"Wanita
hebat!" teriak Sang Raja Bohemia. “Betul kan kata saya, betapa cekatan dan
tegasnya dia itu?” Bukankah dia bisa menjadi ratu yang mengagumkan?” Sayang, dia
tak
sederajat dengan saya”.
Maaf, karena hanya beginilah yang bisa saya
perbuat untuk Yang Mulia.
“Sebaliknya,
sir”, teriak Sang Raja. "Anda telah sangat berhasil. Saya tahu
kata-katanya bisa dipercaya. Foto itu kini tak jadi masalah lagi, anggap saja
telah hangus dibakar."
Syukurlah kalau begitu.
“Saya sangat
berutang budi pada Anda. Silakan katakan apa yang Anda inginkan dari saya
sebagai tanda terima kasih”.
Yang Mulia, saya menginginkan sesuatu yang
bagi saya, nilainya lebih dari itu."
Katakan
saja.
"Foto ini!"
Sang Raja
menatapnya dengan penuh keheranan. "Foto Irene!" teriaknya.
"Silakan, kalau memang itu yang Anda minta”.
“Terima kasih, Yang Mulia. Dengan penuh rasa
hormat, saya mohon diri."
***
Seteleh melalui beberapa hari dengan
penelitian-penelitian yang mendetail, dan penyamaran yang telah terbiasa
dilakukannya demi membongkar kasus yang ditangani, akhirnya dia kembali pulang
untuk beristrahat sejenak, sembari menunggu seseorang datang membawa kasus yang
lebih rumit.
Waktu senggangnya dia habiskan dengan berbagai
hal-hal aneh, kadang tiduran di sofa dengan raut wajah yang berubah tiap saat.
Kadangkala membenamkan diri dengan membaca kembali buku-buku tuanya.
Yang paling parah, membiarkan dirinya tenggelam
dalam kecanduan pada kokain yang kemudian membawanya berada diantara rasa
kantuk karena obat bius, dan kekuatan alamiahnya yang luar biasa untuk membiarkan
otaknya terus bekerja demi mempertajam daya analisanya.
Dia adalah Sherlock Holmes, seorang detektif
konsultan. Sebagai detektif konsultan, dia menerima berbagai macam kasus untuk
dipecahkan, semakin unik kasusnya maka akan semakin semangat dia berusaha
memecahkannya. Holmes tinggal di Baker Street No.221B London-Inggris, sebuah
apartemen kontrakan yang juga menjadi kantor detektifnya.
Dalam menjalani hidup, Holmes sangat teratur, dia
tidur sebelum pukul 10.00 malam dan bangunpun sangat cepat dipagi hari. Untuk
orang yang hidup teratur, holmes tidak dibarengi dengan bentuk fisik yang ideal
untuk seorang lelaki.
Tubuhnya terlalu kurus sehingga tampak lebih
jangkung, tingginya lebih dari 180 sentimeter. Matanya tajam menusuk, dan
hidungnya yang runcing bagaikan paruh rajawali, sehingga membuat seluruh
ekspresinya terkesan waspada.
Hari ini saya membaca salah satu kisah petualangan
Sherlock Holmes. Dari sekian banyak kisah, saya memutuskan untuk memulai dari
Scandal di Bohemia. Dalam beberapa sumber, dinyatakan bahwa kisah ini merupakan
salah satu seri terbaik Sherlock Holmes selain Study In Scarlet.
Skandal di Bohemia melibatkan seorang Raja. Raja
dari dinasti Ormstein yang merupakan keturunan raja-raja Bohemia di Jerman.
Awalnya dia menemui holmes dengan mengaku sebagai utusan bangsawan besar dari
bohemia. Dia menyembunyikan identitas aslinya.
Namun holmes adalah seorang pengamat yang jempolan
dan telah berpengalaman dalam mengungkap peristiwa-peristiwa besar. Adalah
perkara yang sangat mudah baginya untuk mengetahui bahwa sosok didepannya
adalah seorang raja dan bukan utusan.
Dan sang raja pun kalah dalam permainan
tebak-tebakan itu ketika holmes berhasil mengungkap identitas aslinya. Dalam
keadaan duduk, dengan ekspresi yang sangat tenang, holmes mengatakan bahwa dirinya
tau sedang berhadapan dengan Wilhelm Gottsreich Sigismond von Ormstein, Grand
Duke of Cassel Falstein dan Raja Bohemia.
