Saya teringat tayangan di salah satu stasiun
televisi swasta, disana ada Presiden Republik Indonessia sedang membagikan
Kartu Indonesia Pintar. Ketika mendekati akhir acara, seperti biasa bapak
presiden memanggil beberapa anak keatas panggung untuk diberi pertanyaan.
Pertanyaan yang diajukan bapak presiden sangatlah
mudah, “setelah mendapat Kartu Indonesia Pintar, uangnya nanti mau dipake buat
apa?”.
Dengan penuh percaya diri anak yang ditanya
memberikan beberapa jawaban. Namun ada satu jawaban menohok, yang membuat seisi
ruangan sampai tertawa terpingkal-pingkal, tak terkecuali bapak presiden. “Saya
ingin beli HP Android” begitu katanya.
***
Siapa sangka kebutuhan akan internet akan sampai
besar seperti sekarang ini. Saking besarnya, sampai-sampai telah melampaui beberapa
kebutuhan sekunder lainnya, dan hampir menjadi kebutuhan primer bagi masyarakat
modern dijaman ini.
Kebutuhan akan internet yang sangat besar itu,
mengharuskan masyarakat memiliki perangkat yang cukup memadai agar dapat
mengakses internet dimanapun mereka berada. Perangkat yang dimaksud tentu saja adalah
Handphone, namun bukan HP sembarang, melainkan HP dengan system Android.
Kisah anak diatas merupakan gambaran nyata zaman
ini. Gambaran seorang anak sekolah dasar yang tidak mampu dan mendapat bantuan
agar dapat membeli kebutuhan sekolah. Bukannya memenuhi kebutuhan pendidikan,
malah dia berencana ingin membeli HP dengan dana bantuan yang didapatkan.
Keinginan anak itu tidaklah salah, namun tidak
sepenuhnya benar. Anak sekolah saat ini, ketika diperhadapkan pada 2 pilihan
antara membaca buku kertas dan membaca buku digital, maka kebanyakan dari
mereka akan memilih untuk membaca buku digital, atau berhadapan dengan HP.
Mungkin saja sebagian besar anak sekolah dijaman
ini telah paham bahwa internet dapat menjawab segala pertanyaan yang
dibutuhkan. Bahkan jawaban untuk soal matematika yang diberikan guru kelasnya
sekalipun, internet mampu memberikan jawaban dan cara menjawab yang lebih mudah.
Begitu hebatnya internet, selain dapat memberikan
informasi terbaru, juga dapat memberikan lebih banyak hal yang sangat berguna
dalam kehidupan nyata. Sehingga menjadi sangat penting bagi semua orang untuk dapat
menggunakan internet dengan baik.
Akhir tahun 2018 lalu film “Ralph Breaks The
Internet” resmi ditayangkan. Agar dapat memberikan jawaban serta panduan
bagaimana memanfaatkan internet dengan baik. Setelah membaca sedikit synopsis,
saya putuskan untuk mendownload film yang menurutku sangat menarik ini.
Film ini adalah seri kedua setelah Wreck-it Ralph
yang tayang pada tahun 2012 lalu. Berbeda dengan film pertama, film kedua ini
menceritakan petualangan seorang penjahat dalam game “Fix-it Felix Jr“ bernama
Ralph dengan seorang gadis pembalap
dalam game “Sugar Rush” bernama Venelope.
Petualangan mereka bermula ketika Ralph ingin
menghidupkan kembali game Sugar Rush tempat Venelope bekerja. Game itu akan
dijual pemiliknya, karena biaya untuk membeli stik baru lebih mahal daripada
yang dapat dihasilkan game sugar Rush dalam setahun.
Akhirnya Ralph bersama Venelope memutuskan pergi
ke dunia internet, untuk mencari stik baru di situs jual beli online bernama “e-Bay”.
Setidaknya ada beberapa hal menarik yang kan
didapati dalam perjalanan mereka berdua didunia internet. Sedangkan bagi yang
terbiasa menggunakan internet, akan mendapati beberapa hal pada internet seperti
diperagakan atau diperankan dalam film ini.
Yang
pertama, meskipun perjalanan Ralph dan Venelope kedunia internet untuk
membeli stik baru. Namun ada alasan lain yang membuat venelope menyambut baik
niat Ralph menuju dunia internet, yaitu untuk mengobati masalah kebosanannya.
Venelope merasa bosan dengan game balapannya Sugar
Rush, karena terus saja menang dan telah mengetahui segala seluk beluk lintasan
balap dalam gamenya. Sebelum masuk didunia internet, dia pernah sangat berharap
agar ada lintasan baru dalam game balapnya, atau ada game balapan baru yang
lebih seru.
Internet ternyata mampu menjawab hal itu, mampu
mengobati kebosanan yang dialami venelope terhadap dunia sebelumnya. Ketika
pertama kali sampai didunia interet, mereka dihadapkan pada sebuah realitas
baru yang sangat jauh berbeda dengan dunia yang selama ini mereka tempati.
Internet merupakan dunia tanpa batas, dunia yang
dapat membuat seseorang menemukan hal baru sehingga tak ingin kembali ketempat
asal. Internet merupakan sebuah dunia digital, yang dapat membuat venelope
menemukan mimpinya membalap pada sebuah balapan jalanan tanpa aturan.
Yang kedua,
semua yang dijumpai Ralph dan Venelope didunia internet adalah avatar 3D para
pengguna internet. Avatar merupakan sebuah representasi atau penjelmaan pengguna
computer dalam dunia internet, yang membuat pengguna tetap terkoneksi dengan
internet. Kehilangan avatar berarti kehilangan koneksi.
Pada sebuah adegan dalam film ini, ketika Ralph
keluar dari e-bay dalam keadaan kesal dia memukul-mukul papan reklame. Karena
tidak dapat menghancurkannya diapun menjadi lebih kesal, kemudian mengangkat
papan reklame tersebut dan membuangnya.
Papan reklame yang dibuang Ralph tadi terbang jauh
keatas dan mengenai salah satu avatar pengguna internet. Avatar tersebut
kemudian menghilang, dan seketika pengguna internetnyapun kehilangan koneksi ke
internet atau mengalami Lost Conection.
Ralph dan Venelope sebetulnya adalah pendatang
atau imigran gelap didunia internet. Mereka masuk kedunia internet tidak mewakili
atau bukan avatar seorang pengguna internet. Mereka hanyalah tokoh dalam game yang
menyelinap masuk kedunia internet dengan jaringan wifi pemilik rumah game.
Hal ini menjelaskan kembali bagaimana sebuah wifi
bekerja. Dengan menjadikannya sebagai hotspot, sebuah wifi kemudian dapat
membuat lebih dari satu lalu lintas kedunia internet untuk dapat digunakan
lebih dari satu pengguna.
Karena itu, Ralph dan Venelope dapat masuk ke
dunia internet dengan menggunakan jaringan wifi milik Mr. Litwak, meskipun
sebelumnya Mr.Litwak telah menggnakan avatarnya dan masuk lebih dulu.
Yang ketiga,
internet merupakan dunia digital yang dapat memenuhi semua kebutuhan manusia didunia
nyata. Kebutuhan akan sebuah barang contohnya, dengan internet, orang dapat
membeli barang apapun yang diinginkannya dengan harga yang dapat ditawar.
Seperti yang dilakukan Ralph dan Venelope, yang
memutuskan pergi ke e-bay untuk mencari stik baru. E-bay laksana sebuah mall
raksasa, yang menyediakan segala hal untuk dibeli. Tempatnya sangat bersih dan
tertata dengan baik, karenanya akan sangat mudah mencari jenis barang yang
diinginkan.
Selain itu, proses pembayaran yang disediakan oleh
internet tidak seperti mall ataupun pasar didunia nyata, dimana barang dibayar
langsung. Di internet tidak demikian, mereka memberi kebebasan pembeli dalam
memilih jenis barang, dan memberikan kesempatan dalam batas waktu tertentu
untuk melunasinya.
Internet sangat memberikan kemudahan bertransaksi
bagi calon pembeli dan para penjual. Calon pembeli tinggal memilih barang,
setelah itu membayar, dan barang akan datang dalam beberapa jam atau beberapa
hari ke alamat anda.
