Trip My Adventure, yang mempromosikan wisata Kab. Muna. Selain Meleura, Muna masih memiliki Danau Ubur-ubur, situs sejarah layang-layang tertua didunia yang terdapat di Goa Liangkobori, puluhan gua dan masih banyak lagi.

Agaknya hal itu belum cukup membuat kedua sektor itu lebih diprioritaskan dalam pembangunan, dengan memberikan porsi anggaran cukup besar untuk pengembangannya. Kondisi jalan yang merupakan akses utama menuju kawasan wisata sampai saat ini belum diperbaiki. Banyaknya lubang pada jalan dan kondisi aspal yang bergelombang seringkali dikeluhkan masyarakat kala berwisata. Danau ubur-ubur yang beberapa kali tayang di MTMA, hanya seperti film pendek yang rame saat tayang, setelah itu dilupakan dan kemudian menghilang.

Muna harus memikirkan kembali sektor apa yang lebih prioritas. Yang dapat memberikan nilai ekonomi bagi daerah dan terutama memberikan kesejahteraan bagi masyarakat. Apakah penimbunan atau bahasa kerennya reklamasi untuk membangun kota baru, lebih penting daripada mengembangkan sektor Pertanian dan Pariwisata. Hal itu perlu dikaji lagi, karena kota baru merupakan kawasan dengan jenis aktifitas utama perumahan dan bisnis. Dimana aktifitas ini hanya akan menguntungkan segelintir pejabat dan pengusaha, tapi tidak bagi masyarakat yang selalu berada pada lapisan bawah, yaitu petani dan nelayan.

Selama beberapa tahun terakhir, kabar mengenai kekurangan anggaran terus bergulir, tapi kenyataannya daerah masih mampu melakukan reklamasi di pantai Motewe dengan anggaran puluhan miliar. Saya hanya dapat berandai-andai, kalau saja dana segitu dipakai dengan serius untuk mengembangkan sektor Pertanian, Perkebunan, Perikanan dan Pariwisata. Mungkin bule-bule yang seringkali datang ke Kota Baubau dalam beberapa tahun terakhir akan singgah ke Muna untuk beberapa saat sebelum kembali kenegaranya.

Setelah itu mereka akan menceritakan pengalaman di Muna, dimana mereka disambut dengan silat muna ketika datang. Dipakaikan kain muna hasil tenunan tangan masyarakat muna, dan dibuatkan acara baca-baca tola bala sebagai ritual melindungi mereka dari semua marabahaya saat sedang berwisata di Muna. Usai baca-baca, mereka akan dihidangkan masakan asli muna, yang disajikan dalam 1 talang baca-baca full dengan beragam menu wajib. Kalau dirasa perlu, mungkin bisa diwajibkan bagi mereka untuk memakan telur ayam kampung tanpa digigit. Sebutir utuh langsung dimasukan kemulut dan dimakan sampai habis.

Akan banyak yang diuntungkan dengan semua itu, dan masyarakat dapat terlibat langsung dalam tiap tahapan kegiatan .wisata di Kabupaten Muna. Akhirnya masyarakat senang karena selalu ada tontonan menarik, dan wisatawan nyaman karena disambut dan diperlakukan dengan layak oleh penduduk setempat.

Saya tiba-tiba teringat apa yang dikatakan seorang Diplomat Australia untuk Indonesia, namanya Paul Grigson. 

Grigson mengatakan "saat warga Australia berpikir tentang tujuan liburan manca negara, saya ingin Indonesia berada di atas daftar mereka". "Saya ingin warga Australia untuk menikmati matahari terbit di Gunung Bromo, menikmati sedapnya makanan Padang dan menyaksikan matahari terbenam di Borobudur. Saya ingin semua warga Australia menyaksikan Indonesia yang telah saya temukan selama satu tahun terakhir, Indonesia yang kaya akan kebudayaan, penuh dengan keindahan alam serta keramah-tamahan yang hangat.