Holmes, begitu Sherlock Holmes biasa dipanggil,
merupakan seorang detektif terkenal di Inggris. Namanya masyhur dan terkenal diseluruh
eropa. Tak jarang kliennya datang dari luar inggris untuk meminta bantuannya
memecahkan sebuah kasus. Holmes selalu ditemani oleh Watson, yang merupakan
teman dekatnya boleh dibilang asistennya.
Watson adalah seorang dokter, yang pernah menjadi
dokter militer pada angkatan darat inggris saat perang di Afghanistan. Holmes
pernah berkata, baginya akan lebih tenang dalam memecahkan sebuah kasus ketika
ditemani Watson. Hal ini memperlihatkan
begitu pentingnya sosok Watson bagi Sherlock Holmes.
Lewat Watson pula kisah petualangan Sherlock
Holmes diceritakan. Pada sebuah kasus yang sangat rumit, terkadang Watson
menjadi orang pertama yang mengetahui apa yang dipikirkan dan dianalisa oleh
holmes. Namun seringkali holmes berkata bahwa itu bukanlah kesimpulan final,
karena aku masih memerlukan data yang lebih lengkap.
Peran Watson dalam kisah perjalanan Sherlock
Holmes sangatlah penting. Dari Watson dapat diketahui jalan berpikir holmes,
lewat Watson pula dapat diketahui apa langkah-langkah yang telah dan akan
dilakukan holmes dalam mengatasi masalah-masalah besar yang diselidiki.
Bahkan dalam melakukan penyelidikan untuk mengumpulkan
data-data lapangan, Watson selalu terlibat didalamnya dan menjadi kunci sukses
keberhasilan holmes.
Scandal di Bohemia, mengangkat kasus Raja Bohemia
dengan seorang wanita bernama Irene Adler. Kebersamaan mereka dimasa lalu,
kemungkinan besar akan membawa suatu permasalahan dalam kehidupan sang raja
dimasa yang akan datang. Suatu masalah yang sangat penting sampai dapat
mempengaruhi sejarah eropa.
Bukan sekedar kisah dan cerita mereka pernah
bersama, karena itu dapat dimanipulasi. Bukan juga karena dahulu mereka pernah
menikah dan mempunyai anak, karena itu terlalu jauh untuk seorang putra mahkota
yang masih belia dan belum memikirkan masa depannya.
Tapi bukti kebersamaan mereka berupa foto. Dengan
foto yang saat ini dipegang olehnya, Irene Adler mengancam akan mengacaukan
pernikahan Raja Bohemia dengan Putri kedua Raja Skandinavia, Clotilde Lothman
von Saxe-Meningen.
Seri ini mungkin kurang menarik, setidaknya bagi
yang menyukai sebuah kerumitan peristiwa dalam kasus pembunuhan. Karena pada
kasus semacam itu kehebatan Sherlock Holmes dalam menemukan bukti serta
mengurai tiap kejadian akan sangat terlihat.
Pada seri ini kerumitan analisa yang biasanya
identik dengan Sherlock Holmes dalam menangani kasus kriminal, kurang tersaji.
Karena tugas yang diberikan Raja pada holmes adalah, bagaimanapun caranya, foto
yang saat ini dipegang Irene Adler harus didapatkan.
Hal menarik dalam kisah ini lebih banyak
menampilkan kemahiran Sherlock Holmes dalam memperdaya target dengan
penyamaran. Terbukti, dia pun berhasil
mengetahui tempat Irene Adler menyimpan fotonya bersama Raja. Dengan berakting
dan menyamar, holmes berhasil memperdaya Irene, dan tanpa sengaja wanita itu
memberitahukan kepada Holmes tempat foto itu tersimpan.
Semua itu tentu saja berdasarkan skenario yang
sebelumnya disusun oleh Holmes, kemudian menjadi luar biasa karena targetnya
masuk perangkap dan terlibat dalam skenario yang diarahkan sang detektif.
Sekilas, Semua berjalan lancar, tanpa paksaan dan tindakan kekerasan, melainkan
dengan sedikit tipu muslihat.
Berdasarkan apa yang dipaparkan holmes dalam
rencananya, semua itu dilakukan dengan perencanaan yang sangat matang, yang
melibatkan penyelidikan dan pengetahuan mendalam mengenai seseorang dan
lingkungannya.
Sampai karakter pribadi dan
kecenderungan-kecenderungan yang sering dilakukan para wanita, menjadi bahan
pertimbangan holmes dalam menyusun rencananya. Dan hasilnya, tentu saja
berakhir baik bagi Holmes, Watson dan Kliennya Sang Raja dari Bohemia.
Semua kelihatan sesuai rencana, sampai keesokan
paginya ketika Holmes dan Raja akan menemui Irene Adler di tempat tinggalnya. Sesampainya
disana, Bukan irene dan foto yang mereka dapatkan, melainkan sebuah surat dan
kabar mengenai kepergian Irene beberapa jam sebelum mereka datang. Dan rencana
holmes untuk mengambil foto tersebut gagal.
Sepertinya inilah satu-satunya kisah mengenai
kegagalan Sherlock Holmes yang saya tau. Saya
cukup terkejut dengan hasil itu, karena seorang detektif besar dapat dikalahkan
oleh seorang wanita. Namun bukan prasangka negatif yang kemudian muncul, Antara
Holmes dan Irene, melainkan saling menghargai dan mengakui kehebatan
masing-masing.
Hal itu terbukti dari upaya Irene Adler mengungkap
keberhasilan holmes menjebak dirinya dalam surat yang ditulisnya dan ditujukan
untuk Holmes. Sedangkan Holmes, meminta foto irene pada raja, sebagai ganti
upah dari pekerjaan yang telah dilakukannya.
Sedikt banyak, kisah ini telah memberikan banyak
pelajaran berharga. Untuk memperoleh informasi menyeluruh mengenai suatu hal,
hendaknya melakukan penelitian sangat mendetail. Tak ada kesimpulan yang baik
dari data yang tidak diketahui secara mendalam. Pelajaran lain adalah, jangan
meremehkan lawanmu, walau dia seorang perempuan sekalipun.
Mungkin sang raja benar, karena menginginkan foto
tersebut yang dapat menganggu masa depannya. Namun bukan berarti Irene Adler
berada pada posisi salah dengan membawa pergi foto itu bersamanya. Mungkin saja
dikemudian hari Irene akan berada pada sebuah kodisi politik yang menjepit, maka
dia punya sebuah senjata untuk digunakan.
Bagi seorang pemikir dan pencari kebenaran,
terkadang uang bukan segala-galanya. Ini ditunjukan holmes ketika lebih
menginginkan foto Irenen Adler daripada upah atas hasil kerjanya. Tentu masih
banyak pelajaran lainnya dalam kisah ini dan kisah Sherlock Holmes lainnya,
asalkan kita mau membaca dan menyelidiki secara mendetail.
Diwaktu-waktu seperti sekarang inilah, membaca
Sherlock Holmes sepertinya sangat cocok. Holmes menawarkan sebuah model
berpikir, dimana penyelidikan merupakan sebuah hal penting sebelum memberi
kesimpulan. Dan jangan sekali-kali menganggap kesimpulan benar ketika belum
mempunyai data mengenai sebuah peristiwa.
Saya teringat kata-kata bijak dari seorang filsuf
Yunani kuno, dia berkata “Manusia diberikan 2 telinga dan 1 mulut, supaya
mereka lebih banyak mendengar daripada berbicara”. Kira-kira bunyinya seperti
itu, mungkin benar dan juga mungkin salah, sepertinya saya pun harus mengecek
kembali suatu saat nanti.
Akhirnya Saya sangat berterimakasih pada seorang
teman, yang telah merekomendasikan Sherlock Holmes untuk dibaca.
Sebelumnya dalam percakapan singkat di grup WA alumni SD 3 Raha tahun 1999, teman-teman begitu
asik membincangkan buku-buku bagus. Dalam percakapan, tak jarang kami saling
merekomendasikan buku yang menurut kami bagus dan menarik. Seorang teman
merekomendasikan Sherlock Holmes, kemudian saya teringat pada sosok detektif
yang jenius itu.
Saat SD
dulu dia salah satu yang terbaik dikelas, dan menurutku itu berlanjut sampai
kini. Buku-buku yang dibacanya pasti bagus dan mencerdaskan, Karenanya saya
tertarik untuk mengikutinya membaca kisah Sherlock Holmes. Tentu saja, saya
tidak ingin tertinggal terlalu jauh darinya.
Dikesempatan
yang lain, semoga saya bisa duduk dengannya, menawarkannya secangkir kopi
hangat, dan mendengarnya berkisah tentang petualangan lain Sherlock holmes yang
lebih seru.
0 comments:
Posting Komentar