Ketika kita mengingat kembali sebuah pepatah
“Pembeli adalah Raja”, maka sesungguhnya apa yang disediakan internet adalah
betul-betul menjadikan pembeli sebagai seorang raja.
Bagimana tidak, seorang raja yang memiliki kuasa
penuh, sangat berhak untuk memilih sebuah barang di pasar. Apakah barang yang
telah dipilih kemudian akan dibayar atau dikembalikan, itu adalah keistimewaan
yang hanya dimiliki oleh seorang raja, bukan masyarakat biasa. Dan internet
menerapkan itu.
Yang
keempat, internet dapat menjadi tempat hiburan baru dan menantang bagi
Venelope. Berbeda dengan dunia game tempat asalnya, internet menawarkan
berbagai game balapan super seru seperti Slaughter Race dengan tingkat
kesulitan yang tinggi.
Selain itu, dengan koneksi internet, tiap game
yang ada didalamnya dapat memberikan tantangan berbeda sesuai karakter
gamernya. Kehadiran lebih dari satu player memungkinkan mereka bekerjasama
untuk dapat menyelesaikan misi super sulit dalam sebuah game.
Yang kelima,
untuk eksis di internet dan memiliki banyak pengunjung, seseorang harus
memiliki sebuah website yang tertata, rapih dan menarik. Hal itu demi menarik
dan memudahkan pengunjung untuk datang dan mampir lebih lama.
Di internet, website layaknya sebuah rumah
persinggahan. Sebagaimana rumah didunia nyata, apabila rumah bersih, indah dan
juga menarik, maka pengunjung akan sangat betah dan nyaman tinggal lama didalamnya.
Dalam film terlihat sebuah website milik JP
Spamley yang sudah tua, tak terawat dan juga sangat berantakan. Website milik
Spamley tersebut tidak memiliki pengunjung, mungkin hanya Ralph dan Venelope
yang akhirnya mengunjunginya.
Untuk memberi layanan informasi buat Ralph dan
Venelope saja, Spamley sampai harus bersusah payah mencari-cari dokumennya.
Sampai akhirnya diapun memanggil asistennya bernama Gord, juga dengan susah
payah melalui beberapa teriakan cukup keras.
Yang keenam,
internet merupakan salah satu tempat untuk mencari uang. Untuk membeli stik,
Ralph dan Venelope tidak mempunyai uang, itu karena mereka bukanlah avatar.
Namun pertemuannya dengan spamley merubah segalanya, mereka kemudian mengerti
bahwa internet dapat memberikan mereka uang.
Lewat sebuah iklan popup mereka mengetahui, bahwa
uang dapat didapat dengan bermain game online. Ada banyak pilihan game yang
dapat dicoba, dengan tingkat kesulitan berbeda-beda. Semakin sulit gamenya maka
akan semakin besar pula keuntungan yang dapat diperoleh.
Selain bermain game online, ada cara lainnya yang
dilakukan Ralph dan Venelope untuk mendapat uang sebesar $27.001 dalam
waktu kurang dari 24 jam. Setelah
bertemu dengan Shank mereka akhirnya tau, bahwa dengan video viral uang bisa
akan lebih cepat didapatkan.
Yang
ketujuh, ada aturan-aturan tidak tertulis dalam menggunakan internet, dan
aturan paling pertama adalah “jangan membaca komentar”. Ada sisi
terburuk manusia disini, tapi kau harus abaikan, masalanya bukan padamu tapi
mereka sendiri.
Itu adalah petuah bijak yang disampaikan Yess,
seorang kepala Algoritme situs BuzzTube kepada Ralph.
***
Ingin rasanya menonton film ini sampai habis, tapi
apa boleh buat, saya harus keluar sebentar untuk sebuah urusan yang penting dan
cukup mendesak. Sayapun mulai penasaran dengan hal apalagi yang akan ditemui
Ralph dan Venelope dalam perjalanannya didunia internet.
Saya berharap mereka mengunjungi Facebook atau
Tweeter. Mungkin mereka akan bertemu monster Hoax disana, yang sedang berperang
dan coba menguasai sebuah system media sosial. Atau ada adegan lain tentang
pertengkaran beberapa avatar didalamnya karena berbeda pilihan politik.
0 comments:
Posting Komentar