Jumat, 22 November 2019

Menonton Film 2040

Hai kawan, apakah kalian merasa ada yang lain dengan cuaca akhir-akhir ini?, seperti hawa panas yang dipancarkan matahari lebih terasa belakangan ini, dan kalianpun gerah berada dalam ruangan tanpa pendingin.

Saya pun merasakannya, kondisi akan semakin panas apabila sinar matahari dipantulkan oleh tembok ataupun atap seng, dan kitapun berkeringat. Kawan, itu artinya telah terjadi perubahan iklim di bumi kita, diplanet yang kita huni saat ini.

Kita mungkin pernah mendengar Pemanasan Global, atau Global Warming dalam bahasa Muna nya, itulah yang saat ini sedang terjadi. Baru 2 tahun belakangan kita mulai merasakan dampak yang sangat nyata dalam kehidupan kita. Yaitu suhu yang sangat panas terjadi pada bulan Agustus sampai saat ini.

Di TV hampir setiap hari kita disuguhkan berita kekeringan di Jawa sana, mata air yang mengering, sungai yang hampir kering, orang-orang mulai kesulitan air, dan lain sebagainya.

Dihadapan saya ada satu film bagus, judulnya 2040. Ketika pertama melihat judul dan cover depannya,  saya membayangkan film tentang teknologi informasi yang diramalkan akan ada ditahun 2040 mendatang. Atau film tentang Artificial Inteligen (Kecerdasan Buatan) yang akan diciptakan tahun 2040 nanti.

Film ini tak kalah menarik dari perkembangan teknologi, juga tak kalah penting dari kabar teroris bom bunuh diri yang saat ini lagi rame pengen cepat-cepat kesurga bertemu bidadari. Saya dan mungkin juga kita semua penyuka film, sepertinya harus berterimakasih pada pemilik indoxxi. Berkat jasanya kita dapat menikmati setiap film baru dan film lawas dengan berbagai kualitas, juga subtitle/ terjemahan yang baik.

Film 2040 mengangkat tema lingkungan, tentang perubahan iklim yang sedang terjadi dalam beberapa tahun terakhir sejak revolusi industri. Selama jutaan tahun planet kita telah menjadi bagian dari siklus karbon alami, beberapa dilepaskan, beberapa disimpan. Tapi sejak memasuki revolusi industri, keseimbangan yang dilepaskan dan yang disimpan pun rusak, dan atmosfer lebih banyak menyimpan karbon.

Sampai saat ini jumlah Karbon Dioksida (CO2) yang terperangkap di atmosfer kita mencapai 400 bagian per juta CO2. Angka ini telah naik 40% sejak terjadinya revolusi industri, dari yang sebelumnya hanya 180-280 bagian per juta CO2 di atmosfer. Lebih dari 90% kelebihan panas itu diserap oleh laut, dan itu akan sangat berdampak bagi kehidupan berbagai biota laut didalamnya.

Saya suka bagian awal film ini, yang dibuat lebih edukatif, dimana Damon yang menjadi pemeran utama dalam film ini memiliki anak. Untuk menyiapkan anaknya menghadapi perubahan lingkungan yang berbeda di tahun 2040 mendatang, ia keliling ke beberapa negara untuk menemukan solusi dari permasalahan yang akan dihadapi kedepan.

Yang juga menarik, Damon mengunjungi sekolah dasar, bercengkrama dengan anak-anak dan meminta mereka berbagi cerita serta harapan yang ingin mereka lihat dimasa depan nanti. Saya membayangkan ketika anak-anak Sekolah Dasar di Indonesia seperti mereka, mampu berpikir dan berani menceritakan apa yang ingin mereka lihat dimasa depan nanti.

Anak-anak saat ini adalah penghuni masa depan, mereka harus dibekali informasi tentang apa yang saat ini terjadi, dan apa yang nanti akan terjadi. Saya juga senang bagian lain dari film ini, dimana anak-anak dari beragam negara dan ras mengungkapkan isi hatinya dengan jujur, tentang bagaimana mereka akan menyelesaikan beberapa masalah lingkungan dimasa akan datang.

Mulai saat ini, sepertinya kita harus lebih menghargai pendapat para anak-anak. Apa yang mereka pikirkan dan katakan saat ini, boleh jadi hasil daya hayalnya, tapi bukan berarti itu tak dapat menjadi nyata dimasa depan. Seperti pada bagian ketika seorang anak yang sangat fasih berbicara tentang sampah dan luar angkasa. Wow, luar biasa.

Menurut laporan PBB, tahun 2019 merupakan tahun dengan suhu panas tertinggi sejak 2015, dimana hal tersebut menjadi pengingat bagi masyarakat dunia untuk lebih menjaga bumi dari perubahan iklim. Karenanya PBB kemudian mengeluarkan sebuah peringatan kepada penduduk bumi, bahwa kurang dari 10 tahun untuk melakukan mitigasi bencana terbesar yang dapat disebabkan oleh pemanasan global.

Untuk mengantisipasi hal tersebut, maka para anggota PBB kemudian sepakat untuk bersama-sama mendorong negara-negara meningkatkan target pengurangan gas rumah kaca.

Setidaknya ada beberapa masalah yang akan dihadapi dunia ketika pemanasan global tak terkendali. Dalam film ini Damon mencoba mencari solusinya pada beberapa negara yang dikunjunginya. Masalah pertama yaitu energi listrik, dan Bangladesh menjadi percontohan dengan sistem Microgridnya sebagai salah satu yang terbesar didunia. 

Sistem ini merupakan rangkaian pengguna listrik tenaga surya yang dapat saling berhubungan setiap rumah. Sebuah rumah yang memiliki panel surya dan baterei, dapat menyimpan, membeli dan menjual listrik pada rumah lain, dengan bantuan sebuah alat kecil. Neel Tamhane adalah seorang lelaki keren Bangladesh yang membantu masyarakat menyelesaikan masalah listrik, dengan sistem Microgrid.

Alih-alih membangun grid besar atau PLTS terpusat skala besar, membangun grid dari bawah keatas atau sistem dari rumah, dapat lebih membantu ekonomi masyarakat. Masyarakat hanya perlue mengeluarkan uamg sekali untuk membeli peralatan, setelah itu mereka dapat menghasilkan uang dengan alat itu.

Wow, itu kata pertama yang dihasilkan pikiranku ketika menonton bagian awal dari film ini. Tentu saja ini penemuan besar, yang kalau digunakan dapat menyelesaikan permasalahan listrik mahal di negara ini. Saya dan seorang teman, dahulu pernah membincangkan bahwa masyarakat dapat menghasilkan sendiri listrik kemudian dijual untuk kebutuhan rumah tangga.

Tapi bukam sistem seperti ini yang kami maksudkan. Kami sedang membicarakan bagaimana mengolah sampah menjadi listrik, kemudian dijual dan hasilnya dapat digunakan untuk merawat dan mengelola alat pembangkit listrik yang ramah lingkungan.

Saya kemudian membayangkan, apabila sistem Microgrid terkoneksi keseluruh negara, maka masyarakat kecil akan mampu menjual listrik ke perusahaan besar. Mungkin ini takkan berlaku setahun penuh, karena masih harus berhadapan dengan musim penghujan yang terjadi dalam beberapa bulan.

Saya juga membayangkan, ada berapa pembangkit listrik besar yang kemudian istrahat atau berhenti bekerja. Mereka akan menghemat penggunaan solar, batu bara dan bahan bakar lain untuk kebutuhan mesin-mesinnya, dan rakyat tak perlu mengeluh karena ada pengumuman kenaikan tarif listrik yang datang tiba-tiba.

Sepertinya saya harus menonton film ini sampai akhir untuk melanjutkan ceritaku. Saat ini saya masih berada pada menit 14.03, artinya saya masih berada pada bagian awal. Tentu masih banyak hal menarik dalam film berdurasi 1.31.43 ini, semoga kita dapat peroleh banyak manfaat darinya.

Saya teringat ucapan Damon dibagian awal tadi. "Bumi adalah rumah kita bersama, tapi kita sebenarnya hanya sedang menyewanya dari generasi masa depan. Jadi kita jangan hanya mengurangi emisi dengan cepat, tapi harus mampu menemukan cara untuk dapat menarik kelebihan karbon dioksida untuk dimasukan kedalam sistem dibumi. Banyak ilmuwan percaya, apabila karbon yang terperangkap di atmosfer dapat turun sampai 350 ppm, kita akan dapat menghindari bencana besar dari pemanasan global.

Dapatkan informasi terbaru tentang oemanasan global dan isu terbaru di https://whatsyour2040.com/ 

0 comments: