Senin, 12 Agustus 2019

Moana, Potret Masyarakat Yang Kehilangan Identitas


Film kartun dan animasi hari ini mengalami perkembangan yang sangat tak terduga. Selain menampilkan animasi dan efek yang hampir menyerupai aslinya, cerita yang diangkat juga ada yang bersumber dari cerita rakyat. John Musker dan Ron Clement merupakan 2 sutradara yang berani menggali lebih mendalam cerita sebuah masyarakat di wilayah pasifik. Dan kemudian meramunya menjadi sebuah film animasi petualangan yang berjudul "Moana".

Moana pertama tayang pada tahun 2016 lalu, yang diproduksi oleh sebuah perusahaan film besar asal amerika bernama Walt Disney Animation Studios. Sudah sejak lama Disney memproduksi film animasi, dan Moana merupakan film ke-56 dalam fitur animasi Disney. Ketika membicarakan Disney, ingatan kita akan tertuju pada 2 tokoh legendaris dalam dunia carton, yaitu Mickey Mouse dan Donald Duck.

Kedua tokoh itu telah membentuk persepsi mengenai dunia kartun yang lucu dan penuh tawa. Donald Duck atau yang lebih dikenal dengan Donal bebek, menjadi karakter yang kocak dan hampir selalu dapat membuat tertawa para anak kecil ditahun 80-90an.

Dalam beberapa tahun terakhir ada yang menarik dari film-film animasi produksi Disney dan beberapa studio amerika lainnya. Kalau cartoon jaman dulu biasanya ada adegan para tokoh sedang menyanyi dan menari, film animasi saat ini juga memasukannya namun dengan lagu-lagu yang lebih modern. Pada beberapa film malah dinyanyikan langsung oleh penyanyi aslinya.

Seperti film Sing yang rilis tahun 2016. Film ini menceritakan sebuah beruang bernama Mr. Moon yang sedang mengadakan kompetisi bernyanyi. Banyak lagu yang diputar ulang dalam film ini, mulai dari lagu lawas tahun 70-80an seperti "Under Presure dari Queen, My Way milik Frank Sinatra, dan beberapa lagu dari artis wanita terkenal seperti Katy Pery dan Scarlet Johanson.

Untuk film produksi Disney sendiri, film Frozen salah satunya. Yang menampilkan lagu Let it go, Life is an open door dan beberapa lainnya. Selain itu ada juga Ugly Dols dari studio lain yang menampilkan lagu Unbreakable, Broken and Beautiful dan Couldn't be better dari Kelly Clarkson. Film Moana juga menampilkan beberapa adegan menyanyi seperti where you are, i am moana dan sebuah lagu bahasa daerah berjudul tulou tagola.

Ada kesamaan dari semua film yang disebutkan, yaitu sama-sama menampilkan sebuah adegan menyanyi didalamnya secara utuh tanpa dipotong. Hal ini berusaha memperlihatkan bahwa lagu tidak hanya sebagai backsound dalam film, tapi menjadi salah satu bagian penting dalam sebuah film. Karenanya, apabila kita menonton film-film animasi terbaru, hampir pasti ada adegan menyanyi didalamnya.

Moana merupakan sebuah project dari Disney yang pembuatannya dikerjakan dengan matang dan sangat sungguh-sungguh. Untuk mendapatkan gambaran yang lebih mendalam mengenai masyarakat dan keadaan sesungguhnya dari lokasi film, sampai dibentuk tim khusus. Tim ini bertugas melakukan riset mendalam terhadap budaya dan kebiasaan masyarakat Polinesia, sebanyak 3 kali dalam 3 tahun di 4 kepulauan besar yaitu Fiji, Bora bora, Tahiti dan Samoa.

Setidaknya ada 5 hal menarik yang dapat menjadi pelajaran dan bahan renungan dalam film Moana.

Pertama, film Moana diangkat dari kisah nyata yang terjadi sekitar 2000 tahun lalu, tentang sebuah masyarakat berjiwa petualang, yaitu masyarakat Polinesia. Dapat dikatakan ini juga merupakan film ilmiah, karena sebelum membuatnya dilakukan riset yang mendalam mengenai jejak dan peninggalan dari masyarakat polinesia yang saat ini berada dikepulauan pasifik.

Masyarakat polinesia merupakan kelompok pelaut yang hidupnya selalu berpindah-pindah dari pulau satu kepulau lainnya. Karena kehidupan yang selalu berpindah-pindah makanya mereka dikenal sebagai sekelompok pelaut ulung. Dalam berlayar mengarungi lautan luas, mereka mengembangkan sebuah sistem navigasi yang sangat tradisional. Yaitu dengan membaca posisi rasi bintang dan merasakan arus laut dalam menentukan arah pelayaran.

Film Moana memperlihatkan pada kita, ketika Moana yang merupakan tokoh utama dalam film ini, bersama Maui yang mahluk setengah dewa, pergi berlayar mencari pulau dewi pulau Te Fiti. Maui adalah leluhur Moana yang dikutuk karena mencuri batu kehidupan, yaitu jantung Te Fiti. Karena ingin memgembalikan batu tersebut, Moana pergi berlayar mencari Maui untuk membantunya mengembalikan jantung Te Fiti.

Dalam film ini juga diperlihatkan alat transportasi yang digunakan masyarakat Polinesia dalam mengarungi lautan luas. Alat itu berupa kano, semacam perahu yang terdiri dari 2 jenis. Kano raksasa merupakan perahu dengan 2 lambung besar dan memiliki layar, terdapat tempat penyimpanan makanan didalam lambungnya, sedangkan satunya kano lebih kecil dengan satu lambung tapi memiliki penyeimbang disalah satu sisinya.

