Neuroplanologi - Bahagia Untuk Menjadi Kuat

Kota Bahagia adalah Kota yang mampu memberikan kebahagiaan bagi warganya. Saya ingin memulainya dari defenisi yang sederhana tentang Kota Bahagia, sesederhana yang saya pikirkan tentang jalan kebahagiaan.

Urbanisasi dan Masyarakat Kota

Urbanisasi muncul karena ada kebutuhan, begitupun dengan kota sebagai sebuah peradaban. Kota lahir karena kebutuhan, bukan secara alamiah, melainkan dibentuk dengan sengaja oleh manusia untuk memenuhi kebutuhannya.

Neuroplanologi - Jalan Menuju Kota Bahagia / Happy City

Mungkin sudah saatnya sebuah pendekatan baru lahir, dengan memadukan disiplin Planologi dan Neurosains untuk mewujudkan sebuah kota yang bahagia. Dengan kajian yang lebih fokus membahas sebuah perencanaan yang lebih memberikan pengaruh terhadap saraf otak dan membuat manusia lebih bahagia. Semoga tak terlalu dini, saya ingin menyebutnya sebagai NEURO PLANOLOGI.

Silverqueen - Berhenti Menangis

Selalu ada kisah haru pada malam-malam disaat musim hujan yang pernah kita lalui bersama. Kau disana, dan aku disini, hanya kita berdua. Belum cukup setahun kita kenalan, tapi rasanya sudah bertahun-tahun kita berteman. Sangat akrab, dan kau selalu saja buatku rindu.

Pak Udin, Penjaga Tradisi Suku Bajo Mola di Wakatobi

Pak Udin merupakan seorang Suku Bajo yang berasal dari Mola, pemukiman suku bajo terbesar didunia yang berada di Pulau Wangi-wangi Kabupaten Wakatobi. Layaknya suku bajo yang selalu dikatakan dalam berbagai literatur, pak udin sangat menggantungkan hidupnya pada laut.

Tampilkan postingan dengan label Planologi. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Planologi. Tampilkan semua postingan

Kamis, 28 September 2017

Muna dan Identitas Yang Sempat Hilang

Setelah sekian lama akhirnya Pemda Kabupaten Muna berniat membangun sebuah taman kota sebagai fasilitas publik yang bisa digunakan oleh semua masyarakat. Selain sebagai (RTH) Ruang Terbuka Hijau publik, pada taman tersebut juga akan dibangun monumen entah dia berupa tugu atau prasasti atau mungkin juga relief yang konon katanya akan menampilkan kisah dari zaman prasejarah mengenai peradaban tua di pulau muna dan juga mengenai laying-layang. Saya kemudian bertanya-tanya kenapa baru sekarang? Tapi sudahlah, yang jelas hal ini sudah cukup membuat tertarik, menurutku ini sangat baik buat Kabupaten Muna yang saat ini sedang kehilangan identitas.

Sekedar mengenang kembali memori masa lampau, sekitar 20 tahun yang lalu dimana anak-anak seumuranku masih duduk dibangu sekolah dasar. Pemandangan kota raha masih klasik, saat malam tiba jalanan-jalanan belum terang benderang, lampu-lampu jalan yang menghiasi hampir semua jalan di kota raha seperti sekarang ini, saat itu masih jarang ditemui dan hanya terdapat dijalan baypass dan juga area pertokoan yang menjadi komplek pemukiman etnis tionghoa.

Keramian terpusat diarea baypass dan area pertokoan saat malam, dapat dibilang pusat kota ada pada daerah itu. Untuk momen-momen tertentu seperti balap motor ataupun acara-acara malam seperti pameran dan pasar malam sering sekali diadakan didaerah baypass, hal itu cukup mampu menghibur masyarakat kota raha.

Seketika kota menjadi ramai, penduduk dari kecamatan lain berbondong-bondong datang bahkan yang dari seberang pulau sekalipun rela datang, sehingga semua berbaur menjadi satu kemudian hanyut dalam kegembiraan, dalam keramaian suasana pameran.

Tak jauh dari situ di Jl. Jend Sudirman yang bersimpangan dengan Jl. Yos Sudarso terdapat tugu jambu mete. Dahulu tugu itu terlihat tua olehku yang masih kanak-kanak, dia dengan megah berdiri yang terdiri dari beberapa buah jambu mete yang sengaja disusun rapih dan dipuncaknya terdapat jam pada masing-masing sisinya yang berjumlah 4.

Letaknya sangat strategis karena berhadapan dengan pelabuhan, seolah hendak memberi pesan pada tiap pendatang bahwa inilah muna, inilah jambu mete kebanggaan Kabupaten Muna.

Saat turun dari kapal dan hendak akan memasuki kota raha, tugu jambu mete menyambut , seolah ingin menyapa tiap pendatang entah mereka pengusaha, wisatawan maupun masyarakat lokal yang pulang dari bepergian.

Itulah identitas kabupaten muna, daerah yang masyur dengan perkebunan jambu mete dan salah satu penghasil biji mete terbaik di Sulawesi Tenggara atau bahkan Indonesia yang tetap bertahan sampai memasuki awal tahun 2000an.

Saat itu terdapat Beberapa gudang jembu mete yang masih beraktifitas di kota raha dengan pemandangan mobil truk yang sehari-hari mengangkut karung mete kapasitas 50kg dan entah dibawa kemana.

Masih gampang pula disaksikan di kota raha para pekerja yang sehari-hari membelah biji mete dengan peralatan yang meskipun tradisional namun dapat mengeluarkan kacang mete dengan sempurna, ya sempurna tanpa terbelah ataupun pecah menjadi beberapa bagian.

Kira-kira sekitar tahun 2000an tugu tersebut menghilang, berganti dengan tugu biasa yang tidak memiliki nilai estetik sama sekali apalagi nilai sejarah maupun budaya. Tugu itu semacam pertanda berakhirnya era kacang mete di kabupaten muna, atau mungkin sebuah prasasti pertanda bahwa kacang mete di kabupaten muna tinggal sejarah.

Hahaha…sebetulnya tidak se extreme itu, buktinya sampai sekarang masih dijual kacang mete dalam bentuk kemasan dengan berat 8 ons sampai 1 kg, berarti Kab. Muna masih menjadi salah satu penghasil kacang mete di Sulawesi tenggara tapi dengan stok yang mungkin tidak sebanyak dulu.

Beberapa tahun kemudian setelah tuguh yang tidak memiliki nilai estetik itu selesai dibangun, dibangun pula tugu lain didekatnya yang lebih megah, lebih mahal dan tentunya lebih tinggi menjulang dari tugu tersebut maupun tugu mete sebelumnya.

Ketika tugu sebelumnya tidak mencerminkan identitas kabupaten muna sedikitpun, dibangunnya tugu baru seperti membawa misi tersendiri yang berusaha membangun kembali identitas kabupaten muna, bukan malah mengembalikan identitas muna sebagai penghasil kacang mete, tugu ini berusaha membangun citra baru, membangun identitas baru mengenai muna sebagai salah satu daerah penghasil kayu jati terbaik di Indonesia.

Meskipun identitas itu tidak salah-salah amat karena kenyataannya memang demikian, hutan di muna sebagian besar terdapat tanaman jati dengan usia puluhan tahun, maka wajar kalau jati di muna termasuk salah satu yang terbaik di Indonesia karena usianya lebih tua dari saya yang saat ini masih berusia 25 tahun namun boros di muka.

Memang muka tidak bisa menipu, saya selalu dipanggil kanda atau senior dari yang berusia lebih muda hanya karena melihat muka doaang, tapi anehnya itu tidak terjadi pada yang lain, ada orang yang lebih tua tapi mukanya keliatan lebih muda, tapi kenapaaa?? Kenapa harus sayaa? Kenapaaaa? Tampar akuu maas…taampaaarr, seperti itulah ekspresi denny siregar apabila dia ada diposisiku saat ini.

Berpuluh-puluh tahun lamanya kabupaten muna mencari identitas, dari salah satu penghasil biji mete terbaik kemudian berganti menjadi salah satu penghasil jati terbaik dan yang terbaru berusaha mengangkat identitas sebagai daerah dengan sejarah layang-layang tertua didunia.

Dari 3 identitas yang sebelumnya dimunculkan, sejarah mengenai layang-layang ini lebih banyak mengandung nilai, diantaranya nilai sejarah, pengetahuan, ekonomi dan juga wisata. Karena syarat nilai maka tidak salah apabila hal ini kemudian diangkat sebagai identitas kab. Muna dan lewat sejarah layang-layang ini sudah saatnya Kabupaten Muna berbenah diri untuk menjadi salah satu daerah tujuan wisata bagi wisatawan nasional dan mancanegara.


_Azis Syahban, Makassar 28 September 2017

Rabu, 27 September 2017

Pariwisata 2 : Wisatawan

Pariwisata sebagai sebuah industri menekankan pada upaya bagaimana menarik wisatawan dalam jumlah besar, karena pada tahap ini banyak atau tidaknya wisatawan/ pengunjung menjadi faktor penting yang menentukan besar dan kecilnya pemasukan yang didapat. Dengan alasan itu pula maka berkembang sebuah pemikiran dalam industri pariwisata, yaitu bagaimanapun caranya dalam penyelenggaraan pariwisata tujuan yang ingin dicapai adalah “Menahan wisatawan agar semakin lama tinggal dan beraktifitas ditempat wisata ataupun didaerah yang menjadi tujuan wisata”

Pariwisata 1 : Defenisi

Berwisata merupakan hal menyenangkan yang akan disukai oleh semua orang tidak terkecuali bagi siapapun orangnya, mengenai motivasi melakukan kegiatan wisata, tentu akan menjadi salah satu aspek aspek yang akan sangat menarik untuk dikaji dan diteliti. Ditengah perkembangan aktifitas manusia sekaraang ini yang boleh dikatakan sangat padat, sepertinya akan memicu semakin besarnya beban yang ditanggung oleh pikiran sehingga dengan demikian maka manusia diera modern ini akan sangat membutuhkan banyak refreshing, dan yang mampu menjawab kebutuhan tersebut adalah pariwisata. Lantas apa sesungguhnya pariwisata itu sehingga orang-orang di era modern seperti saat ini akan sangat membutuhkannya?

Rabu, 26 November 2014

RUMUS PENENTUAN JUMLAH SAMPEL

RUMUS PENENTUAN JUMLAH SAMPEL
Beberapa rumus untuk menentukan jumlah sampel antara lain :

1.      Formula Slovin (dalam Riduwan, 2005:65)      
N = n/N(d)2 + 1      
Keterangan :
n   = sampel; 
= populasi; 
d   = nilai presisi 95% atau sig. = 0,05.
Misalnya, jumlah populasi adalah 125, dan tingkat kesalahan yang dikehendaki adalah 5%, maka jumlah sampel yang digunakan adalah : 
N = 125 / 125 (0,05)2 + 1 = 95,23, dibulatkan 95 
 

Minggu, 02 November 2014

Analisa VCR (Volume, Cpacity, Ratio) untuk menghitung Kinerja Jalan/Lalu Lintas

Menurut Salter (1989), hubungan antara lalu-lintas dengan tata guna lahan dapat dikembangkan melalui suatu proses perencanaan transportasi yang saling terkait, terdiri dari :

  1. Bangkitan / Tarikan perjalanan, untuk menentukan hubungan antara pelaku perjalanan dan faktor guna lahan yang dicatat dalam inventaris perencanaan.
  2. Penyebaran perjalanan, yang menentukan pola perjalanan antar zona.
  3. Pembebanan lalu-lintas, yang menentukan jalur transportasi publik atau jaringan jalan suatu perjalanan yang akan dibuat.
  4. Pemilihan moda, suatu keputusan yang dibuat untuk memilih moda perjalanan yang akan digunakan oleh pelaku perjalanan.

Selasa, 05 Maret 2013

Pengelolaan Wilayah Pesisir Kecamatan Katobu-Latar Belakang



Wilayah pesisir merupakan wilayah dua dimensi, karena dalam wilayah pesisir terdapat unsur darat dan unsur laut yang mana keduanya sama-sama saling mempengaruhi. Pada bagian darat masih terdapat pengaruh sifat laut seperti ; angin laut, air asin yang merembes dan juga peristiwa pasang surut yang mempengaruhi kondisi daratan. Sedangkan kearah laut yang masih terpengaruh sifat-sifat alami yang terjadi didaratan seperti ; aliran air tawar, sedimentasi dan abrasi pantai.

Sebagaimana yang telah dibahas dalam salah satu agenda pada Pertemuan Johannesburg tahun 2002 yang diselenggarakan oleh Badan Dunia, yang menyebutkan bahwa wilayah pesisir merupakan sumberdaya alam yang perlu dilindungi dan dikelola berlandaskan pada pembangunan ekonomi dan sosial. Maka dari itu Robert Kay dan Jaqueline Alder, 1998 dalam bukunya Coastal Planning and Management (hal 69 – 93) menyoroti mengenai tatanan administratif pemerintah dalam perencanaan dan pengelolaan wilayah pesisir. Dikemukakan bahwa suatu sistem pengelolaan tidak mungkin dapat bertahan dalam jangka waktu yang lama apabila tidak ada administrasi yang bagus di dalamnya.

Sabtu, 29 Desember 2012

Perwujudan Transportasi Ramah Lingkungan



Upaya mewujudkan transportasi yang ramah lingkungan pada dasarnya dapat dilakukan dengan upaya mencegah terjadinya perjalanan yang tidak perlu (unnecessary mobility) atau dengan penggunaan teknologi angkutan yang dapat mengurangi dampak lingkungan akibat kendaraan bermotor. Bentuk-bentuk yang terkait dengan upaya pencegahan atau pengurangan jumlah perjalanan yang tidak perlu dapat berupa pengembangan kawasan terpadu yang masuk kategori compact city seperti kawasan super-block, kawasan mix-used zone, maupun transit-oriented development. 

Kamis, 27 Desember 2012

Sistem Jaringan Prasarana Energi - Kelistrikan


Jaringan Listrik - Tenaga listrik (energi listrik) dibangkitkan oleh pusat-pusat listrik. Sudah banyak terdapat jenis pusat pembangkit listrik yang telah dikembangkan dan dimanfaatkan secara ekonomis. Disamping itu masih banyak lagi energi alternatif yang masih dalam penelitian guna menjawab tantangan lingkungan hidup yang bersih dan tantangan keterbatasan sumber daya alam (SDA) yang akan habis digunakan. Pusat-pusat pembangkit listrik yang telah dikembangkan antara lain adalah sebagai berikut :

Konsep Pengelolaan Persampahan


Pengelolaan sampah terdiri dari beberapa proses yang biasanya dimulai dari proses pewadahan sampah, pengumpulan sampah, pemindahan dan pengangkutan sampah, pengolahan atau pemrosesan sampah (bisa dengan daur ulang sampah yang dapat di daur ulang) hingga akhirnya pada tahapan pembuangan akhir sampah. Istilah pengelolaan sampah pada dasarnya dimaksudkan terhadap sampah yang dikelola yang berguna agar dapat mengurangi dampak negatifnya terhadap lingkungan sekitar, kesehatan, estetika lingkungan serta memberikan kenyamanan.

Selasa, 25 Desember 2012

Strategi Revitalisasi Kawasan Urban


Kota-kota besar di negara berkembang dalam perkembangannya cenderung mengalami permasalahan yang serupa, yaitu tingginya tingkat pertumbuhan penduduk terutama akibat arus urbanisasi sehingga menyebabkan pengelolaan ruang kota makin berat.


Data PBB menunjukkan bahwa dalam kurun waktu 30 tahun (1995-2025) penduduk dunia yang bermukim di kawasan urban akan bertambah dua kali lipat dari 2,4 milyar ke 5 milyar (Hall, Pfeiffer, 2001). Fenomena sosial ini dapat dipastikan selalu membawa masalah dan konsekuensi besar pada mampu tidaknya sebuah kota mengakomodasi beban ini.

Senin, 24 Desember 2012

DAMPAK GLOBALISASI PADA TATA RUANG WILAYAH DAN KOTA



Menutup abad ke-20 globalisasi industri telah membawa dampak yang luar biasa pada perkembangan sosial ekonomi maupun fisik kota dan wilayah di Indonesia, khususnya di Pulau Jawa. Hal ini tercermin antara lain dengan semakin meningkatnya permintaan lahan untuk kawasan industri dan permukiman-permukiman baru, sebagai konsekuensi kian meningkatnya penanaman modal, khususnya modal asing, dalam sektor-sektor industri, jasa, dan properti. Hal ini sangat mudah dimengerti karena industri manufaktur maupun properti keberadaannya sangat mengelompok di kota-kota besar dan wilayah sekitarnya, karena fasilitas-fasilitasnya berada di sana. 

Globalisasi dan Tata Ruang


Di masa silam, tata ruang serta perkembangan wilayah dan kota lebih dipandang sebagai fenomena internal saja, namun kini dengan semakin terintegrasinya perekonomian secara global, harus diakui bahwa tata ruang bukanlah suatu fenomena internal semata, tetapi dinamikanya sangat dipengaruhi faktor-faktor global.

Mungkin tidak terbayang sekitar 30 tahun yang lalu, bahwa gejala globalisasi ekonomi akan melanda dunia dengan sangat hebat, memasuki abad 21. Globalisasi, yang pada dasarnya ditandai dengan bebasnya aliran, modal, manusia, barang, serta informasi, pada gilirannya telah membawa implikasi semakin terintegrasinya sistem sosioekonomi dan politik secara global. 

