Sabtu, 30 Maret 2013

Penelitian Psikologi Harry F. Harlow (1958) : Kebutuhan Kasih Sayang vs Kebutuhan Perut/ Makan-Minum



Tahun 1957an, Harry Harlow melakukan penelitian untuk mengetahui makna paling dasar dari Cinta. Harlow melibatkan dua kelompok bayi monyet yang diperlakukan hampir sama: dipisahkan dari ibu kandungnya segera setelah dilahirkan, kemudian ditempatkan di sebuah ruangan yang di dalmnya terdapat 2 ibu monyet buatan; ibu buatan pertama diberikan puting susu (dari botol berisi susu), dan ibu buatan kedua ditutupi dengan selimut lembut.



Kelompok monyet yang pertama, diperlakukan dengan memberikan makanan di sisi kedua ibu buatan, dan kelompok monyet kedua diperlakukan dengan memberikan makanan hanya di sisi ibu buatan yang memiliki puting susu.

Hasilnya ternyata sama: bayi monyet lebih suka terhadap ibu buatan yang ditutupi selimut lembut. mereka hanya “mengunjungi”  ibu buatan dengan puting susu jika lapar dan makanan tersedia di sana.

Kemudian, ketika bayi monyet diberi rangsangan ketakutan, bayi monyet ternyata berlari ke arah ibu buatan dengan selimut, bukan ke yang memiliki puting susu.

kesimpulannya:
walaupun menyusui (feeding) adalah faktor utama yang diyakini menimbulkan ikatan batin ibu-anak, ternyata mengasuh (nursing) lebih berperan dalam menciptakan dan memperkuat ikatan batin, karena terkait dengan warmth dan comfort yang diberikan melalui physical contact.

Sumber : http://psychclassics.yorku.ca/Harlow/love.htm

0 comments: