
<0,20 = Hubungan dianggap tidak ada
0,20 – 0,40 = Hubungan ada, tetapi rendah
>0,70 – 0,90 =
Hubungan tinggi
>0,90 – 1,00 =
Hubungan sangat tinggi
Adapun rumus dari teknik ini adalah sbb:
Keterangan:
rxy = Korelasi antara
variabel x dengan y
n =
Jumlah Responden
X = Skor
masing-masing pertanyaan
Y = Skor
Total
Kemudian rxy dibandingkan dengan rtabel dengan
taraf kesalahan tertentu. Jika rhitung > rtabel maka H0 ditolak dan terima H1.
Pengujian validitas dilakukan dengan metode korelasi yaitu dengan melihat angka
koefisien korelasi (rxy) dan nilai signifikansinya (probabilitas statistik)
pada item korelasi yang menyatakan hubungan antara skor pertanyaan dengan skor
total. Dengan jumlah sampel uji coba kuesioner sebanyak 30 responden, maka
dilakukan analisis korelasi antara skor pertanyaan dengan skor total. Apabila
nilai probabilitas statistik < level of significan 10% = 0,1, maka
dapat dinyatakan item tersebut valid, sehingga seluruh pertanyaan dalam kuesioner
dinyatakan valid. Selanjutnya kuesioner tersebut akan digunakan dalam
penelitian.
Uji coba kuesioner dilakukan terhadap 30
orang responden yang pernah meminum produk Yakult. Setelah dilakukan
perhitungan uji validitas dengan metode product moment pearson, maka
diperoleh hasil korelasi setiap pernyataan untuk masing-masing atribut tingkat kepentingan
dan tingkat Kepuasan. Seluruh butir pernyataan tentang kepuasan pelanggan
Produk minuman kesehatan merek Yakult diuji dinyatakan valid. Hal ini
dapat dilihat dari nilai r hitung validitasnya yang lebih besar dari nilai r
tabel (rxy > 0,361), dalam hal ini berarti responden dapat mengerti maksud
dari setiap pernyataan yang diajukan oleh penulis dalam kuesioner penelitian.
Sumber : Kutipan
0 comments:
Posting Komentar