RUMUS PENENTUAN
JUMLAH SAMPEL
Beberapa
rumus untuk menentukan jumlah sampel antara lain :
1.
Formula
Slovin (dalam Riduwan, 2005:65)
N = n/N(d)2 + 1
Keterangan :
n =
sampel;
N =
populasi;
d =
nilai presisi 95% atau sig. = 0,05.
Misalnya, jumlah populasi adalah 125, dan tingkat kesalahan
yang dikehendaki adalah 5%, maka jumlah sampel yang digunakan adalah :
N = 125 / 125 (0,05)2 +
1 = 95,23, dibulatkan 95
2.
Formula Jacob Cohen (dalam Suharsimi Arikunto, 2010:179)
N = L / F^2 + u + 1
Keterangan :
N = Ukuran sampel
F^2 = Effect Size
u
= Banyaknya ubahan yang terkait
dalam penelitian
L
= Fungsi Power dari u, diperoleh
dari tabel Power
(p) = 0.95
dan
Effect size (f^2) = 0.1
Harga L tabel dengan t.s 1% power
0.95 dan u = 5 adalah 19.76
Maka dengan formula tsb diperoleh
ukuran sampel
N = 19.76 / 0.1 + 5 + 1 =
203,6, dibulatkan 203
3. Ukuran Sampel berdasarkan Proporsi (Tabel Isaac dan Michael)
Tabel penentuan jumlah sampel dari
Isaac dan Michael memberikan kemudahan penentuan jumlah sampel berdasarkan
tingkat kesalahan 1%, 5% dan 10%. Dengan tabel ini, peneliti dapat secara
langsung menentukan besaran sampel berdasarkan jumlah populasi dan tingkat
kesalahan yang dikehendaki.
4. Cohran’s
Formula
Data Continues
N = (t^2) * (s^2) / (d^2)
dimana,
N =
ukuran sampel,
t =
nilai t berdasarkan alpha tertentu,
s =
standard deviasi dari populasi, dan
d =
margin error
Contoh :
(1.96)^2
(1.167)^2 / (7*.03)^2 = 118
Data Kategori
Data Kategori
N = (t)^2 * (p)(q) / (d)^2
Dimana,
N = ukuran sampel,
t = nilai t berdasarkan alpha
tertentu,
(p)(q) = estimate of variance,
d = margin of error yang diterima
Contoh :
(1.96)^2(0.5)(0.5) / (.05) ^ 2 = 384
(1.96)^2(0.5)(0.5) / (.05) ^ 2 = 384
5. Formula
Lemeshow Untuk
Populasi tidak diketahui
n = Z^2 P(1− P)/d^2
dimana
z =
1.96
p =
maximal estimasi = 0.5
d =
alpha (0.05)
Dengan demikian
1.96^2 . 0.5 (1-0.5) / 0.05^2= 384
1.96^2 . 0.5 (1-0.5) / 0.05^2= 384
0 comments:
Posting Komentar