pintu itu telah terbuka untukku
dan lantunan salam terucap dengan sangat merdu
penjara ego perlahan membuka katup-katupnya
menyambut selendang kasih yang tetap wangi dalam hiasan sutra
masuklah kerumahku duhai kekasih tuhan
rasuki jasad yang tlah lama terbuai kesendirian
merenungi hasrat dalam bahasa kerinduan
berharap sahabat datang dan menghilang entah kapan
percikan sinar senyum terlampir dalam bahasa makna
ketika mata saling beradu sembali melepas rindu
tak ada suara hanya senyum isyarat kerinduan
melepas haru karena tlah lama tidak bersua
tlah berkata mahluk dari dunia makna
sambutlah kekasihmu dengan segenap cinta
berikan padanya segala yang kau punya
namun jangan meminta karena itu hanya membawa duka
dalam dirimu ada pesan persahabatan
cukuplah itu buatku dengan tidak meminta yang berlebihan
ikatan suci takan pernah padam
takan pernah sirna karena itulah kebadian
tak kuinginkan sebuah ikatan dalam cinta ini
karena bisikan cinta tlah jauhkanku dari godaan setan-setan keji
pemilik jiwa yang kotor dengan hati yang mati
itulah setan yang tlah lama mati dan menyendiri
Maka...biarkan perahu ini tetap berlayar
hingga sampai ia pada sahabat dengan hati yang sabar
menari girang diatas alam bawah sadar
ohh....entah sampai kapan ekstase ini kan pergi dan berakhir
ohh.....
ada apa gerangan dengan diriku
tlah mabuk dalam pesona tatapan sahabatku
tlah hanyut aku dalam rambut ikal sahabatku
tlah sirna aku dalam wajah suci milikmu
ohh.......
bukanlah ini cerita duka
karena inilah ungkapan cinta
ceritanya tiada pernah terbakar cemburu
karena ikatan suci tlah hentikanku dalam pencarianku
ohh.......
aku tak pantas berada dimasjid
juga tak pantas aku bermukim di gereja
biara tlah mengusirku dari hadapannya
pula ka'bah tak biarkanku dengan kehinaanku
maka biarkan aku dengan kesendirianku
hingga datang malaikat suci menjemputku
kemudian kusambut uluran tangganya
dan kuserahkan jiwaku terbang menuju nirwana
___L. M. AZIS SYAHBAN. H
0 comments:
Posting Komentar