Kamis, 25 Oktober 2018

Indonesia dan Demokrasi

Keduanya merupakan 2 (dua) entitas berbeda. Negara merupakan sesuatu dan demokrasi merupakan sesuatu yang lain. Hubungan keduanya adalah hubungan saling membutuhkan, dimana negara membutuhkan sebuab sistem, sedangkan demokrasi menawarkan sebuah sistem. Karenanya dalam memenuhi kebutuhannya negara harus memilah-milah dari apa yang ditawarkan harus pula disesuaikan dengan apa yang dibutuhkan.

Dari beberapa defenisi Demokrasi, hampir semua membahas mengenai Pemerintahan, artinya demokrasi membahas mengenai bentuk pemerintahan atau sistem pemerintahan, dengan demikian maka objek yang melekat dengan demokrasi adalah pemerintah. Dengan demikian yang menjalankan Demokrasi ya pemerintah, maka dapat dikatakan demokrasi itu merupakan salah satu alat yg dipakai negara/pemerintah untuk menjalankan pemerintahan.

Demokrasi sebagai sebuah sistem punya banyak wajah baru, yang sejak puluhan tahun dikembangkan dan dimodifikasi untuk memenuhi kebutuhan negara, sebut saja Demokrasi Terpimpin yang dicetuskan Bung Karno. Itu hasil pengembangan Bung Karno tenrang makna dan bagaimana menerapkan demokrasi di Indonesia. Disinilah yang dimaksud mengambil hanya sesuai kebutuhan karena ruang-ruang pengembangan tidak pernah tertutup untuk memodifikasi dan menafsirkan sebuah konsep. Toh itu tetap demokrasi tapi yang terkontrol bukan demokrasi yang kebablasan.

Saya teringat konsep manusia seorang Filosof islam abad pertengahan yang saya sendiri lupa apakah itu al farabi ataukan ibn khaldun. Intinya yang disampaikan adalah, ketika manusia sampai pada tingkatan jiwa tertinggi yaitu jiwa manusia, maka dia akan mampu mengendalikan sifat-sifat binatang dan sifat tumbuhannya, seorang yang sampai pada tahapan itu yang paling dapat mengelola dan mengeluarkan hukum untuk mengatur manusia lain yg masih berjiwa binatang agar tidak berkelahi dan saling membunuh.

Azis Syahban
25 Oktober 2017

0 comments: