Awalnya adalah game Spheres di
Nokia 9210i. Anak saya (dan saya juga) senang memainkannya terutama sambil
membunuh waktu di dalam kendaraan.Mainnya gambang, tapi terus bikin penasaran.
Pernah saya membuang waktu 8 jam sepanjang kereta Jogja - Bandung main game
ini.
Kemudian
ganti handphone N9500. Game Spheres ini nggak jalan. Anak saya sedih karena
nggak bisa main lagi.Saya cari Spheres versi komputer nggak dapat juga.
Lama berselang.
Lama berselang.
Tiba-tiba
saya ingat di Yahoo ada game yang mirip ini yaitu Diamond Mines. Muncul ide,
bagaimana kalau search diamond di Softpedia.com? Ngulik-ulik
softpedia akhirnya sampai juga ke sebuah game yang sama dengan Spheres, namanya Matching
Hearts. Tak terasa hingga malam hari saya nongkrong di kantor demi
memburu game ini.
Game ini
gratis, kita tinggal install lalu request password secara online. Setelah
password dikirim ke email kita, maka kita tinggal registrasi secara offline.
Jalan dah.
Keesokan
harinya setelah shalat shubuh game ini diinstall di komputer rumah.Anak saya
(kelas 3 SD) girang ketemu game ini. Maka kami main berdua bergantian. Musiknya
juga enak didengar, walaupun diulang-ulang tetep enak didengar. Karena begitu
ramenya kami berdua main, lama-lama istri saya tertarik juga, maka bergabunglah
kami main bertiga (istriku main dengan berdiri sambil gendong adik bayi usia 4
bulan). Ternyata makin seru!
Game ini
mudah, sehingga mainnya hampir nggak mikir. Aturannya sangat sederhana, klik
gambar hati, maka gambar itu dengan teman-temannya yang sewarna akan hilang. Tugas
kita adalah menghabiskan semua gambar hati di layar. Kalau ada sebuah warna
habis tak tersisa maka nilainya dikali dua. Kalau habis semua berarti dikali
sepuluh. Walau gampang mainnya, tapi ternyata nggak gambang juga untuk sukses
menghabiskan gambar hati. Seringkali kami bergantian mengolok-olok yang sedang
giliran main. Berharap segera macet dalam memilih gambar, sehingga cepat
berganti giliran. Anak
saya sempat berkomentar, “Wah, ayah buru-buru banget pingin main agar cepet
(ketahuan) kalah….” Kadang juga rame memberi saran kepada pemain, “Itu yang
biru dulu, itu yang kuning, itu yang ijo….” Ibarat nonton sepakbola, memang
lebih mudah memberi komentar dibanding main. Mainnya makin asyik sambil makan
jagung pop corn.
Rekor
tertinggi yang kami capai adalah 160 ribu lebih. Pemenangnya bergantian, kadang
saya, kadang istri, kadang anak saya. Tentu saja anak saya girang karena
berhasil mengalahkan orang dewasa!
Lumayanlah,
hiburan keluarga. Terkadang memang kita perlu ‘membuang-buang waktu’ untuk
membangun kebersamaan. Dan game ini, Matching Hearts,recommended buat
hal itu.
Sumber : http://khairulu.blogsome.com
0 comments:
Posting Komentar