Strategi Pengembangan Industri


Kriteria Pemilihan Industri Unggulan
Berdasarkan data yang diperoleh pada tahap penentuan produk unggulan, maka dilakukan seleksi lanjutan untuk menghasilkan produk unggulan prioritas yang ditentukan berdasarkan kriteria sebagai berikut (diadopsi dari : Kementerian Perindustrian, Peta Jalan Pengembangan Kompetensi Inti Industri Daerah, 2007) :

Minggu, 23 Desember 2012

Penataan Kawasan Ruang Terbuka Hijau


Ruang terbuka hijau adalah area memanjang/jalur dan/atau mengelompok, yang penggunaannya lebih bersifat terbuka, tempat tumbuh tanaman, baik yang tumbuh secara alamiah maupun yang sengaja ditanam. 

Penyediaan dan pemanfaatan RTH dalam RTRW Kota/RDTR Kota/RTR Kawasan Strategis Kota/RTR Kawasan Perkotaan, dimaksudkan untuk menjamin tersedianya ruang yang cukup bagi:
·      kawasan konservasi untuk kelestarian hidrologis; 
·      kawasan pengendalian air larian dengan menyediakan kolam retensi; 
·      area pengembangan keanekaragaman hayati; 

Jumat, 21 Desember 2012

Analisis Uji Validitas Data, Dalam Pengambilan Data Berupa Sampel Pada Suatu Wilayah



Uji Validitas dilakukan dengan tujuan sebagai petunjuk tentang sejauh mana suatu alat pengukur (instrumen) mengukur apa yang ingin diukur. Validitas dari setiap pertanyaan dapat dilihat dari masing. masing nilai korelasinya dan dapat diketahui dengan menggunakan teknik korelasi product moment person. Teknik korelasi product moment person ini berfungsi untuk menentukan hubungan antar dua variabel (gejala) yang berskala interval (menggunakan angka) oleh karena itu ketegori ini termasuk ke dalam uji statistik parametric dimana jika:

<0,20             = Hubungan dianggap tidak ada
0,20 – 0,40   = Hubungan ada, tetapi rendah

Kamis, 20 Desember 2012

Model-Model Alat Analisis


Usaha untuk pemecahan permasalahan tersebut sudah tentu tidak berdiri sendiri, melainkan saling berkaitan dan saling mempengaruhi. Dalam usaha ini perlu dilakukan analisa dan perkiraan potensi perkembangannya dimasa yang akan datang dengan melakukan proyeksi.

A.  Kependudukan
Metoda yang dapat dipergunakan memperkirakan jumlah  penduduk dimasa yang akan datang antara lain :
1.  Bunga Berganda
2.  Regresi Linier
3.  Cohort Survival Method (CSM)
4.  Polynomial

Jumat, 14 Desember 2012

Konsep dasar dan management penelitian


Definisi penelitian(Research)

Research berasal dari kata re yang berarti kembali dan search yang berarti mencari, sehingga research atau penelitian dapat didefinisikan sebagai suatu usaha untuk mengembangkan dan mengkaji kebenaran suatu pengetahuan.Pada dasarnya riset adalah setiap proses yang menghasilkan ilmu pengetahuan.

Menurut Clifford Woody  riset adalah suatu pencarian yang dilaksankan dengan teliti untuk memperoleh kenyataan-kenyataan atau fakta atau hukum-hukum baru. Di dalamnya terdapat usaha dan perencanaan yang sungguh-sungguh yang relatif makan waktu yang cukup lama. 

Defenisi dan Model Penelitian


Kata penelitian atau riset dipergunakan dalam pembicaraan sehari-hari untuk melingkup spektrum arti yang luas, yang dapat membuat bingung mahasiswa—terutama mahasiswa pascasarjana—yang harus mempelajari arti kata tersebut dengan tanda-tanda atau petunjuk yang jelas untuk membedakan yang satu dengan yang lain. Dapat saja, sesuatu yang dulunya dikenali sebagai penelitian ternyata bukan, dan beberapa konsep yang salah tentunya harus dibuang dan diganti konsep yang benar.

Minggu, 09 Desember 2012

Pengelolaan Wilayah Pesisir (1)


Pengertian Wilayah Pesisir
Berdasarkan ketentuan Pasal 3 UU No. 6/1996 tentang Perairan Indonesia, wilayah perairan Indonesia mencakup :
1.   Laut territorial Indonesia adalah jalur laut selebar 12 mil laut diukur dari garis pangkal kepulauan Indonesia,
2.   Perairan Kepulauan, adalah semua perairan yang terletak pada sisi dalam garis pangkal lurus kepulauan tanpa memperhatikan kedalaman dan jarak dari pantai,
3.   Perairan Pedalaman adalah semua peraiaran yang terletak pada sisi darat dari garis air rendah dari pantai-pantai Indonesia, termasuk didalamnya semua bagian dari perairan yang terletak pada sisi darat pada suatu garis penutup