Rabu, 09 Januari 2019

Simon Pegg dan Kehidupan Dunia Bawah

Beberapa tahun lalu, jagad medsos Indonesia ramai membicarakan teori baru, yang dianggap sebuah terobosan baru dalam dunia sains. Adalah pendapat bahwa Bumi yang selama ini kita tempati, sesungguhnya tidak berbentuk bulat, melainkan berbentuk datar, dalam istilah mereka disebut "Flat Earth".

Tentu saja hal ini kemudian menimbulkan perdebatan disana-sini, diseluruh penjuru Facebook. Karenanya, banyak bermunculan ahli-ahli fisika baru, yang kemudian mulai menjelaskan kembali apa yang didengarnya dari video Flat Earth. Berbagai asumsi diungkapkan, dari membantah keberadaan satelit dengan argumen seadanya, dan membantah teori gravitasi Newton. 

Padahal, teori Newton sudah dibantah sejak dulu oleh Einstein dengan Teori Relativitas, juga oleh tokoh ilmuan fisika modern (max born, heisenberg, neils bohr) lewat teori kuantum (interpretasi kopenhagen). Semoga kelak mereka terus konsisten, dan meraih nobel fisika sebagai ilmuwan fisika teoritis.

Ketika perdebatan makin memanas, ayat pun digunakan, dan lagi-lagi kitab suci Al Quran digunakan untuk melegitimasi klaimnya. Sungguh sangat disayangkan, semoga saja Al Biruni, Al Idrisi dan sarjana-sarjana islam abad pertengahan lainnya, tidak menangis karena orang-orang islam modern kembali mempertentangkan sains dan agama.

Selain Flat Earth yang dahulu viral, masih ada pendapat lain yang lebih asing lagi ditelinga orang-orang. Hanya saja, itu masih kurang populer jika dibandingkan dengan Flat Earth, yang sangat banyak terdapat kesalahan metodologis didalamnya.

Pendapat itu mengatakan "bumi tidak padat, melainkan berongga dan ada kehidupan lain didalamnya". Dalam pandangan mereka, hal itu disebut dengan istilah "Hollow Earth".

Dibandingkan dengan Flat Earth, Hollow Earth agaknya lebih menarik perhatian para peneliti, karenanya tidak sedikit peneliti yang melakukan riset untuk membuktikan kebenaran teori tentang Hollow Earth.

Nama pertama yang mesti disebut adalah Edmund Halley, dia adalah seorang Astronom, Fisikawan dan Meteorolog asal Inggris. Pada abad ke-17, Halley mengemukakan bahwa bumi terdiri dari empat bola konsentris dan bagian dalam bumi berpenghuni, ada kehidupan yang diterangi atmosfer bercahaya. Sepertinya itu adalah teori pertama tentang Hollow Earth.

Setelah itu, sejumlah temuan-temuan baru yang berkaitan dengan kehidupan dunia bawah pun mulai diteliti, dan banyak diungkap ke publik. Edward Snowden salah satunya, mantan anggota CIA dan NSA ini pernah mengejutkan dunia dengan membocorkan sebuah dokumen yang sifatnya sangat rahasia.

Menurut kesaksiannya, Snowden melihat isi dari dokumen tersebut yang membahas tentang spesies yang jauh lebih cerdas dari manusia. Selain itu, pada bagian lain dokumen rahasia, dijelaskan pula mengenai alien, yang merupakan jenis homo sapiens cerdas dan tinggal di mantel humi.

Apakah benar demikian?. Entahlah, saya sendiri masih kurang yakin dengan hal itu. Tapi untuk seorang Simon Pegg, Dunia Bawah merupakah sebuah kisah yang penuh petualangan juga kenangan. Ya, Simon Pegg merupakan Makhluk pertama dari dunia atas yang berhasil sampai kebagian kerak bumi, dan hidup disana untuk beberapa waktu.

Hal itu diketahui ketika dia bertemu sebuah rombongan dari dunia atas, yang sedang melakukan perjalanan menuju dunia bawah. Dari Simon Pegg lah kemudian diketahui kondisi dunia bawah, bagaimana kehidupan disana, dan hewan apa saja yang hidup didalam lapisan bumi.

Sebagaimana dikisahkannya, kehidupan didunia bawah terdapat makhluk berukuran lebih besar dari makhluk didunia atas. Semacam reptil dan mereka memiliki gigi yang tajam. Diawal kedatangannya, simon sendiri bertemu dengan salah satu makhluk besar yang menyerupai dinosaurus. Rupa nya lebih mengerikan dari dinosaurus dan ukurannya juga lebih besar.

Kenangan simon akan makhluk buas tersebut sangat pahit. Bagaimana tidak, karena berusaha menyelamatkan diri dari makhluk itu, simon sampai kehilangan mata kanannya. Kisah itu diceritakannya pada rombongan yang melakukan ekspedisi menuju dunia bawah.

Bagi mereka, kisah simon mengenai kehidupan dunia bawah seperti dongeng. Sampai ketika mereka diperlihatkan pada sosok dinosaurus yang masih hidup. Disebuah lembah, yang dipenuhi pepohonan, terdapat beberapa ekor dinosaurus. Terlihat jelas oleh mereka seekor Stegosaurus yang sedang makan, tak jauh dari itu terlihat pula Parasaurolophus dan juga Brachiosaurus.

Membayangkan melihat Brachiosaurus, seperti menonton film Jurassic World seri terbaru tahun 2018 lalu. Kala itu seorang dokter wanita bergegas turun dari mobil untuk melihat secara langsung wujud Brachiosaurus. Lehernya panjang, keempat kakinya tidak begitu tinggi dan badannya yang sangat besar, sedang berjalan dengan perlahan. Berusaha menggapai pucuk pohon kelapa untuk memakan daunnya yang masih muda. Setelah itu dia terus berjalan dan sesekali mengeluarkan auman khasnya.

Tentu saja itu pemandangan yang sangat aneh bagi makhluk yang berasal dari dunia atas (permukaan bumi). Karena didunia atas dinosaurus telah punah sejak berjuta tahun yang lalu, karenanya, dapat melihat mereka hidup merupakan hal yang Luar Biasa. Namun begitu, tetap saja, melihat langsung sosok dinosaurus adalah sebuah pengalaman yang sangat luar biasa.

Semua hal mengenai dunia bawah dikisahkan dengan sangat detail. Selain hewan buas dan dinosaurus, didunia bawah juga terdapat gunung berapi aktif yang terkadang mengeluarkan lafa. Oleh makhluk dunia bawah, hal itu dianggap biasa saja, tidak ada ekspresi panik ataupun ketakutan yang nampak dari mereka. Semua seperti biasa saja.

Hal itu sangat jauh berbeda dengan manusia didunia atas. Ketika gunung berapi aktif mulai menyemburkan debu dan asap, semua segera berlari untuk mencari tempat perlindungan. Yang juga membuat berbeda, mungkin karena didunia atas lebih merasakan dampak kerusakan daripada mereka.

Selain gunung dan hutan, juga terdapat air terjun yang mengalir menuju kebawah, bersih dan sangat jernih. Kenyataan ini seperti sedang menyindir kami manusia didunia atas, yang seringkali merusak lingkungan dengan membuang sampah sembarangan.

Ada begitu banyak hal yang digambarkan mengenai dunia bawah, yang tidak mungkin dapat dituliskan semua disini. Saya pun hanya akan mengambil bagian-bagian penting, seperti kondisi alam, serta binatang dan hal penting lain yang sangat berguna tuk menambah informasi.

Seperti bagian yang akan digambarkan berikut ini, akan sangat berguna bagi kelangsungan hidup manusia dunia atas. Dunia bawah banyak menyimpan bukti mengenai sejarah perkembangan bumi dan makhluk hidup. Termasuk bukti yang menceritakan peristiwa-peristiwa besar yang terjadi selama periode waktu tertentu.

Dalam petualangannya didunia bawah, Simon Pegg menemukan sebuah prasasti batu. Didalammnya terdapat informasi yang merekam beberapa peristiwa besar yang pernah terjadi dimasa lalu. Menurut penuturannya, pada prasasti dijelaskan bahwa peristiwa itu akan terus berulang dimasa yang akan datang.

Sebelum zaman dinosaurus, dunia terlebih dahulu dihuni oleh hewan kecil yang mirip seperti kepiting. Karena sebuah asteroid besar menghantam bumi, maka kehidupan makhlul-makhlul kecil tersebut kemudian menjadi punah. Setelah itu dimulailah zaman dinosaurus, namun Hal serupa juga terjadi pada zaman dinosaurus, yaitu adanya asteroid besar yang menghantam bumi.

Sampai pada zaman es yang kemudian menjadi babak baru kehidupan mamalia dimuka bumi. Masa itu ditandai oleh keberadaan sebuah gaja berukuran besar yang disebut mamoth. Dan kembali lagi, peristiwa itu terulang kembali.

Dari penemuan tersebut, kemudian Simon Pegg meneliti dan menyimpulkan, bahwa setiap 100 juta tahun sekali, dunia akan mengalami pembersihan kosmik. Yaitu pembersihan secara menyeluruh, yang dapat memusnahkan kehidupan semua makhluk hidup dipermukaan bumi.

Tentu saja ini adalah informasi yang sangat baru bagi sebagian orang dan termasuk saya sendiri. Semoga kita semua bisa mendapat pelajaran dari kisah tersebut.

Sebelum mengakhiri, saya pun ingin mengutip sebuah ayat Al Quran, yang saya ambil dari catatan pak ilham :

لَهُ ما فِي السَّماواتِ وَما فِي الْأَرْضِ وَما بَيْنَهُما وَما تَحْتَ الثَّرى
 “Kepunyaan-Nya-lah semua yang ada di langit, semua yang di bumi, semua yang di antara keduanya dan semua yang di bawah tanah. (Taha, 20:6).

Simon Pegg adalah tokoh yang berperan (pengisi suara) sebagai Buck dalam film Ice Age. Sedangkan Buck adalah seekor musang yang merupakan salah satu karakter dalam film tersebut. Kisah diatas merupakan kisah pertemuan Buck dengan rombongan binatang dalam Film The Ice Age episode Down Of The Dinosaurus (2009). Setelah berpisah, mereka kembali bertemu pada Film Ice Age episode Collision Course (2016).

Selamat Menonton...

0 comments: