Hampir
tiap hari akun Facebookku menerima pemberitahuan grup. Kalau bukan kabar postingan
seseorang, pasti kabar komentar orang-orang. Dan topik yang selalu dibicarakan
adalah politik.
Postingan
dan perdebatan sampai memanas ketika membahas figur yang akan bertarung dalam
Pilkada Muna 2020 nanti. Suasana menjadi makin panas ketika simpatisan kedua
bupati yang masih menjabat saat ini saling beradu komentar.
Dari 4
figur yang diprediksi akan maju dalam pilkada Muna 2020, hanya nama Syarifuddin
Udu yang sangat jarang mendapat komentar negatif dari netizen. Tapi hasil
poling yang dilakukan netizen terhadap 3 figur yaitu ; Rusman Emba, Syarifuddin
Udu dan Rajiun Tumada, perolehan suara Syarifuddin dapat menggungguli kedua
calon lawannya.
Kenapa
hal seperti itu bisa terjadi, sedangkan Syarifuddin hampir tidak memiliki Buzzer
bayaran didunia maya?
***
Pagi
itu langit sangat cerah, setelah melewati jalan besar yang penuh kenangan masa lalu,
saya memasuki lorong kecil. Lorong yang tak berubah dari dulu hingga kini, permukaannya
masih belum disetapak ataupun dipaving. Masih berupa tanah dengan rerumputan
yang tidak cukup tinggi dikedua sisinya.
Dikejauhan
nampak olehku pak tua yang sedang duduk diteras rumahnya. Tanpa rokok dan kopi
hitam, seperti beberapa tahun lalu biasa ada dihadapannya setiap pagi. Pagi ini
dia memakai topi merah andalannya, artinya dia habis mengerjakan sesuatu
dihalaman. Atau mungkin baru pulang dari melihat-lihat tanahnya, yang telah
ditanami pohon jati beberapa tahun lalu.
Tanpa
dipersilahkan sayapun masuk, dan duduk mengambil jarak beberapa meter darinya.
Mungkin saya akan merokok, untuk menghargai pak tua yang sudah berhenti
merokok, saya agak menjaga jarak darinya. Kutau dulu dia perokok keras, tapi
sejak terkena penyakit beberapa tahun lalu, dia memutuskan untuk berhenti
merokok dan minum kopi.
Dia
dulunya merupakan pengurus partai, dan biasa terlibat dengan urusan partai
sampai ke jakarta. Karenanya, bicara politik mungkin pilihan bagus untuk
memulai pembicaraan. Saya menanyakan tentang calon bupati di pilkada Muna tahun
2020 nanti.
Diapun
mulai berbicara.
Pilkada
Muna tahun depan, sangat penting untuk Muna sebagai daerah dan orang muna
sebagai masyarakat. Namun satu yang kita harapkan bersama, pemilu dapat
berjalan aman, damai dan melahirkan pemimpin yang betul-betul dapat membawa
Muna kearah perubahan yang lebih baik.
Satu
hal lagi yang kita patut sukuri, karena para putra daerah yang berhasil diluar sana,
mau kembali kekampungnya untuk berkompetisi dalam Pilkada Muna 2020. Mereka
adalah Syarifuddin yang berhasil menjadi Dirjen Bina Keuda di Kemendagri, dan
Rajiun yang berhasil menjadi Bupati Mubar. Selain itu, kita juga harus
mengapresiasi niat Baharuddin pabila ingin maju kembali sebagai calon Bupati.
Mereka
semua, juga bupati saat ini, merupakan orang-orang terpilih. Semoga mereka
memberikan tontonan menarik dan pelajaran politik bagi masyarakat. Bukannya
mengajarkan kekerasan, saling benci dan saling caci maki antar sesama putra
daerah.
Tapi
ada sosok calon yang sedang ramai dibicarakan saat ini. Tentu kamu pasti tau,
karena sering main internet, rugi kalau yang kayak begitu sampai ketinggalan
informasi. Namanya Syarifuddin Udu, sepertinya dia calon lawan kuat bagi
calon-calon lainnya. Kamu mungkin bertanya, kenapa bisa seperti itu?, apa
alasannya?. Itu bagus, sebagai anak muda, sering bertanya dan selalu penasaran
itu baik untuk perkembanganmu.
Ada 6 pertimbangan
kenapa Syarifuddin merupakan lawan kuat bagi 3 calon lainnya, dan layak maju di
Pemilihan Bupati Muna tahun 2020 nanti.
Yang Pertama, Syarifuddin
punya relasi yang kuat dengan pemerintah pusat. Hal ini yang membuatnya
dipercaya menjadi Dirjen. Dirjen
merupakan jabatan tinggi ke-3 di Negara ini, setelah Presiden-Wakil Presiden,
Mentri-Wakil Mentri kemudian Dirjen-Sekjen.
Direktorat
yang dipimpinnya sangat strategis, karena selalu berhubungan dengan Kepala
Daerah di seluruh Indonesia. Apabila Syarifuddin seorang pejabat yang suka
bermain politik, maka tentu akan sangat rawan bagi Presiden dan pembantunya menyerahkan
jabatan Dirjen Bina Keuda padanya.
