Beberapa
tahun lalu, jagad medsos Indonesia ramai membicarakan teori baru, yang dianggap
sebuah terobosan baru dalam dunia sains. Adalah pendapat bahwa Bumi yang selama
ini kita tempati, sesungguhnya tidak berbentuk bulat, melainkan berbentuk
datar, dalam istilah mereka disebut "Flat Earth".
Tentu
saja hal ini kemudian menimbulkan perdebatan disana-sini, diseluruh penjuru
Facebook. Karenanya, banyak bermunculan ahli-ahli fisika baru, yang kemudian
mulai menjelaskan kembali apa yang didengarnya dari video Flat Earth. Berbagai
asumsi diungkapkan, dari membantah keberadaan satelit dengan argumen seadanya,
dan membantah teori gravitasi Newton.
Padahal, teori Newton sudah dibantah
sejak dulu oleh Einstein dengan Teori Relativitas, juga oleh tokoh ilmuan
fisika modern (max born, heisenberg, neils bohr) lewat teori kuantum
(interpretasi kopenhagen). Semoga
kelak mereka terus konsisten, dan meraih nobel fisika sebagai ilmuwan fisika
teoritis.
Ketika
perdebatan makin memanas, ayat pun digunakan, dan lagi-lagi kitab suci Al Quran
digunakan untuk melegitimasi klaimnya. Sungguh sangat disayangkan, semoga saja
Al Biruni, Al Idrisi dan sarjana-sarjana islam abad pertengahan lainnya, tidak
menangis karena orang-orang islam modern kembali mempertentangkan sains dan
agama.
Selain
Flat Earth yang dahulu viral, masih ada pendapat lain yang lebih asing lagi
ditelinga orang-orang. Hanya saja, itu masih kurang populer jika dibandingkan
dengan Flat Earth, yang sangat banyak terdapat kesalahan metodologis
didalamnya.
Pendapat
itu mengatakan "bumi tidak padat, melainkan berongga dan ada kehidupan
lain didalamnya". Dalam pandangan mereka, hal itu disebut dengan istilah
"Hollow Earth".
Dibandingkan
dengan Flat Earth, Hollow Earth agaknya lebih menarik perhatian para peneliti,
karenanya tidak sedikit peneliti yang melakukan riset untuk membuktikan
kebenaran teori tentang Hollow Earth.
Nama
pertama yang mesti disebut adalah Edmund Halley, dia adalah seorang Astronom,
Fisikawan dan Meteorolog asal Inggris. Pada abad ke-17, Halley mengemukakan
bahwa bumi terdiri dari empat bola konsentris dan bagian dalam bumi
berpenghuni, ada kehidupan yang diterangi atmosfer bercahaya. Sepertinya itu
adalah teori pertama tentang Hollow Earth.
Setelah
itu, sejumlah temuan-temuan baru yang berkaitan dengan kehidupan dunia bawah
pun mulai diteliti, dan banyak diungkap ke publik. Edward Snowden salah
satunya, mantan anggota CIA dan NSA ini pernah mengejutkan dunia dengan
membocorkan sebuah dokumen yang sifatnya sangat rahasia.
Menurut
kesaksiannya, Snowden melihat isi dari dokumen tersebut yang membahas tentang
spesies yang jauh lebih cerdas dari manusia. Selain itu, pada bagian lain
dokumen rahasia, dijelaskan pula mengenai alien, yang merupakan jenis homo
sapiens cerdas dan tinggal di mantel humi.
Apakah
benar demikian?. Entahlah, saya sendiri masih kurang yakin dengan hal itu. Tapi
untuk seorang Simon Pegg, Dunia Bawah merupakah sebuah kisah yang penuh
petualangan juga kenangan. Ya, Simon Pegg merupakan Makhluk pertama dari dunia
atas yang berhasil sampai kebagian kerak bumi, dan hidup disana untuk beberapa
waktu.
Hal
itu diketahui ketika dia bertemu sebuah rombongan dari dunia atas, yang sedang
melakukan perjalanan menuju dunia bawah. Dari Simon Pegg lah kemudian diketahui
kondisi dunia bawah, bagaimana kehidupan disana, dan hewan apa saja yang hidup
didalam lapisan bumi.
Sebagaimana
dikisahkannya, kehidupan didunia bawah terdapat makhluk berukuran lebih besar
dari makhluk didunia atas. Semacam reptil dan mereka memiliki gigi yang tajam.
Diawal kedatangannya, simon sendiri bertemu dengan salah satu makhluk besar
yang menyerupai dinosaurus. Rupa nya lebih mengerikan dari dinosaurus dan
ukurannya juga lebih besar.
Kenangan
simon akan makhluk buas tersebut sangat pahit. Bagaimana tidak, karena berusaha
menyelamatkan diri dari makhluk itu, simon sampai kehilangan mata kanannya.
Kisah itu diceritakannya pada rombongan yang melakukan ekspedisi menuju dunia
bawah.
Bagi
mereka, kisah simon mengenai kehidupan dunia bawah seperti dongeng. Sampai
ketika mereka diperlihatkan pada sosok dinosaurus yang masih hidup. Disebuah
lembah, yang dipenuhi pepohonan, terdapat beberapa ekor dinosaurus. Terlihat
jelas oleh mereka seekor Stegosaurus yang sedang makan, tak jauh dari itu
terlihat pula Parasaurolophus dan juga Brachiosaurus.
Membayangkan
melihat Brachiosaurus, seperti menonton film Jurassic World seri terbaru tahun
2018 lalu. Kala itu seorang dokter wanita bergegas turun dari mobil untuk
melihat secara langsung wujud Brachiosaurus. Lehernya panjang, keempat kakinya
tidak begitu tinggi dan badannya yang sangat besar, sedang berjalan dengan
perlahan. Berusaha menggapai pucuk pohon kelapa untuk memakan daunnya yang
masih muda. Setelah itu dia terus berjalan dan sesekali mengeluarkan auman
khasnya.
Tentu
saja itu pemandangan yang sangat aneh bagi makhluk yang berasal dari dunia atas
(permukaan bumi). Karena didunia atas dinosaurus telah punah sejak berjuta
tahun yang lalu, karenanya, dapat melihat mereka hidup merupakan hal yang Luar
Biasa. Namun begitu, tetap saja, melihat langsung sosok dinosaurus adalah
sebuah pengalaman yang sangat luar biasa.
Semua
hal mengenai dunia bawah dikisahkan dengan sangat detail. Selain hewan buas dan
dinosaurus, didunia bawah juga terdapat gunung berapi aktif yang terkadang
mengeluarkan lafa. Oleh makhluk dunia bawah, hal itu dianggap biasa saja, tidak
ada ekspresi panik ataupun ketakutan yang nampak dari mereka. Semua seperti
biasa saja.
Hal
itu sangat jauh berbeda dengan manusia didunia atas. Ketika gunung berapi aktif
mulai menyemburkan debu dan asap, semua segera berlari untuk mencari tempat
perlindungan. Yang juga membuat berbeda, mungkin karena didunia atas lebih
merasakan dampak kerusakan daripada mereka.
Selain
gunung dan hutan, juga terdapat air terjun yang mengalir menuju kebawah, bersih
dan sangat jernih. Kenyataan ini seperti sedang menyindir kami manusia didunia
atas, yang seringkali merusak lingkungan dengan membuang sampah sembarangan.
Ada
begitu banyak hal yang digambarkan mengenai dunia bawah, yang tidak mungkin
dapat dituliskan semua disini. Saya pun hanya akan mengambil bagian-bagian
penting, seperti kondisi alam, serta binatang dan hal penting lain yang sangat
berguna tuk menambah informasi.
Seperti
bagian yang akan digambarkan berikut ini, akan sangat berguna bagi kelangsungan
hidup manusia dunia atas. Dunia bawah banyak menyimpan bukti mengenai sejarah
perkembangan bumi dan makhluk hidup. Termasuk bukti yang menceritakan
peristiwa-peristiwa besar yang terjadi selama periode waktu tertentu.
Dalam
petualangannya didunia bawah, Simon Pegg menemukan sebuah prasasti batu.
Didalammnya terdapat informasi yang merekam beberapa peristiwa besar yang
pernah terjadi dimasa lalu. Menurut penuturannya, pada prasasti dijelaskan bahwa
peristiwa itu akan terus berulang dimasa yang akan datang.
Sebelum
zaman dinosaurus, dunia terlebih dahulu dihuni oleh hewan kecil yang mirip
seperti kepiting. Karena sebuah asteroid besar menghantam bumi, maka kehidupan
makhlul-makhlul kecil tersebut kemudian menjadi punah. Setelah itu dimulailah
zaman dinosaurus, namun Hal serupa juga terjadi pada zaman dinosaurus, yaitu
adanya asteroid besar yang menghantam bumi.
Sampai
pada zaman es yang kemudian menjadi babak baru kehidupan mamalia dimuka bumi.
Masa itu ditandai oleh keberadaan sebuah gaja berukuran besar yang disebut
mamoth. Dan kembali lagi, peristiwa itu terulang kembali.
Dari
penemuan tersebut, kemudian Simon Pegg meneliti dan menyimpulkan, bahwa setiap
100 juta tahun sekali, dunia akan mengalami pembersihan kosmik. Yaitu
pembersihan secara menyeluruh, yang dapat memusnahkan kehidupan semua makhluk
hidup dipermukaan bumi.
Tentu
saja ini adalah informasi yang sangat baru bagi sebagian orang dan termasuk
saya sendiri. Semoga kita semua bisa mendapat pelajaran dari kisah tersebut.
Sebelum
mengakhiri, saya pun ingin mengutip sebuah ayat Al Quran, yang saya ambil dari
catatan pak ilham :
لَهُ ما فِي السَّماواتِ وَما فِي الْأَرْضِ وَما بَيْنَهُما وَما تَحْتَ الثَّرى
“Kepunyaan-Nya-lah semua yang ada di langit,
semua yang di bumi, semua yang di antara keduanya dan semua yang di bawah
tanah. (Taha, 20:6).
Simon
Pegg adalah tokoh yang berperan (pengisi suara) sebagai Buck dalam film Ice
Age. Sedangkan Buck adalah seekor musang yang merupakan salah satu karakter
dalam film tersebut. Kisah diatas merupakan kisah pertemuan Buck dengan
rombongan binatang dalam Film The Ice Age episode Down Of The Dinosaurus
(2009). Setelah berpisah, mereka kembali bertemu pada Film Ice Age episode
Collision Course (2016).
0 comments:
Posting Komentar