# Surat dari Rembulan
Di laci lemari kayu usang kamar mama, tersembunyi sepucuk surat yang kemungkinan ditulisnya pada malam terakhir mama masih mengenali namaku. Tinta biru yang mulai memudar itu berujar : "Ada dunia lain di balik mimpi kita, Nak. Di sana, mungkin kamu akan menemukan diriku yang masih utuh." Kalimat itu menjadi kunci yang tak sengaja kubuka ketika kelupaannya mencapai puncak, dan seorang perempuan asing dengan wajah yang sama persis dengannya muncul di teras rumah, membawa aroma melati dari Desa Lohia yang sudah sejak lama menghilang.