Kedua, Film Moana menampilkan potret kehidupan sebuah suku dipulau terpencil yang jauh dari peradaban modern. Suku yang masih sangat teguh memegang adat istiadat dan budaya leluhurnya. Kehidupannya sangat tradisional, mereka peroleh kehidupan dengan mengambil langsung dari alam, laut dan hutan adalah sumber utamanya.

Kehidupan masyarakat tradisional memiliki ikatan kekerabatan yang sangat erat, hal itu sangat penting bagi mereka yang masih mengandalkan gotong royong atau upaya kolektif dalam mememuhi kebutuhan hidupnya. Film ini kembali mengingatkan asal usul kita, sebelum zaman berubah makin modern, kita awalnya adalah masyarakat tradisional yang memiliki budaya untuk selalu dijaga dan terus dilestarikan. 

Ketiga, film Moana juga mengangkat isu Kesetaraan Gender. Bahwa seorang wanita juga memiliki hak untuk berbicara, berpendapat dan menentukan jalan hidupnya. Moana adalah seorang wanita anak kepala suku, sebagai seorang wanita sudah seharusnya dia mengerjakan tugas para wanita. Tapi Moana yang keras kepala selalu ingin membantu sukunya disaat mereka kesulitan akibat kutukan dewi pulau Te Fiti.

Akibat perbuatan leluhurnya (Maui) dimasa lalu yang telah mencuri jantung Te Fiti, musibahpun datang menimpa mereka. Semua kelapa yang telah dipanen tiba-tiba isinya membusuk dan berubah menjadi keabu-abuan. Lautpun tak memberikan ikan pada para nelayan Desa Mutunui. Untuk memperoleh ikan mereka harus berlayar kelaut yang lebih dalam dan itu sudah bertahun-tahun tidak lagi mereka lakukan.

Moana sebagai calon pemimpin sukunya mengambil sikap untuk pergi mencari Maui dan mengembalikan jantung Te Fiti agar terhindar dari kutukan. Setelah melihat perahu-perahu peninggalan leluhurnya, Moana sadar bahwa mereka awalnya adalah pelaut dan harus berani pergi kelaut dalam, meski harus meninggalkan pulau. Niat Moana semakin kuat, ketika sebelum meninggal neneknya meyakinkan bahwa dia telah dipilih oleh laut untuk pergi ketempat dewi laut berada.

Keempat, Animasi dan fisual efek yang terdapat dalam film ini sangat nyata, sangat mirip dengan yang ada didunia nyata. Mungkin untuk menciptakan fisual efek yang sangat nyata inilah maka tim observasi dibentuk. Pada sebuah sumber, Disney mengakui bahwa Film Moana merupakan film dengan animasi paling canggih yang pernah mereka buat. Hal itu dapat dilihat pada laut dan air yang hampir selalu muncul dalam film ini, sangat halus, bahkan efek basahnyapun sangat mirip dengan yang terjadi didunia nyata.

Artinya kalau begitu, teknologi yang mereka gunakan benar-benar teknologi tingkat tinggi. Entahlah, membayangkannya saja saya tak cukup kuat, apalagi kalau dipaksa membandingkan dengan animasi pada film sinetron karya dalam negri. Huuff, padahal menurut beberapa sumber yang saya baca, ada orang Indonesia dalam tim yang mengerjakan film Moana.

Kelima, yang menurutku paling menarik dalam film ini adalah ketika Masyarakat Mutunui atau masyarakat Polinesia, digambarkan kehilangan identitasnya. Sebuah masyarakat petualang, yang terkena kutukan dan sudah beberapa generasi tidak pernah lagi pergi berlayar, kehilangan jiwa petualangnya. Dalam film terlihat ketika sekumpulan Kano yang dahulu digunakan untuk berlayar, disimpan dalam sebuah goa untuk disembunyikan dari generasi setelahnya. Akibatnya setelah ratusan tahun penduduk Desa Motunui tak tahu lagi caranya berlayar.

Selain itu ayah Moana sebagai kepala suku seringkali melarang masyarakatnya pergi berlayar, karena sewaktu muda dia pernah kehilangan teman akibat ombak besar ketika akan melewati karang yang mengelilingi pulau. Sebuah kutukan dan juga pelarangan karena pengalaman pribadi seseorang, telah menghambat dan membatasi generasi setelahnya mengenal leluhurnya. Padahal berlayar dan tinggal lama diatas laut, merupakan identitas sesungguhnya para penduduk Desa Mutunui, yang sebelumnya telah turun temurun dilakukan para laluhur.

Kebiasaan dan keahlian mereka dalam membaca arah bintang dan merasakan arus laut telah hilang. Untung saja Moana bertemu Maui yang merupakan leluhurnya, meski awalnya tak mau, akhirnya Maui bersedia mengajarkan Moana bagaimana cara mengendalikan Kano dan membaca arah dengan melihat bintang dan merasakan arus laut. Setelah jantung Te Fiti dikembalikan, Moana memimpin sukunya kembali kelaut untuk berlayar, sebagaimana yang dulu dilakukan leluhurnya.

***
Ada banyak poin penting dalam film ini, diluar dari 5 yang saya sebutkan diatas. Tapi menurutku bagian paling penting dalam film ini ada pada poin terakhir. Disitu ada pelajaran yang sangat berharga bagi kita semua. Sebuah pelajaran hidup yang apabila tidak dijaga maka akan menjadi penyesalan dimasa depan. Selain itu, seberapapun kerasnya sebuah budaya, adat istiadat dan kebiasaan leluhur disembunyikan atau dihilangkan, akan selalu ada generasi setelahnya yang mewarisi. Dia akan mencari kembali ajaran leluhurnya.

JAS MERAH_

0 comments: