Jumat, 14 Juni 2019

Tokoh Yang Menginspirasi

Sejak kecil dia sudah meninggalkan tanah kelahiran. Berpindah dari pulau asal ke kepulau seberang, kemudian kembali lagi kepulau asal. Adalah Tujuan pendidikan, yang kemudian menggerakan kakinya menapaki tiap anak tangga kehidupan, hingga mengantarnya menuju Ibukota. Dahulu dia hanya seorang camat diseberang pulau, kemudian takdir memilihnya menduduki jabatan tinggi di negri ini. Dia, Syarifuddin, Direktur Jenderal Bina Keuangan Daerah Kementrian Dalam Negeri.

Posisi Dirjen bukan hal mudah tuk diraih, bukan pula jabatan politis yang didapat hanya dengan kedekatan dengan penguasa. Syarifuddin memilih melaluinya setapak demi setapak sebagai seorang Aparatur Sipil Negara. Pelan tapi pasti, dengan langkah yang cukup elegan, akhirnya dia sampai pada tingkatan yang orang muna hanya dapat memimpikannya.

Perjalanan hidup Syarifuddin mungkin seperti mimpi bagi sebagian orang. Mungkin juga seperti sinetron tv, yang penuh drama namun kemudian menjadi nyata. Kisah seorang dari daerah terpencil yang pindah ke Ibukota, kemudian sukses menjadi pejabat tinggi negara. Meskipun begitu, dia tetaplah orang muna seperti yang lain, yang masih memiliki niat besar melihat kampung halamannya menjadi lebih baik.

Dalam tingkatan golongan, dia dalah ASN golongan 1, atau pimpinan tinggi madya dengan pangkat Pembina. Hal ini yang membuatnya memenuhi persyaratan pokok, yang kemudian jadi pertimbangan penting dalam terpilihnya menjadi seorang Direktur Jenderal dilingkungan Kementrian.

Dia telah menjadi inspirasi dan panutan banyak ASN di daerah, bagi yang ingin menapaki karir secara vertikal dari daerah menuju Ibukota. Pada sudut yang lain, dia ibarat pisau tajam, yang menusuk sampai kejantung segala manipulasi dan kong kalingkong dalam penyusunan anggaran. Namun Dia juga dapat menjadi lilin, yang dengan cahaya redupnya mampu bedakan baik dan buruk dalam pengelolaan keuangan daerah.

Saya sendiri belum pernah berbincang lama dengannya. Kalaupun ada kesempatan, tentu saja banyak hal yang ingin kutanyakan dan pelajari darinya. Untuk beberapa alasan, saya menganggapnya telah berjasa besar dalam membangun Muna. Saya tak setuju dengan mereka, yang mengatakan, sebagai Dirjen dia tidak memberikan apa-apa untuk Muna. Sepertinya berbuat untuk daerah, hanya dibatasi ketika Dirjen mengikuti apapun keinginan pemerintah daerah.

Tahun ini dia terpilih sebagai Ketua Kerukunan Keluarga Sulawesi Tenggara di Jakarta. Mungkin dia satu-satunya ketua kerukunan Sultra yang pernah menjabat PJ Gubernur Jawa Tengah. Sebagai ketua, dia memberikan banyak waktunya untuk mengayomi dan menerima segala keluhan masyarakat Sultra di Jakarta. Dia bukan seperti kebanyakan pejabat di daerah, yang mendadak memiliki sifat berbeda ketika dalam genggamannya ada kuasa. Dia juga bukan karakter pencari kenyamanan, yang akan menimbun kekayaan lewat proyek-proyek besar untuk perkaya diri.

Di zaman ini, Syarifuddin adalah simbol keberhasilan pemuda Sultra, yang mampu sampai kepusat dengan melewati jalur eksekutif. Ia mengawalinya dengan kerja keras, kerja bersih dan disiplin tinggi. Dia merupakan salah satu pejuang transparansi dalam pengelolaan keuangan, yang menjunjung tinggi asas partisipatif, efektif, efisien, akuntabel dan kompetitif dalam pengelolaan keuangan.

Sebagai manusia, dia merupakan pribadi yang akan berdiri digaris depan untuk memperjuangkan hak asasi manusia. Namun begitu dia juga memiliki sisi lain, yang kritis terhadap watak pemerintah arogan, tidak toleran dan kerapkali melupakan nilai-nilai kemanusiaan dalam program serta kebijakan yang dijalankan.


Sampai kini dia masih terus menjalankan kerja-kerja kemanusiaan. Menerima keluhan, konsultasi dan menjawab pertanyaan-pertanyaan masyarakat tentang segala hal. Dalam bidangnya, dia juga terus membantu dan memberi masukan para ASN pusat yang berasal dari Sulawesi Tenggara, khususnya Kabupaten Muna. Dalam waktu yang cukup singkat, dia juga telah berhasil menyelesaikan tugas sebagai PJ Gubernur Jateng dengan rapor sangat memuaskan. Jejaknya tentang itu tentu tak akan mudah hilang, dan senantiasa tersimpan dibenak seluruh masyarakat Muna dengan penuh kebanggan.

Saya akan sangat senang, ketika membayangkan ada banyak putra asli Muna yang mampu mencapai posisi serupa setelahnya. Yang mampu mengambil peran lain untuk mengawal dan memberi solusi demi pembangunan daerah kearah lebih baik. 

Atas prestasi dan popularitasnya ditingkat nasional, kiranya dia sangat pantas menjadi Brand Ambasador Pariwisata Kabupaten Muna. Semoga tulisan ini menjadi pembuka, untuk ulasan mengenai tokoh-tokoh lain asal muna yang menginspirasi masyarakat Kabupaten Muna.

0 comments: