Saya coba mengingat-ingat lagi, kapan pertama kali membaca atau menonton film manusia kecil. Seperti manusia mini, peri, kurcaci, atau semacamnya. Yang seperti itu biasanya ada dalam cerita fantasi, seperti kisah Oki dan Nirmala yang sering dimuat Majalah Bobo dan sangat populer dikalangan anak-anak tahun 90an.
Masa kecil dan dunia fantasi, masa-masa dunia imajinasi dibentuk untuk memelihara harapan bertemu peri atau kurcaci. Dan kenangan akan masa itu muncul kembali saat menonton film Karigurashi no Arrietty.
Film ini sebenarnya sudah cukup lama, dirilis tanggal 17 juli tahun 2010, dan saya baru menontonnya tahun 2020. Film animasi jepang bergenre Drama Fantasi yang diproduksi Studio Ghibi. Berdasarkan informasi dari Wikipedia, film ini diangkat dari sebuah buku berseri karya Mary Norton dengan judul The Borrower, yang menurut penelusuranku memiliki 2 seri.
***
Kisah tentang manusia kecil/kerdil sudah ada sejak lama. Dibeberapa negara bahkan telah berkembang sedemikian rupa dan menjadi cerita rakyat. Seperti kisah Patupaiarehe yang juga disebut Turehu dari Selandia Baru. Merupakan sosok laki-laki kecil seperti peri, yang tinggal jauh didalam hutan atau di pegunungan.
Menurut cerita, mahluk itu memiliki kulit yang sangat pucat, dengan rambut pirang berwarna menyala. Meskipin oleh sebagian orang dikatakan masih terdapat simpang siur. Kisah itu telah menjadi sebuah Mitologi yang sangat dipercaya oleh sebuah suku di Selandia Baru, yaitu suku Mori.
Di Afrika Barat terdapat kisah tentang mahluk mungil seperti peri yang tinggal jauh didalam hutan. Namanya Aziza. Menurut kepercayaan orang Dahomey mereka mahluk ajaib yang baik, yang kerap membantu manusia ketika sedang berburu.
Ada juga kisah tentang El Duende, yang digambarkan sebagai pria kecil dengan tinggi sekitar 90 cm. Menurut mitologi dia sering mengenakan topi merah dan pakaian dari kulit binatang. Dikatakan kisah tentang El Duende ini berasal dari semenanjung Iberia, kemudian menyebar ke Amerika Latin, Filipina dan Guam karena penjajahan.
Yang cukup terkenal adalah kisah tentang Leprechaun yang berasal dari cerita rakyat Irlandia. Dia digambarkan sebagai seorang lelaki tua berjenggot dengan tinggi sekitar 60 sampai 90 Cm. Dikisahkan juga dia selalu mengenakan mantel, topi juga sepatu yang bagus.
***
Arrietty merupakan seorang anak perempuan dari keluarga manusia kecil, yang dikisahkan dekat dengan manusia. Dekat tapi tidak saling kenal, dekat tapi tidak saling berkomunikasi satu sama lain. Dekat karena mereka memilih untuk tinggal dibagian bawah lantai rumah manusia.
Arrietty adalah tokoh utama dalam Film Karigurashi no Arrietty, yang mengisahkan kehidupan para manusia kecil. Sebagian dari mereka tinggal bersama manusia tanpa disadari. Mereka memenuhi kebutuhan hidupnya dengan cara meminjam dari manusia, seperti kebutuhan dapur untuk hidup sehari-hari.
Mereka berjalan diruang-ruang kosong atau dicelah tembok rumah. Untuk rumah yang memilili kolong, atau rumah panggung dengan kolom tertutup, mereka tinggal didalamnya. Mereka meminjam dari manusia pada waktu tengah malam, ketika semua orang dalam rumah sedang tertidur lelap.
Sama seperti kisah manusia kecil sebelumnya, Arrietty dan mahluk kecil lainnya sangat menjauhi Manusia. Mereka akan pergi sangat jauh ketika tak sengaja sampai terlihat oleh manusia. Meskipun bergenre fantasi, film ini berusaha menghadirkan kisah manusia kecil seperti dalam cerita rakyat dan keyakinan pada sebuah mitologi.
Di Indonesia sendiri kejadian seperti itu pernah viral tahun 2017 lalu. Ketika sebuah video yang diunggah akun youtube bernama Fredography, menampilkan mahluk kecil serupa manusia yang terdapat di hutan aceh. Setelah ditelusuri berdasarkan ciri-ciri fisiknya, diperkirakan mahluk tersebut merupakan Suku Mante, suku yang mendiami pedalaman hutan Aceh.
Film ini kembali mengingatkan pada kita pada kemungkinan adanya mahluk lain selain manusia. Entah dengan ukuran lebih besar ataupun lebih kecil, yang keberadaannya hanya bisa diungkapkan lewat cerita rakyat yang telah turun temurun diwariskan.
Ada sebuah dialog yang cukup berkesan dari film ini, yaitu ketika Arrietty bertemu Sho untuk menyampaikan kalau mereka harus pindah. Kemudia Sho mengatakan beberapa hal pada Arrietty.
"Mungkin suatu saat nanti cuma kamu yang akan tersisa, karena jumlah kalian yang sangat sedikit. Karena kalian adalah spesies yang terancam punah. Bermacam2 spesies telah punah dari dunia ini. Banyak spesies cantik, harus punah karena berubahnya lingkungan, sangat disayangkan tapi itulah takdir yang harus kalian hadapi".
Ada pesan penting didalamnya. Yang beberapa tahun belakangan menjadi sorotan dunia dan menyebabkan permasalahan baru bagi seluruh dunia. Yaitu "Perubahan Lingkungan". Mungkin terlambat untuk kita sadari, tapi perubahan lingkungan juga ikut ambil bagian dari rusaknya beberapa ekosistem bumi.
Kiranya tak salah untuk sedikit mempercayai keberadaan mereka. Keberadaan para mahluk kecil penghuni bumi selain manusia, binatang, pepohonan dan mungkin juga hantu. Setidaknya dengan mempercayai hal itu, kita akan lebih menjaga lingkungan dan tidak egois mengeksploitasinya untuk kebutuhan manusia saja.
Memasuki era milenium, kisah peri dari hutan, goa atau negri dongeng seperti mulai menjauh dari masa kecil anak-anak masa kini. Film-film yang membentuk dunia imajinasi dan memelihara harapan ingin bertemu peri atau kurcaci dengan mengunjungi hutan atau goa, sudah sangat jarang.
Akhirnya bermunculan berbagai film berlatar kekerasan berbungkus agama dan kisah asmara yang tak layak dikonsumsi anak-anak. Dan keinginan menjaga hutan dan lingkungan yang didoktrinkan sejak kecil tak lagi dilakukan.
Sekiranya dengan begitu bumi akan sedikit berubah dan lingkungan dapat terjaga. Maka saya sendiri sangat ingin mempercayai keberadaan mereka.
0 comments:
Posting Komentar