Diangkatnya
dia sebagai Dirjen, adalah bukti bahwa Syarifuddin merupakan orang yang dapat
dipercaya menjalankan Nawacita Presiden. Pada beberapa rapat, yang juga melibatkan
ibu Srimulyani, Syarifuddin kerapkali ada. Contohnya, saat rapat menentukan
besaran THR bagi PNS diseluruh daerah, termasuk Kab. Muna. Syarifuddin
merupakan salah satu yang terlibat didalamnya.
Dan
yang paling penting, Jokowi terpilih lagi sebagai Presiden. Dengan begitu,
tidak salah apabila meletakan tanggung jawab besar pada Syarifuddin, untuk
dapat menyelesaikan permasalahan keuangan Kabupaten Muna. Karena yang akan
menjadi Dirjen berikutnya, sudah pasti teman-temannya di Kementrian sana.
Yang Kedua, Syarifuddin
memiliki pengalaman birokrasi dan Politik yang mentereng, dan sebelumnya sudah
pernah memimpin pemerintahan. Pengalaman pertamanya memimpin daerah administrasi,
ketika menjabat sebagai Camat Wakorumba tahun 1990-1995. Setelah itu, beliau menjabat
Kepala seksi pemerintahan pada kantor
bupati Muna di Maligano 1995.
Pengalaman
politik paling mentereng adalah ketika ditunjuk Presiden menjadi Pj Gubernur Jawa
Tengah pada tahun 2018 kemarin. Perlu kamu ketahui, Jawa Tengah adalah
provinsi, bukan Kabupaten. Provinsi dengan penduduk besar dan anggaran besar,
juga banyak orang-orang besar dengan tekanan yang sangat besar untuk seorang Pj
Gunernur.
Tapi Syarifuddin
mampu menghadapi tekanan itu, dan mendapatkan pengakuan dari Gubernur Jawa
Tengah Terpilih Ganjar Pranowo. Padahal itu bukan daerah asalnya, tapi mampu
berhadapan dengan DPRD Jateng untuk menyelesaikan penandatanganan Kebijakan Umum Perubahan APBD (KUPA)
dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara
(PPAS) Perubahan APBD TA 2018. Karenanya tidak salah ketika Gubernur Jawa
Tengah mengatakan "beliau ini jagoan sehingga
sudah tahu apa-apa yang mesti dikerjakan".
Kalau Gubernur Jawa Tengah saja akui beliau jagoan, kenapa kita
harus ragukan?, bukan begitu?.
Yang
Ketiga, Dia dikenal sebagai Pembina Pengelolaan Keuangan daerah dan orang
tua bagi masyarakat Sulawesi Tenggara di jakarta. Selain sebagai birokrat, dia
merupakan Ketua Pengurus Pusat KKST (Kerukunan Keluarga Sulawesi Tenggara).
Dia dikenal
oleh Gubernur, Walikota dan Bupati diseluruh Indonesia, itu tak perlu diragukan
lagi. Sebagai eselon 1 yang menjabat Dirjen Bina Keuda, dia merupakan seorang yang
bertugas melakukan pembinaan pengelolaan keuangan bagi seluruh Pemerintah Daerah
di seluruh Indonesia.
Kelak
Muna tidak akan susah mengelola keuangan dan mencari sumber-sumber pembiayaan
lain selain APBD, APBN dan Utang. Kemampuannya dalam mengurusi keuangan dan
koneksi keseluruh Kepala Daerah se Indonesia, dapat memberikan harapan terciptanya
hubungan kerjasama dengan Muna. Kerjasama antar daerah akan sangat penting dalam
melakukan pembangunan, apalagi kerjasama dalam bentuk melakukan pembangunan di
Muna. Tentu akan sangat baik, untuk menutupi kecilnya PAD Kab. Muna.
Yang
Keempat, Syarifuddin merupakan orang asli Muna, tepatnya orang tongkuno,
dan Ayahnya pernah menjabat Bonto Bhalano di Tongkuno. Mungkin untuk saat ini,
setara penasehat, atau tangan kanan raja, atau mungkin ketua dpr.
Ada semacam
cerita yang berkembang di Muna. Bahwa, salah satu faktor X yang memuluskan
langkah menjadi Bupati Muna, adalah karena kau orang Tongkuno. Sejak dulu orang
tongkuno merupakan orang-orang terpelajar di Muna, bukan saya berusaha mendiskreditkan
yang lain. Tapi karena dahulu Tongkuno adalah pusat Pemerintahan di Muna,
makanya orang Tongkuno yang lebih dulu mengenal ilmu pengetahuan.
Karenanya,
dari sekian banyak orang muna yang berhasil, orang tongkuno masih yang paling
banyak. Selain itu, semua bupati yg menjabat selama ini memang orang tongkuno.
Bicaraku ini jangan di artikan hanya Kecamatan Tongkuno yang sekarang, tapi
wilayah Tongkuno jaman dulu. Jaman dimana Muna masih terdiri dari 4 Ghoera,
salah satunya Tongkuno.
"O,
begitu", saya merasa kagum mendengarnya. "Kalau saya, keturunanku
dari mana", tanyaku. Dia menjawab singkat dan jelas, "kalau kamu dari
Lawa".
Yang
Kelima, Saat ini Tokoh Muna yang punya karir politik bagus sampai tingkat
Nasional, hanya ada 2. Syarifuddin dan Ridwan Bae. Besar harapan kita
masyarakat Muna supaya salah satunya dapat menjadi Gubernur Sulawesi Tenggara dikemudian
hari.
Yang
Keenam Syarifuddin hadir diwaktu yang tepat, ketika Muna membutuhkan
sosok tepat untuk bangkit dari ketertinggalan, keterbelakangan dan ketidak
mampuan memanfaatkan potensinya. Sosoknya diharapkan dapat berdiri dibarisan
paling depan, untuk memimpin masyarakat muna menuju kesejahteraan.
Muna
sudah sangat lama tidak memiliki pemimpin dengan visi besar, pemimpin yang
betul-betul paham masalah birokrat dan keuangan. Kita sudah terlalu lama duduk
sendiri dalam ketertinggalan dengan daerah lain, padahal kita punya seseorang
yang mampu memperbaiki keadaan daerah.
Muna
saat ini membutuhkan figur pemimpin yang punya jaringan luas diseluruh
Indonesia, dan dikenal Luas diseluruh Indonesia. Namun kendala yang saat ini
dihadapi adalah, sosok Syarifuddin belum terlalu dikenal masyarakat lapisan
bawah diperkotaan dan masyarakat dikampung sana.
Mulai
sekarang, kalian generasi muda yang katanya Millennial, yang harus bertanya.
Apa yang sebetulnya dibutuhkan Muna untuk maju dan berkembang. Bukan bertanya
apa yang saya dapat ketika mendukung seorang paslon. Karena beda berpikir untuk
daerah dan berpikir untuk diri sendiri. Ini bukan hanya persoalan politik,
lebih dari itu, ini persoalan mampu tidak daerah ini bersaing dengan Kota
Kendari dan Kota Bau-Bau.
***
Lagi-lagi
pak tua ini sudah mengajarkanku banyak hal. Sayapun terdiam untuk sesaat, tak
terasa rokok ditanganku hampir habis karena keasikan dengar ceritanya. Padahal
diawal saya hanya iseng bertanya politik, hanya supaya dapat kopi gratis
pagi-pagi dan ada teman ngobrol.
1 comments:
KABAR BAIK!!!
Nama saya Lady Mia, saya ingin menggunakan media ini untuk mengingatkan semua pencari pinjaman agar sangat berhati-hati, karena ada penipuan di mana-mana, mereka akan mengirim dokumen perjanjian palsu kepada Anda dan mereka akan mengatakan tidak ada pembayaran di muka, tetapi mereka adalah penipu , karena mereka kemudian akan meminta pembayaran biaya lisensi dan biaya transfer, jadi berhati-hatilah terhadap Perusahaan Pinjaman yang curang itu.
Perusahaan pinjaman yang nyata dan sah, tidak akan menuntut pembayaran konstan dan mereka tidak akan menunda pemrosesan transfer pinjaman, jadi harap bijak.
Beberapa bulan yang lalu saya tegang secara finansial dan putus asa, saya telah ditipu oleh beberapa pemberi pinjaman online, saya hampir kehilangan harapan sampai Tuhan menggunakan teman saya yang merujuk saya ke pemberi pinjaman yang sangat andal bernama Ms. Cynthia, yang meminjamkan saya pinjaman tanpa jaminan sebesar Rp800,000,000 (800 juta) dalam waktu kurang dari 24 jam tanpa konstan pembayaran atau tekanan dan tingkat bunga hanya 2%.
Saya sangat terkejut ketika saya memeriksa saldo rekening bank saya dan menemukan bahwa jumlah yang saya terapkan dikirim langsung ke rekening bank saya tanpa penundaan.
Karena saya berjanji bahwa saya akan membagikan kabar baik jika dia membantu saya dengan pinjaman, sehingga orang bisa mendapatkan pinjaman dengan mudah tanpa stres atau penipuan
Jadi, jika Anda memerlukan pinjaman apa pun, silakan hubungi dia melalui email nyata: cynthiajohnsonloancompany@gmail.com dan atas karunia Allah, ia tidak akan pernah mengecewakan Anda dalam mendapatkan pinjaman jika Anda mematuhi perintahnya.
Anda juga dapat menghubungi saya di email saya: ladymia383@gmail.com dan Sety yang memperkenalkan dan memberi tahu saya tentang Ibu Cynthia, ini emailnya: arissetymin@gmail.com
Yang akan saya lakukan adalah mencoba untuk memenuhi pembayaran cicilan pinjaman saya yang akan saya kirim langsung ke rekening perusahaan setiap bulan.
Sepatah kata cukup untuk orang bijak.
Posting Komentar